bab 31

225 11 0
                                    

Dian

Aku terbangun dari tidurku. Dan dan akupun meraba-raba sebelahku. Ternyata dia masih tidur meringkuk seperti bayi. Lalu aku pun mengusap rambutnya dan mencium pipinya. Lalu aku membangunkannya. Sayang bangun Ini udah pagi. Sambil aku menggoyang-goyangkan dan tak lama dari itu dia pun terbangun. Selalu terduduk. Sambil bertanya padaku ini sudah jam berapa. Lalu aku menjawabnya kalau ini jam 7

Indira

Karena aku merasakan badanku digoyang-goyang oleh seseorang. Lalu aku pun membuka mataku. Dan menatapnya. Sambil tersenyum. Selamat pagi juga sayangnya aku. Gimana tidurnya nyenyak nggak. Maaf ya akunya bangunnya kesiangan. Rencananya aku mau bangun pagi. Buat bikin sarapan buat kamu. Eh kenyataannya malah aku bangunnya kesiangan

Dian

Nggak papa kok
Aku maklum mungkin kamu terlalu capek semalam. Membantu ibu guru Yasmin. Membantu beresin dapur sama ibu. Lain kali aja ya sayangnya aku

Indira

Beneran gak papa
Gimana kalau sebagai gantinya
Nanti setelah kita pulang di perpus
Kita di Dinar bareng
Kamu mau nggak

Dian

Iya gimana kamu aja
Aku mau mau aja mau diajak ke manapun sama kamu. Yang terpenting hari ini harus menghabiskan waktu kita bersama

Indira

Ya udah kalau gitu
Kita mandi
Dan selesai mandi kita langsung turun ke bawah mantap gabung bersama keluargaku. Untuk sarapan

Singkat cerita

Kami pun turun ke bawah. Lalu berjalan ke arah dapur. Dan saya sampaikan di sana. Kami hanya menemukan ibu yang sedang beres-beres. Lalu aku berkata pada ibuku. Ibu ke mana orang-orang pergi. Kenapa di meja sarapan nggak ada orang

Ibu

Kamu ini gimana sih lihat ini udah jam berapa

Indira

Lalu aku bunda dia melihat jam dinding di dapur. Dan ternyata jamnya dingin itu menunjukkan jam. 9 lalu aku dan dia saling pandang. Dan tersenyum. Aku baru menyadari sesuatu. Bawa jam dinding di kamarku rusak

Ibu

Lagian sih kalian dibangunin dari tadi juga mau dibangun. Kayak udah mati aja. Yang mereka udah pergi lah ayah Abang dan kakak iparmu olahraga. Dan ayah berkata pada ibu. Kalau kamu udah bangun. Samperin mereka aja ke taman dekat komplek

Indira

Lalu aku pun mengiyakan omongan ibu. Dan berkomitmen kepadanya. Untuk pergi menemui mereka. Sekalian kita olahraga

Dian

Sayang
Sebelum kita nyusul mereka
Gimana kalau kita pakai baju couple
Emang aku tahu
Kalau ini rencananya olahraga pagi
Cuman aku udah beli bajunya dari kemarin. Rasanya nggak tahan untuk nggak pakai baju itu

Indira

Ya udah hayu. Kami pun pergi menuju kamarku untuk mengganti baju kami yang telah dipesan

Singkat ceritanya

Sesampainya di dalam kamar
Kami pulang semua memakai baju couple tersebut

Sesampainya di dalam kamar Kami pulang semua memakai baju couple tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lalu aku pun berdiri di depan kaca. Dan berkata padanya. Sayang apakah ini cocok. Nggak berlebihan kan

Dian

Enggak yang
Udah ih bagus tahu
Ya udah yuk kita pergi
Sekalian cari sarapannya

Indira

Iya sayangnya aku
Oh iya yang mau naik motor atau jalan kaki. Kalau jalan kaki lumayan sih. Adalah 15 menitan mah

Dian

Jalan kaki aja nggak sih. Kan kan namanya juga olahraga yang

Singkat ceritanya

Kami pun sampai di taman tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kami pun sampai di taman tersebut. Lalu kami mencari mereka. Dan tak lama dari itu aku pun melihat mereka yang sedang duduk di dekat ayunan

Indira

Sayang itu kayaknya mereka deh kita samperin yuk. Lalu kami pun berjalan ke arah mereka. Dah Sesampainya di sana. Aku pun memegang bahu ayah.

Lalu aku berkata pada ayahku. Ayah kenapa ayah tinggalin aku. Katanya janji mau bareng

Ayah

Habisnya
Kamu bangunnya siang
Kalau nungguin kamu sama pacar kamu
Nanti ayah kepanasan

Indira

Lalu aku pun hanya bisa menganggukkan kepalaku. Lalu aku bertanya pada pacarku. Saya mau cari sarapannya sekarang. Kita mau ikut jalan-jalan dulu sama mereka. Dan sebelum dia menjawab. Tiba-tiba abangku berkata

Abang

Tumben kamu pakai baju couple kayak gitu. Dasar bucin

Indira

Iri bosku bilang
Kan kamu bisa sama sama istri kamu couple kayak aku sama si Dian




99 cara untuk mendapatkannyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang