maaf untuk luka yang telah kuberikan

110 7 2
                                    

Indah POV.

"Setelah aku melihat mereka berantem.. Lalu aku pun turun dari mobil dan berjalan menuju mereka.

Lalu aku memisahkan mereka.. dan benar tangan dari salah satu di antara mereka.. Lalu aku pun berkata pada mereka.

"Kenapa sih kalian selalu berantem kok ketemu.. nggak bisa apa kalau sekali aja ketemu nggak berantem
Pusing tahu lihatnya juga.. ucap indah
Sambil menatap mereka berdua dengan tajam.

Bukan aku duluan Dia yang duluan ucap Indira sambil mengajukan jari tengahnya pada orang itu.

"Tuh kan kamu tahu itu sendiri indah siapa yang di sini yang salah bukan aku tapi dia yang ngajak berantem.

Aku nggak apa-apa tiba-tiba dia mendorong aku dengan keras. Sambil tanganku berdarah seperti ini.. ucapnya dengan penuh drama.

"Lo apa-apaan anjing.. kok bisa-bisanya sih lagi bilang kayak gitu.
Jelas-jelas gue nggak ngapa-ngapain lo. Anjing lu sihhh maju bangsa.
Ucap Indira sambil memegang kerah bajunya dengan kenceng.

Bisa-bisanya lo anjing bilang kayak gitu.. Lalu aku pun meninju wajahnya dengan keras.

"Dan Aku pun memukul pipinya dengan keras.. dan memukul perutnya.. lalu bahunya.. sampai dia pun terjatuh di aspal dan tak berdaya.

Sini anjing berdiri !! Jangan jadi pengecut b******.. Lalu aku pun menarik kerah bajunya lagi.
Dan memaksanya untuk berdiri di depanku

"Lu denger ya sampai kapanpun indah itu milik gue seorang.. dan
Loh jangan berharap sama sekali sama dia.. ujarku sambil memukul sedot bibirnya dengan keras.

Udah dong Kamu kenapa sih.. bisa-bisanya mukulin dia yang nggak bersalah.. Aku kecewa ya sama kamu.
Ucap indah.. sambil menatap wajah ku dengan tatapan dinginnya

"Kok kamu lebih memilih dia daripada aku.. bales Indira sambil menatap wajah indah ?

Ya jelas aku milih dia lah orang kamu yang salah di sini.. bales indah dengan nada dinginnya.

"Kamu benar-benar melihat dia. tanpa mendengar penjelasanku terlebih dahulu ?" Jawab Indira.

Apa sih yang harus dijelasin semuanya sudah jelas kok.. kalau kamu itu orangnya.. terlalu mengutamakan kekerasan.. Aku nggak suka ya orang seperti itu.
Apa-apa kekerasan apa-apa kekerasan.. bisa nggak sih kamu bersikap seperti Johan.. dia itu lemah lembut kalau marah pun dia diam

"Aku suka ya orang yang lembut kalau ada masalah itu diselesaiin dengan kepala dingin.. dan aku lebih suka sama dia yang memberiku kepastian.
Dan menjaga perasaanku daripada kamu.. yang masih saja belum bisa menghapus masa lalumu itu.. meskipun kamu tahu sendiri jika masalahmu itu adalah dosa besar.
Ucap indah.

Oke jika itu memang ke pilihanmu.. dan maaf untuk semua yang telah aku lakukan terhadap kamu.. baik itu yang kasar buruk pokoknya aku minta maaf.. jika ada perkataanku atau kelakuanku yang membuatmu tidak nyaman.. Aku capek indah Aku mau menyerah.

Meskipun aku sudah berjanji pada diriku.. aku akan membuktikannya padamu tapi.. izinkan Aku untuk menyerah.. jika memang kebahagiaanmu ada di tangan Johan.

"Aku akan meninggalkanmu walaupun itu sungguh menyakitkan bagiku.. dan terima kasih untuk waktu yang telah kita habiskan bersama.

Kamu harus percaya padaku dimanapun Aku dan kamu berada.
Aku akan selalu mencintai kamu.

"Meskipun aku tahu kamu tidak akan percaya perkataanku sekarang.
Tapi aku yakin suatu saat nanti pasti kamu percaya dengan ucapanku yang satu ini.. ucap Indira lalu pergi meninggalkan mereka berdua begitu saja.

99 cara untuk mendapatkannyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang