Rencana Liburan

5 0 0
                                    

Selesai acara pemilihan itu, Gilang ke kelas untuk mengambil tas dan buku yang ada di laci mejanya.

Gilang pun langsung pulang karena sudah diperbolehkan pulang oleh gurunya.

" Lang mau kemana?" Tanya Kevin melihat Gilang buru buru.

" Pulang!" Jawab Gilang tanpa menoleh dan terus berjalan.

" Gak ke markas dulu, rayain kemenangan Lo!" Ucap Kevin diikuti Dion yang mengangguk.

Gilang berhenti berjalan dan menatap Kevin dan Dion.

" Gak, gue ada urusan!" Ucap Gilang dan langsung pergi ke parkiran.

****

Rumah kediaman Argantara, Rara terlihat sedang duduk di ruang tamu menunggu kepulangan Gilang.

Waktu sudah menunjukkan pukul 14.45, dan Gilang belum pulang.

Tak lama Gilang sampai di rumah dan di sambut oleh Rara di ruang tamu yang hanya diam melihat jam.

Gilang mendekat dan mencolek pundak Rara.

" Lo ngeliatin apa?" Tanya Gilang mengangkat sebelah alisnya.

" Akhirnya Lo pulang!" Ucap Rara menoleh karena Gilang mencolek pundaknya.

" Kangen ya?" Tanya Gilang mengedipkan sebelah matanya.

" Enggak, PD amat Lo!" Ucap Rara yang pipinya mulai memerah.

" Jujur aja tuan putri!" Ucap Gilang besedekap dada.

" Enggak, siapa juga yang kangen, Lo jadi orang jangan kepedean ya!" Cetus Rara.

" Udah keliatan dari muka lo, pipi Lo merah tu!" Ucap Gilang menunjuk pipi Rara.

Rara langsung menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.

Gilang yang melihat Rara menutupi wajahnya dengan tangannya, membuat Gilang gemes dan dia langsung memeluk Rara.

" Gue tau tanpa Lo kasih tau!" Bisik Gilang di telinga Rara.

Rara merasakan pelukan Gilang dan langsung menarik dirinya agar tidak di peluk Gilang.

" Apaan si Lo, main peluk peluk aja. Lo kira gue boneka seenaknya aja di peluk peluk!" Ucap Rara menatap Gilang.

" Habisnya Lo gemesin. Lo manusia apa boneka sih, lucunya ga ada obat." Gombal Gilang membuat Rara salting dan pipinya kembali memerah.

Gilang mendekat dan merangkul Rara mengajaknya duduk.

" Lo tunggu di sini, gue mau ganti baju dulu!" Ucap Gilang menyuruh Rara duduk dan pergi ke kamarnya.

Rara langsung bangun dari duduknya dan pergi ke dapur untuk membuatkan Gilang camilan.

Gilang turun dari kamarnya dan melihat Rara tidak ada di ruang tamu, jadi Gilang mengamati seluruh rumah dan melihat Rara di dapur.

" Ngapain Lo disini? Kan udah gue suruh duduk aja, ngapain bangun?" Tanya Gilang melihat Rara yang sedang sibuk.

" Masa gue harus duduk di sofa terus, gue kan juga mau beraktivitas bukanya malah duduk aja!" Ucap Rara tanpa menoleh dan masih sibuk dengan adonan kue.

" Lo mau buat apaan sih?" Tanya Gilang yang kini di sebelah Rara.

" Buat kue kering!" Jawab Rara.

" Emang bisa?" Tanya Gilang meragukan kemampuan Rara.

" Bisa lah, dulu gue sering bantuin almarhumah nyokap gue bikin kue, jadi gue tau caranya!" Jawab Rara.

" Mau gue bantu?" Ucap Gilang menawarkan bantuan.

Bukan Jodoh  ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang