Yasmin
Setelah kami pulang dari hotel
Aku kan belum ketemu lagi sama dia
Lalu aku pun memutuskan untuk chat diaChat wa
Ayang
Kamu dimana
Kamu bisa nggak ke kamar
Aku kangen?Setelah aku tunggu.. dia pun tidak kunjung untuk membalasnya
Lelaki penuh memutuskan untuk turun ke bawah.. hanya sekedar untuk mengambil minuman sajaDan setibanya di bawah Lalu aku pun berjalan ke arah dapur.. dan mengambil minuman.. yang berada di dalam kulkas.. nggak tahu kenapa akhir-akhir ini aku lebih suka minum susu coklat dingin
Dibandingkan dengan air putih
Setelah dirasakan tidak haus lagi
Aku pun memutuskan untuk menuju ke ruang tv sekedar untuk bersatu santai sajaDan setibanya di ruang tv
Aku pun melihatnya.. bersama kakaknya.. halo kapan berjalan ke arah mereka.. dan bicara dan hatiku
Pantas saja anak ini tidak membalas pesan ternyata dia lagi asik main PSAwas aja ya aku bikin aja deh dia cemburu.. suruh siapa dia cuek aku
Dan setelah dekat dengan mereka
Aku pun langsung hidup di pangkuan suamiku.. dan melingkarkan kedua tanganku di arah leher suamikuLalu aku menatapnya
Yang masih fokus dengan gamenya tersebut.. karena dia masih cuek aja
Tidak menyadari keadaankuLalu aku pun.. pura-pura meminta suamiku untuk mengusap perutku
Di depannya.. dengan alibi
Kalau aku sedang ngidamDownload aku pun menatapnya kembali.. dan ternyata dia masih saja fokus dengan gamenya itu
Karena aku terlanjur kesel dicuekin
Aku pun nekat mencium suamiku di depannyaLelah kapan melihatnya berdiri dan berjalan ke ke atas ke arah kamarnya
Aku pun bilang pada suamikuSayang kayaknya aku mau tidur nggak papa kan kalau aku nggak nemenin kamu ucap ku pada suamiku
Nggak papa kok sayang kalau mau tidur mah tidur aja soalnya aku kayaknya lama main gamenya jawabnya padaku
Setelah aku berpamitan dengan suamiku aku aku pun beranjak dari tempat itu dan berjalan menuju kamarku yang di atas
Dan Sesampainya di kamar aku penuh ganti pakaianku dengan pakaian dinas ke
Setelah beres dengan pakaian dinas Aku bukan keluarga dan berjalan menuju kamar kekasihku
Dan sesungguhnya di sana Aku pun mengetuk-ngetuk pintu kamarnya
Namun tadi buka-buka
Lalu aku pun memutuskan untuk buka pintunya.. dan ternyata pintunya tidak dikunci lalu aku pun memutuskan untuk masuk ke dalam
Dan tidak lupa menguncinya kembali dari dalamDan setibanya di depan kasurnya
Aku pun melihatnya sedang berbaring dan mengarah ke arah belakang.. Lalu aku pun perlahan-lahan berjalan ke arahnya
Dana keranjangnya.. lalu memeluknya dari belakangIndira
Telah dia memelukku dari belakang
Aku pun mencoba melepaskan tangannya yang melingkar di pinggangkuLalu aku pun membelikan badanku dan menatap wajahnya sambil sambil berkata padanya
Kenapa kamu ada di kamarku
Kenapa kamu nggak dibawa aja nemenin suami kamu yang main game.. kenapa juga kamu bisa di kamarku tanya kepadanya?Yasmin
Ya mau aja.. emang kenapa gitu kalau aku ada di kamar kamu kamar kamu kan kamar aku?
Indira
Semenjak kapan kamar aku jadi kamar kamu kamar aku yang kemarin aku ke kamar kamu?
Yasmin
Apa sih kamu nih nggak jelas banget.. kamu marah sama aku gara aku cium dia di depan kamu?
Indira
Ya enggaklah.. untuk apa juga kau marah itu mah sih hak kamu dia kan suami kamu kalau aku mah apa ya mungkin selingkuhan kamu ucap kepadanya,
Yasmin
Kenapa sih marah-marah terus aku nggak suka ya.. emang kamu mau lihat aku sedih Kamu tahu nggak kalau misalnya ibu hamil itu sedih bayinya juga sedih
Ucapku padanya sambil mataku berkaca-kacaIndira
Ya terus hubungannya sama aku apa ya
Yang menghamilin kan suami kamu
Yaitu anak kamu sama dia
Terus kamu kenapa nangis di depan aku.. ucapku padanya sambil menatapnya dengan dinginEntah mengapa perasaan cemburuku tidak bisa aku kontrol.. melihatnya dengan suaminya berciuman secara langsung di depanku tempatku marah emosi dan bisa ku kontrol
Yasmin
Kok kamu ngomongnya gitu sih.. aku gak suka ya ada berapa kali aku bilang ke kamu.. kalau ini juga anak kamu kamu juga udah janji sama aku kalau kamu mengakui anak ini seperti darah daging kamu sendiri
Dan kenapa juga setiap kita berantem pasti kamu selalu bilang kalau anak ini hanya anak Aku Dan Dia
Di mana janji kamu.. Kamu kan pernah bilang kau suatu saat nanti aku punya yang terjadi anak ini adalah anak kamuTapi kamu punya sendiri kalau setiap marah setiap cemburu seperti itu
Memang nggak capek apa
Dalam permainan seperti ini Aku berjuang sendiri.. Kamu tahu nggak serasa di sini
Aku yang mencintaimu
Sedangkan kamu.. hanya ingin puasnya sajaUcapku padanya sambil menangis dan memukul dadanya terus-menerus
Lalu dia pun memelukku dengan erat
Dan mengusap-usap
Kepalaku.. secara perlahan
Setelah dia merasakan bahwa aku sudah tenangDia pun mengangkat wajahku
Lalu lalu dia belum mencium bibirku
Sambil berkata padakuSayang maafin aku ya lagi-lagi Aku mau ngulangin kesalahan yang seharusnya tidak aku lakukan ucapnya sambi menangis di dalam pelukan aku
Lalu aku pun hanya bisa mengagumkan kepadaku
Dan memeluknya secara erat
KAMU SEDANG MEMBACA
99 cara untuk mendapatkannya
Ficción Generalmenceritakan perjuangan seorang siswa untuk mendapatkan gurunya peringatan cerita ini mengandung kekerasan peleceha (gxg) # futa