bab 51

164 8 0
                                    

Pagi harinya aku terbangun di dalam kamar ku..lalu aku pun beranjak dari ranjang menuju ke kamar mandi ku untuk membersihkan diriku
Setelah sampai di kamar mandi

Halo aku berdiri di depan kaca
Dan menatap ke arah
Apakah perjuanganku untuk mendapatkannya benar-benar berakhir begitu saja...?

Apakah ayah ibu ku abangku dan adikku tidak menganggap ku keluarga mereka lagi,?

Sambil aku menatap ke arah kaca tersebut aku pun sambil memikirkan masalah yang ada dalam hidupku

Lalu aku pun berkata dalam hatiku apakah aku salah bila mencintai seseorang yang jelas-jelas bukan untuk kita?

Setelah pusing-pusing memikirkan masalahku yang tidak pernah beres aku pun.. melampiaskan kekesalan ku
Sambil memukul kaca tersebut yang berada di depanku sampai tanganku mengeluarkan banyak darah

Dan setelah puas aku memukul kaca tersebut Lalu aku pun mencuci tanganku yang berlumuran darah di wastafel tersebut

Lalu setelah aku mencuci tanganku aku pun melanjutkan untuk mandi

Singkat cerita

Setelah aku selesai dengan kegiatanku di kamar mandi.. Lalu aku pun berjalan menuju lemari baju
Dan memilih beberapa pakaian yang akan aku pakai hari ini

Setelah dirasa semua selesai
Aku pun memutuskan untukku turun ke bawah menuju ke ruang
Untuk berpamitan kepada kedua orang tuaku.. untuk pergi sekolah

Dan setibanya di ruang tamu
Aku pun berjalan menuju ayahku dan berniat untuk berpamitan

POV Indira

Ayah.. Aku berangkat sekolah dulu ya ujarku pada Ayah

Lalu Ayah pun mengangkat wajahnya dan menatap ke arahku dan berkata padaku

POV ayah

"Apa yang kamu ucapkan barusan
Apakah kamu pikir.. setelah apa yang kamu lakukan masih pantaskah aku menjadi ayahmu..?
Ujarnya pada ku

POV Indira

"Mungkin memang benar jika aku tidak pantas dianggap anak oleh melebih dikarenakan aku membuat keluarga ini berantakan
Meskipun aku meminta maaf beribu-ribu kali tapi aku tahu.. kalau kesalahanku kali ini tidak bisa lagi ditoleransi.. jadi kalau ayah mau marah dan tidak akan menganggap aku anak lagi aku mengerti ujarku pada Ayah

POV ayah

"Bagus kalau kamu sudah mengerti kesalahanmu dengan..oh Dan Iyah
Saya meminta semua yang saya berikan kepada kamu untuk diberikan lagi pada saya tanpa kecuali.. kamu ngerti kan apa yang saya ucapkan barusan?

POV Indira

"Baik ayah jika itu yang ayah inginkan aku akan memberikan yang telah Ayah berikan padaku semua tanpa pengecualian

Lalu aku pun menyerahkan semua yang telah Ayah berikan padaku
Dari ATM kunci mobil kunci motor pensilku lalu uangku yang ada di  dalam saku seragamku

Setelah aku memberikan semuanya kepada ayah Lalu aku pun berjalan menuju ibuku yang masih duduk di sana dan enggan untuk menatap wajahku

"Ibu.. ibu sampai kapan akan seperti ini mendiamkan ku terus-menerus Aku tak sanggup jika ibu tidak menatap wajahmu.. jika ibu tidak membangunkan ku di pagi hari.. jika ibu tidak menyapa aku di pagi hari
Apa yang harus aku lakukan
Agar ibumu menatapku dan menyentuh kepalaku.. dengan cium kedua pipiku dan berkata padaku
Semangat ya anak kesayangan ibu untuk pergi.. ucapku padanya sambil menahan air mata

POV ibu.

Hei anaknya ibu jangan nangis nak ibu melakukan ini semua untuk menjadikan kamu lebih dewasa kamu tahu ibu kayak gini karena apa.. karena ibu kecewa sama kamu
Ibu mau kamu lebih dewasa dan lebih berpikir untuk apa yang kamu ambil dalam keputusan hal kecil maupun besar.. dan ibu berharap dari masalah ini kamu bisa mengambil keputusannya sangat bijak

Jadi ibu harap kamu bisa menerima hukuman yang diberi oleh ayah
Dan untuk Ayah kamu kamu jangan khawatir ya dia cuman marah sebentar kok .. ibu berjanji akan membujuk ayahmu itu menerima permintaan apa darimu
Ucap ibuku. Sambil berbisik di dekat telingaku

POV Indira

Setelah aku mendengarkan bisikan ibuku aku pun berdiri dan berjalan menuju pintu keluar

Dan setibanya di luar
Aku pun melihat.. bahwa bu Yasmin sedang berpelukan dengan abangku
Untuk mengantarnya pergi kuliah

Aku mau lihat jika Abang itu mencium bibir dan keningnya
Lalu dia pun.. mengelus-elus perut ibu Yasmin.. dan dia pun berkata pada ibu Yasmin.. sayang nanti pulang kuliah mau dibawain.. bertanya pada ibu Yasmin.. oh iya sayang kalau bisa sih aku mau makanan rujak rujak jawab Yasmin pada abangku

Kamu bisa kan memenuhi kebutuhan
Aku barusan ujarnya pada Abang sambil menatap ke arah wajahmu

Lalu aku pun membuang pandanganku ke arah lain sambil mengepalkan tanganku dengan keras untuk menahan rasa cemburu yang aku rasakan saat ini.. tapi aku pun berpikir jika aku ini hanyalah manusia bodoh yang dijadikan badut mainan saja

Untuk apa aku cemburu padanya
Lalu aku pun berniat untuk ngelewatin mereka berdua yang masih saja berdiri di depan garasi mobil itu

Setelah aku akan beranjak dan berjalan menuju komplek depan untuk naik bus

Lalu aku pun mendengar bahwa abang ku bertanya padaku tapi tidak menatap wajahmu

POV Gilang

"Woi mau ke mana Lo!
Tumben lo jalan kaki biasanya juga naik mobil atau naik motor
Miskin ya Allah sekarang.?

POV Indira

Setelah aku mendengarkan ucapannya barusan.. aku pun tidak menggubris pertanyaannya

Lalu aku pun terus berjalan tanpa menjawab pertanyaannya tersebut




99 cara untuk mendapatkannyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang