bab 38

200 3 0
                                    

Indira

Setelah aku mendengar   ucapan ayahku
Aku pun terdiam dan merenung
Apakah segitu fatal kesalahan ku
Entah bagaimana semisalnya kalau keluargaku tahu antara hubunganku dan ibu Yasmin

Entah apakah aku akan dibunuh langsung..."oleh ayahku

Lalu aku pun  kepalaku dan melihat ke arah ayahnya..."
Ayah mungkin ayah kecewa padaku mungkin aku tidak bisa membanggakan ayah

Kalau misalnya ayah tidak menganggap anak lagi
Aku akan angkat kaki dari rumah ini
Percuma aku hidup di rumah ini
Ternyata orang yang aku sayang indah hormati
Sangat membenciku..."

Ibu

Hei sayangnya ibu
Kenapa kamu bilangnya seperti itu
Kamu tahu sendiri kan ayah kamu ke lemari itu seperti apa
Jangan dimasukin ke hati nak
Kalau kamu pergi ibu di sini sama siapa..."ucap ibuku sambil menangis dan memelukku

Indira

Ibu tenang saja di sini kan masih ada abang dan adik
Aku yakin kok mereka bisa jaga ibu
Dan ibu jangan khawatir
Aku sekali-kali akan menjenguk ibu
Meskipun tanpa masuk ke rumah ini
Ucap kepada ibuku..."sambil menghapus air matanya

Ibu

Pokoknya ibu nggak mau tahu ya
Kamu jangan ninggalin ibu
Kalau kamu masih nekat ninggalin ibu...."ibu juga akan nekat pergi dari rumah ini... Ucap ibuku sambil terus menangis

Indira

Ibu jangan ngomong gitu
Kan masih ada Abang masih ada adik yang harus ibu urus...."aku janji kok kapan-kapan kita bisa ketemu
Ibu jangan terlalu khawatir padaku
Karena aku sudah besar bisa menjaga diriku sendiri di luar sana

Lalu aku pun melihat ayahku
Hanya terdiam melihat ke arah kita berdua...."lalu dia pun berjalan ke arah kita.... Dan melepaskan pelukan kita..."lalu ayahku menatapku dan berkata

Ayah

Kamu tahu nak apa yang ayah inginkan sesungguhnya dari kamu
Apakah ayah terlalu keras
Atau tak memikirkan perasaanmu
Ini semua ayah lakukan
Untuk membuatmu dewasa
Dan mengerti...."akan tanggung jawabmu sesungguhnya ucapan ayahku sambil memelukku

Indira

Aku pun membalas pelukan ayah
Dan bicara kepadanya
Apakah ayah sudah tidak marah lagi padaku
Apakah ayah memaafkan kesalahanku yang ini

Ayah

Iya ayah akan memaafkan mu
Untuk kesalahan yang ini
Karena menurut ayah
Kamu itu lebih berharga dari apapun
Tapi ayah mohon kepadamu
Jangan mengulang kesalahan kedua kali....."jujur aja kecewa"dengan tindakanmu itu...."yang mengambil putusan tanpa berbicara dahulu pada ayah...."meskipun ayah tahu...."kalau kamu dan dia udah sama-sama dewasa...."untuk masalah percintaan kalian

Indira

Apa yang ayah bilang barusan
Ayah tidak seharusnya memohon padaku...."karena aku sadar semua yang terjadi adalah kesalahanku
Harusnya aku yang memohon dan meminta ampun kepada ayah
Lagi-lagi aku membuat ayah kecewa padaku
Ucapku pada ayahku sambil menangis di pelukan ayahku

Ibu

Sudahlah sudah
Karena semuanya telah terjadi
Dan untukmu...."ibu berharap
Setelah kejadian ini
Kamu bisa menjadi lebih dewasa
Entah itu dari perilaku atau pikiran ucap ibuku

Singkat cerita pun

Aku pun memutuskan untuk berangkat sekolah....."setelah membereskan masalahku dengan ayah

Dan setibanya di sekolah Aku pun turun dari motor gua Dan berjalan menuju kelasku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan setibanya di sekolah
Aku pun turun dari motor gua
Dan berjalan menuju kelasku

Dan setibanya di dalam kelas
Satu penduduk di Bengkulu
Lalu aku pun menarik dua tangan di atas meja Lalu aku pun menaruh kepalaku di atas meja untuk sekedar memejamkan mata karena jujur...."masalah yang akan datang jauh lebih berat dari ini

Kelvin

Hei kamu katanya kemarin kamu kumpul-kumpul sama anak-anak
Aku tungguin kok nggak datang-datang...."ke mana aja sih

Indira

Lelaki pun mengangkat kepalaku....."dan menetap ke arahnya
Sambil tersenyum....."maaf ya
Kemarin aku ada acara dadakan ucap kepadanya

Kelvin

Selalu seperti itu
Memang acara apa sih
Emang segitu penting kah
Sampai-sampai lupa udah janjian cuman anak-anak mau pulang ucapnya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya

Indira

Lalu kapan menjawabnya
Biasalah kemarin sibuk
Nemenin istri untuk USG
Ucapku padanya..."sambil tersenyum tanpa dosa

Dan kalau dari itu
Guru kami pun datang
Lalu kami pun
Belajar dengan serius

99 cara untuk mendapatkannyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang