bab 19

343 10 0
                                    

   "Indira"
Setelah ayah berkata seperti itu
Aku pun memikirkan perkataan ayahku

"Lalu aku pun melamun
Apa yang ayah katakan itu ada benarnya"lalu aku tidak mungkin mengambil keputusan ini sendiri

"Aku harus bertanya padanya sebaiknya bagaimana"lalu aku pun berdiri untuk pergi sekolah

"Lalu aku pun berpamitan kepada ayah ibuku"lalu aku pun bergegas menuju ke garasi motorku "sesampainya di garasi motorku lalu aku pun memanaskan terlebih dahulu mesin motorku"sambil aku menunggu mesin motorku panas"lalu aku menuju kamarku kembali"karena aku lupa helmku belum diambil"kenapa helmku di taro di kamar daripada di atas motorku"karena itu helm kesayanganku

"Lalu aku pun berpamitan kepada ayah ibuku"lalu aku pun bergegas menuju ke garasi motorku "sesampainya di garasi motorku lalu aku pun memanaskan terlebih dahulu mesin motorku"sambil aku menunggu mesin motorku panas"lalu aku menuju kamarku kembali"...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sesampainya di kamar"aku pun berburu2 mengambil helmku"lalu turun lagi ke bawah"untuk pergi sekolah"karena jujur aku sudah kesiangan

"Sesampainya aku di di bawah"aku pun berlari menuju parkiran motor ku"sesampainya di parkiran"aku sudah melihat"ada ibu Yasmin di situ

"Lalu aku pun berjalan ke arahnya"dan bertanya padanya"kenapa kamu harus ikut aku"kenapa aku tahu dia ingin ikut aku"Karena dia sudah memakai helm

"Lalu aku pun berjalan ke arahnya"dan bertanya padanya"kenapa kamu harus ikut aku"kenapa aku tahu dia ingin ikut aku"Karena dia sudah memakai helm

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalau dia membuka kaca helm tersebut

      "Yasmin"
Ya kenapa kamu bertanya begitu"kan aku sudah bilang padamu"kalau mulai dari kemarin sekarang dan selamanya

"Aku akan pergi pulang bareng sama kamu"jadi kamu harus ngajak aku ke mana kamu mau pergi"jadi kamu sekarang paham kan

"Ya udah yuk kita berangkat kalau terus-terusan kita  di sini"kita nggak akan sampai-sampai tujuan kita"kamu nggak mau kan masuk ke ruangan aku terus aku marah-marah  ke kamu

   "Indira"
Lalu aku pun menanjak gas motorku untuk pergi menuju sekolah"singkat ceritanya kami pun sampai ke sekolah"dan kami pun pisah di parkiran motor

"Lalu aku pun masuk ke kelas"dan di sana aku melihat"sudah ada beberapa teman-temanku di bangkunya masing-masing"dan ada temanku yang sebangku bertanya padaku

     "Kelvin"
"Oh iya Indra"aku mau nanya dong kalau nggak salah tadi aku lihat kamu sama guru Yasmin"atau kamu ada hubungannya sama dia"apa mungkin kamu sudah mendapatkannya"kalau begitu itu bagus sih"kalau itu beneran kamu harus kasih pajak sih sama kita-kita

    "Indira"
Aku pun hanya bisa mengganggu dengan ucapannya tersebut"lalu aku berkata padanya"kalau masalah pajak mah kamu nggak usah khawatir"nanti pulang sekolah"kita kumpul-kumpul di dekat cafe yang biasa kita datangin

   "Kelvin"
Kamu beneran kan Indira"kamu nggak lagi main-main kan sama aku "kamu beneran udah dapetin hati guru Yasmin "wah aku kira kamu akan menyerah di tengah jalan"soalnya kan kamu tahu sendiri ibu guru Yasmin itu orangnya gimana"cantik sih"cuman sayang sombong angkuh dan dingin"ya udahlah selamat ya"cie cie temanku udah nggak jomblo lagi

    "Indira"
Sekalian kamu ajak teman-teman yang lain"sekarang kita jarang-jarang kumpul kumpul bareng lagi

   "Kelvin"
Kalau itu mah kamu nggak usah khawatir"kan kamu tahu sendiri anak-anak gimana orangnya"kalau mereka dengar kata gratisan"langsung tu anak-anak setan datang

     "Indira"
Aku pun hanya bisa mengagungkan kepalaku"dan mengiyakan omongan dia"lalu tak lama guru pun datang"dan kami pun belajar"sampai lonceng jam istirahat bunyi

  

99 cara untuk mendapatkannyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang