"setelah mendengarkan ucapannya barusan.. aku pun memandang wajahnya sambil bertanya-tanya dalam pikiranku.. apakah aku dan dia pernah bertemu sebelumnya .
"Indira.pov
"Emang kamu pernah ngatain perasaan kamu sama aku.. Kok aku nggak ingat ya tanya ku pada indah?"
"Ya gimana mau ingat orang kamu sendiri juga.. lagi tergila-gila sama ibu Yasmin ucap indah.. sambil memutarkan kedua matanya.
"Iya maaf napa sih.. orang aku nggak ingat sama sekali kok.. tapi sekarang kamu masih ada rasa kah sama aku.. ujarku.pada indah ?"
"Hahaha.. aku masih ada rasa sama kamu dulu pernah sih.. tapi sekarang kayaknya enggak deh jawab indah.
"Lalu aku pun memegang kedua tangannya dan menatap wajahnya dan berkata padanya.. kalau seandainya yang punya rasa itu aku kamu mau nggak jadi pacar aku ?"
"Denger ya.. jujur aja kalau untuk sekarang aku nggak bisa sih.. soalnya kita kan baru kenal masa iya udah langsung.. jadian aja ujar indah sambil melepaskan genggaman Tengah berdua.
"Iya maksud aku.. bukan sekarang tapi nanti untuk ke depannya.. kamu mau kan berikan aku kesempatan kedua.. untuk membuktikan bahwa aku jatuh cinta pada pandangan pertama sama..kamu.
"Ya udahlah.. untuk kedepannya kita sama-sama menjalani prosesnya.. jangan terlalu terburu-buru untuk.. mengambil sebuah keputusan ucapin indah.
"Setelah perdebatan. Kecil kami ,tapi kami pun sama-sama tetap diam dengan pikiran masing-masing.. dan kalau benar itu bang Yudha pun datang.
"Oh masih ada Indira di sini.. dikirain Abang kamu udah pulang di.. ujar bang Yudha. Sambil menatap wajahku.
"Abang tadi adik ketakutan sendiri di rumah.. jadi adek minta Dia temenin adik.. di rumah sampai Abang bilang kerja. Jawab indah.
"Oh dikirain ada apa.. ya bagus jadi kan kamu nanti kalau seandainya.. Abang pergi ada yang nemenin kamu.
Jawab bang Yudha ."Lalu kami bertiga pun berbincang-bincang.. membahas yang serius mau pun.. sekedar bercanda.
"Lagi asik-asiknya kita bercanda.. tiba-tiba ponsel ku. Berdering.
"Lalu aku pun mengeluarkan ponselku tersebut dari celana jeans ku.
Dan melihat siapakah yang menelepon.. dan ternyata yang menelpon itu adalah ayahku."Lalu aku pun izin terlebih dahulu kepada mereka berdua.. Abang indah ayahku nelpon aku izin dulu ya untuk angkat teleponnya.. izin kepada mereka dan lalu aku kan berdiri dan berjalan untuk lebih menjauh dari mereka berdua.
Telepon.
Ayah🥶"Halo Ayah ada apa ya ayahnya lupa aku ?"
"Kamu di mana.. kok jam segini belum pulang sih.. katanya hanya kerja kelompok.. Kamu tahu nggak ini udah jam berapa ?"
"Oh iya ya.. maaf ini aku lagi masih ngerjain tugas kelompok.. mungkin sebentar lagi akan selesai.. memang ada apa ayah.
"Nggak ada apa-apa sih.. cuman Ayah nggak mau aja kalau kamu masih keluyuran.. sama temen-temen nggak jelas Kamu itu.
"Iya Ayah tenang aja kok.. aku nggak keluyuran Aku lagi ngerjain tugas.. ini juga sekarang mau pulang.. jawabku pada ayah.
Singkat cerita
"Setelah beres dengan obrolanku .. dengan ayah.. aku pun langsung.. berpamitan pada bang Yudha sama indah.
"Bang kayaknya gue harus pulang deh.. soalnya ayah nyuruh cepetan pulang.. katanya sih ada acara keluarga.. makanya aku disuruh cepat-cepat pulang.. ujarku sambil menetap wajah mereka berdua.
"Setelah aku bertemu dengan mereka .. Lalu aku pun bergegas menuju garasi .. dan setibanya di sana Aku pun siap-siap untuk melajukan motorku.. tapi sebelum itu.. tanganku terlebih dahulu ditahan oleh indah.. Lalu aku pun menatap wajahnya.. dan bertanya padanya.
"Ada apa indah.. ujarku pada indah ?"
Enggak kok .. cuman mau bilang makasih ya udah nganterin aku pulang ke rumah.. dengan selamat."Oh iya satu lagi.. kamu hati-hati di jalan ya.. kalau udah sampai langsung hubungin aku.. ingat jangan.. kebut-kebutan di jalan.. bawanya pelan-pelan aja.. jawab indah sambil tersenyum manis ke arahku.
"Lalu aku pun hanya menganggukkan kepalaku.. dan melajukan motorku untuk menuju rumahku.
"Singkat cerita.
"Sesampainya Aku di rumah.. Lalu aku pun berjalan menuju ruang tamu.. dan Sesampainya di sana.. Lalu aku pun duduk di samping adikku.
"Kamu dari mana aja Kok baru pulang sih.. tanya ayahku.. iya Ayah aku baru beres ngerjain tugas kelompokku.. jawabku pada Ayah.. oh dikirain kamu main dulu. Ujar ayah.
"Enggak kok.. ini juga sebenarnya beberapa masih belum beres jawab pada Ayah.
"Emang segitu banyaknya kah.. tugas yang dikasih oleh gurumu.. kalau boleh Ayah tahu memang tugas apa aja yang dikasih oleh guru itu.. ucap ayah.
"Iya nih Ayah.. aku PR.. bahasa Indonesia matematika sejarah. Ucapku.
"Oh ternyata banyak juga ya.. Ayah pikir kamu bohongin ayah.. jawab ku .. sambil menatap mataku.
KAMU SEDANG MEMBACA
99 cara untuk mendapatkannya
Ficción Generalmenceritakan perjuangan seorang siswa untuk mendapatkan gurunya peringatan cerita ini mengandung kekerasan peleceha (gxg) # futa