Malam harinya Gilang sedang menyiapkan susuan rencana untuk pemilihan OSIS besok.
Dengan teliti Gilang mengecek kembali visi misinya, Gilang sangat serius saat mengemas barang barangnya.
"Loh, ini kemana lagi file gue!" Gumam Gilang saat melihat bahwa file visi misi yang dia buat tidak ada padahal sudah disimpan.
"Argh! Gue Cuba telfon Kevin siapa tau dia masih punya file nya." Gumam Gilang, mengambil ponselnya dan menelfon Kevin.
"Kenapa Lang?" Tanya Kevin dari telfon.
"File visi misi gue ilang, Lo masih ada file nya gak?" Tanya Gilang.
"Bentar gue cek dulu, soalnya kayaknya udah gue hapus!" Sahut Kevin, lalu dia mengecek ponselnya apakah masih menyimpan file Gilang atau tidak.
"Lang, file nya gue masih simpen, gue kirim ke Lo sekarang." Ucap Kevin mengirimkan file nya ke nomor Gilang.
"Thanks Vin, Lo penyelamat gue!" Ucap Gilang dan langsung mematikan telfonnya.
****
Di kediaman Adhitama Rara sedang berada di luar rumah melamun dan menatap bintang di langit luas.
Novia melihat Rara yang melamun dari jendela dan langsung menghampirinya.
"Rara! Kamu kenapa bengong di sini sendirian?" Tanya Novia memegang pundak Rara lembut.
"Rara lagi mikirin sesuatu Tan!" Jawab Rara tanpa menoleh dan masih menatap bintang.
"Kamu mikirin apa?" Tanya Novia lagi.
"Rara mikir kalo, Rara tinggal sama Tante rumah ini gimana?" Ucap Rara berbalik dan menatap Novia.
"Rara! Kita bisa jual rumah ini, dan hasilnya bisa kamu tabung untuk keperluan kamu nantinya." Novia memeluk tubuh Rara lembut.
"Tapi Tan, rumah ini banyak kenangan mama dan papa, Rara ga tau mau jual rumah ini atau enggak." Rara menatap Novia bingung, apa yang harus Rara lakukan jika dia meninggalkan rumah itu.
"Mau Rara gimana?" Tanya Novia, lembut.
"Rara pengen, rumah ini gak dijual, tapi kalo gak ke urus nanti bakal kotor banget rumahnya." Ucap Rara.
"Rara harus bisa ikhlaskan kepergian orang tua kamu, insyaallah mereka akan tenang di sana." Ucap Novia.
"Ya udah deh, Rara jual rumah ini, Rara akan coba untuk ikhlasin rumah ini." Sahut Rara mulai sedih dengan keadaannya saat ini.
"Kamu tenang aja, Tante akan cari orang yang mampu merawat rumah ini dengan baik!" Novia menenangkan Rara dengan lembut.
Rara mengangguk dan masuk ke kamarnya meninggalkan Novia di luar sendirian.
Novia melihat Rara masuk ke dalam jadi dia juga ikut masuk untuk istirahat.
"Rara kamu istirahat dulu aja, Tante akan siapin makan malam. Nanti Tante panggil." Ucap Novia pergi ke dapur.
"Rara bantu ya tan!" Sahut Rara mendongak menatap Novia.
"Boleh deh. Ayo!!" Ajak Novia menuntun Rara ke dapur.
"Kita mau masak apa Tan?" Tanya Rara bingung dan menatap Novia yang sedang menyiapkan alat alatnya.
"Coba kamu lihat di kulkas ada bahan apa aja." Ucap Novia menunjuk ke arah kulkas.
Rara membuka kuslkasnya dan melihat isinya.
"Di ini ada kol, daun bawang, seledri, cabai, dan wortel Tan!" Ucap Rara menyebutkan sayuran yang ada di dalam kulkas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Jodoh ( SELESAI )
Romanceseorang pasangan yang dijodohkan dengan orang tua mereka tapi takdir berkata lain