Gilang dan orang tuanya sampai dibandara. Mereka bertiga duduk di bangku panjang di dekat kasir untuk menunggu pesawat.
Novia memesan minuman dan makanan untuk camilan sementara Gilang dan Adi menunggu pesawat siap ditumpangi.
"Mah, pah! Kalo kalian diluar negri jangan lupain Gilang, jangan lupa pulang juga, dan jangan lama lama!" Ucap Gilang merengek pada Novia dan Adi.
"Kamu ini kaya anak kecil yang mau ditinggal jauh sama orang tuanya saja Lang." Sahut Adi
"Papa, Gilang serius pah, papa juga malah bercanda." Ucap Gilang.
"Kalian bener kan ga akan lupa sama Gilang!!" Lanjut Gilang.
"Ya enggak lah sayang, mama sama papa ga akan pernah lupain kamu. Karena kamu kan anak yang paling mama sayang." Jelas Novia.
Gilang mengangguk mengerti dan memeluk mamanya. Adi juga langsung memeluk Gilang dan Novia bersamaan.
"Panggilan untuk para penumpang pesawat agar segera memasuki pesawat, jangan lupa barang bawaan kalian, karena pesawat akan segera melakukan penerbangan." Itulah yang di umumkan di bandara.
"Gilang, mama sama papa berangkat dulu, kamu langsung pulang ya, kalo malem jangan keluyuran, kalo mau main di jalanan jangan sampe tawuran oke sayang." Peringat Novia.
"Iya mah, kalo Gilang main sama geng Gilang, Gilang ga akan pulang pagi, mama tenang aja." Ucap Gilang dengan santainya.
Gilang mencium tangan Adi dan Novia sebelum mereka masuk pesawat dan Gilang pulang.
****
Bel masuk kelas berbunyi, Rara dan Linda bergegas masuk ke kelas karena setelah ini adalah pelajaran seni.
Rara sampai di kelasnya dan langsung duduk dibangkunya bersebelahan dengan Linda.
Mereka belajar dan mendengarkan materi dari Bu Alya dengan baik agar tidak kesulitan saat nanti menjawab soal.
"Tok..Tok..!" Terdengar suara pintu di ketuk, Bu Alya mempersilahkan masuk.
"Permisi Bu, saya minta ijin untuk memanggil Rara, dengan alasan untuk kumpul kepramukaan." Ucap siswi yang memanggilnya, siswi itu bernama Citra.
Bu Alya mengangguk dan memanggil Rara.
"Rara! Kamu diminta untuk kumpul kegiatan kepramukaan." Ucap Bu Alya memanggil Rara.
"Baik Bu!" Ucap Rara berdiri dari tempat duduknya.
"Lin, gue tinggal ya!" Ucap Rara pada Linda pelan.
"Oke Ra! Semangat ya sama kegiatan Lo!" Sahut Linda memberi semangat.
Rara mengangguk ke arah Linda dan tersenyum, lalu Rara berpamitan pada Bu Alya dan meninggalkan kelas menuju lapangan.
Rara menuju lapangan bersama Citra dan mulai kegiatan kepramukaan. Di lapangan sudah banyak siswa yang sudah berbaris dengan rapi, aku dan Citra langsung masuk ke barisan.
"Baik semuanya kita mulai latihannya. Apakah kalian sudah siap?" Ucap kakak pembina dengan tegas dan suara lantang.
"Siap Sudah!" Sahut semua siswa serempak dan bersemangat.
****
Gilang sampai di rumah, dia langsung menuju kamarnya dan tidur, tapi sebelum itu dia mengganti pakaiannya dengan pakaian yang lebih santai.
Bibi datang ke kamar Gilang untuk menyuruhnya makan karena dari pagi Gilang belum makan. Bibi mengetuk pintu Gilang dan memanggilnya.
"Den Gilang makan dulu!" Teriak bibi pelan dari luar kamar Gilang sambil mengetuk pintu kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Jodoh ( SELESAI )
Roman d'amourseorang pasangan yang dijodohkan dengan orang tua mereka tapi takdir berkata lain