Rencana

3 0 0
                                    

Esok harinya di sekolah SMA Bintang, terlihat Aldi sedang main basket karena jam pertamanya jam olahraga.

Kebetulan, Aldi dan Gilang satu kelas, jadi mereka memutuskan main basket by one di jam tersebut.

Rara melihat Gilang dan Aldi tanding basket dari jendela kelasnya. Tiba tiba saja Zaenal sudah berdiri disampingnya.

" Nanti kita ada jam olahraga kan?" Tanya Zaenal.

" Iya." Jawab Rara singkat tanpa menoleh.

" Mau gue ajarin main basket?" Tanya Zaenal.

" Emang Lo bisa main basket?" Tanya Rara balik.

" Lo temenin gue? Di SMP dulu gue sering wakilin sekolah buat tanding basket." Ucap Zaenal bangga.

" Enggak deh." Ucap Rara menolak.

" Kenapa?" Tanya Zaenal.

" Ya gapapa, gue ga mau." Ucap Rara.

" Kenapa ga mau?" Tanya Zaenal lagi.

" Gue mau voli sama Layla dan yang lain nanti kalo dibebasin." Jawab Rara.

" Gue ikut ya." Tawar Zaenal.

" Boleh, kalo orangnya ga cukup." Jawab Rara.

" Emang berapa lawan berapa?" Tanya Zaenal.

" Dua lawan dua. Tapi kalo mau by one bisa kok." Ucap Rara.

Zaenal pun tersenyum. Bel berbunyi dan guru masuk ke dalam kelas memberikan materi.

Di sisi lain...

" Lo bisa main basket ga sih? Katanya wakil sekolah, masa sama gue kalah." Ucap Gilang tersenyum sinis.

" Lo jangan sekali kali remehin gue, Lang gue belum nunjukin kemampuan gue." Ucap Aldi.

Aldi langsung merebut bola yang Gilang kuasai dan langsung memasukannya ke dalam ring.

" 1–0." Ucap Aldi setelah memasukan bola ke ring.

" Ck, oke mode serius!!!" Ucap Gilang berdecak.

Mereka sangat sengit, hingga setelah beberapa menit skor saat ini 7–9.

" Satu poin lagi dan gue bakal menang." Ucap Gilang tersenyum miring.

" Oke, yang bisa duluan cetak poin terakhir, dia menang." UJar Aldi.

Gilang lalu menunjuk Aldi dan menyuruhnya maju. Aldi mendribble bola dan memasukan ke ring, tapi di halang oleh Gilang.

Gilang merebut bola dari Aldi dan berlari mendribble bola itu dan memasukannya ke dalam ring.

" Gue menang." Ucap Gilang.

" Yakin?" Ucap Aldi tersenyum.

Aldi pun langsung berlari menangkap bola yang hanya memantul di ujung ring, tapi Gilang tidak menyadarinya karena langsung berbalik badan.

Aldi berhasil memasukan bola ke dalam ring, saat Gilang mencoba mengejarnya.

" Point terakhir gue yang cetak, berarti gue yang menang dan Lo yang kalah." Ucap Aldi.

" Oke, gue terima kekalahan gue dengan adil. Lo emang pemain basket sejati buat SMA Bintang." Ucap Gilang.

Teman teman Gilang yang menonton mereka dari kejauhan pun heran, baru kali ini Gilang mengaku kalah dengan sendirinya.

" Gilang kerasukan apa si?" Tanya Dion pada temannya itu.

" Mana gue tau, tanya lah sendiri sama dia." Ucap Kevin.

Bukan Jodoh  ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang