4 bulan kemudian
"Setelah aku mengatakan semuanya pada ayahku dan ayahku memutuskan untuk meminta aku, agar segera menikahi indah.
Dan disinilah aku sekarang berada di depan pelaminan sambil menunggu kedatangan indah.
Aku pun terus menunggunya sambil memegang dadaku yang tak berhenti dag dig dug sedari tadi.Dan tak lama dari itu aku pun melihat dia berjalan menuju ke arah ku, dengan senyuman yang sangat manis.
"Dan Sesampainya di depan aku, aku pun langsung mengeluarkan tangan ku untuk menerima tangannya yang sudah dari tadi digenggam oleh ayahnya.
"Ayam mohon ya jagalan dia yang satu ini buat dia bahagia, dan jangan pernah kamu nyakitin perasaannya walaupun itu sekali, jika itu terjadi ayah tidak akan macam-macam membunuh kamu "ucap Ayah indah , sambil menatap mataku dengan tajam.
"Ayah jangan takut Iyah . Aku berjanji kepada ayah, jika aku akan selalu menjaga indah dengan semampuku selama aku masih bernafas di bumi ini " balas ku sambil tersenyum pada ayah mertua. Ku
Singkat cerita
"Acara pun berjalan dengan sangat lancar, lalu kami berdua pun berjalan ke arah teman-teman kami yang sudah kumpul, untuk menunggu kedatangan kami berdua.
"Cie cie yang sekarang statusnya beda.
"Ucap Kelvin sambil menggoda ku."Apa sih lu nggak jelas banget, balas ku, sambil memukul kepalanya dengan pelan
Singkat cerita
Kami berdua sudah sampai di hotel yang dipesan oleh ayahku.
"Sesampainya di kamar aku pun langsung, merebahkan tubuhku di atas ranjang tersebut.
"Sayang mau aku apa kamu dulu ya ke kamar mandinya "tanya indah sambil duduk di meja rias, untuk membersihkan make up nya."Kamu aja dulu sayang, aku mah capek mau istirahat dulu nanti kalau kalau udah kamu baru aku " jawab ku pada indah.
"Tolong dong kamu bukain sleting dari baju ini aku kesusahan banget.
" Ucap indah"Lalu aku pun membantu dia untuk membuka setting bajunya, lalu aku pun hanya bisa menahan air liur di karena melihat polosnya leher indah. Yang berada tepat di depanku.
"Sayang nanti ya, aku mandi dulu nanti setelah aku selesai mandi, kamu bebas kok minta hak kamu , sebagai seorang suami, "ucap indah sambil memandang wajahku dari pantulan cermin tersebut.
"Sayang kalau menurutku, sebaiknya kita tidak melakukan itu deh, "jawab ku sambil memeluknya dari belakang.
"Kamu kenapa nggak mau nyentuh aku, apakah karena aku sedang hamil. Atau apakah aku sudah menarik lagi di matamu, "ucap indah dengan mata berkaca-kaca.
"Lalu aku pun membalikkan badannya, dan menghapus air matanya yang mengalir di kedua pipinya, hei dengar ya sayang kamu jangan berpikir yang macam-macam dulu, Aku tidak mau menyentuhmu bukan karena kamu jelek atau bagaimana, karena jujur saja aku takut melukai bayi kita, "ucap ku
Sambil menariknya untuk masuk ke dalam pelukanku, Lalu aku pun mengelus kepalanya dan mengusap-usap punggungnya dengan lembut."Ya Kamu sih nggak bilang awalnya jadikan aku berpikir yang tiba-tiba.
Kamu janji ya nanti, kamu jangan ninggalin aku, begitu saja dengan alasan aku tidak menarik lagi di depan matamu, " ucap indah sambil menangis dalam pelukan ku"Aku pun hanya bisa terdiam dan mengganggu-ganggu kan kepalaku.
Atas ucapan indah tersebut."Setelah dirasa dia cukup tenang, aku pun melepaskan pelukanku, dan menatap ke erahnya, udah ya sayang bukannya kamu tadi mau mandi, kok sekarang malah nangis seperti ini,
Ucapku sambil mencium bibir indah."Lalu dia pun berjalan ke arah kamar mandi tanpa berkata-kata lagi
Aku pun hanya bisa tersenyum, karena kelakuannya, yang sedikit-sedikit nangis, sedikit-sedikit marah, aku jadi berpikir apakah ini hormon ibu hamil.
KAMU SEDANG MEMBACA
99 cara untuk mendapatkannya
Fiksi Umummenceritakan perjuangan seorang siswa untuk mendapatkan gurunya peringatan cerita ini mengandung kekerasan peleceha (gxg) # futa