Bukan Jodoh ( SELESAI )

Kehadiannya

****

Saat pulang sekolah, Gilang menunggu Rara diparkiran. Saat melihat Rara keluar, dia langsung masuk ke dalam mobil dan menunggunya.

" Layla, Lo pulang sama siapa?" Tanya Rara.

" Dijemput bokap gue terus nanti sekalian ke Polsek buat ngisi surat-surat tilangnya." Ucap Layla.

" Oh ya udah gue duluan ya, Lo hati hati pulangnya." Ucap Rara masuk ke dalam mobil Gilang, dan langsung pulang.

Sampai dirumah, Gilang menahan tangan Rara yang hendak pergi ke kamarnya.

" Apa lagi?" Tanya Rara.

" Kenapa Lo ga mau kita pacaran disekolah." Tanya Gilang.

" Ya gamau lah, nanti dikira gue genit genit sama Lo, pelet Lo, santet Lo." Ucap Rara.

" Mana ada yang bilang gitu." Ucap Gilang.

" Ada."

" Siapa?" Tanya Gilang

" Para fans Lo, yang sangat mengagumi lo dan mencoba untuk mendekati lo." Ucap Rara.

" Ada gue, gue bakal buat mereka tutup mulut soal hubungan kita." Ucap Gilang.

" Ga mau, gue tetep ga mau." Ucap Rara.

" Ayolah, mau ya." Paksa Gilang.

" Gue ga mau. Udah lah gue mau ke kamar, mo mandi, bye." Ucap Rara menyibakkan rambutnya di hadapan Gilang membuat Gilang tersenyum tipis.

Malam harinya, Rara datang ke kar Gilang dan mengerjakan tugas disana.

" Lang, sekolah kita ga jadi proyek ya?" Tanya Rara ambil fokus pada laptopnya.

" Proyek yang mana?" Tanya Gilang balik.

" Yang harus pentas itu. Waktu itu kan pernah disuruh pilih daerah yang mau dipentasin." Ucap Rara.

" Acaranya lusa." Sahut Gilang.

" Ini juga udah lebih dari dua Minggu." Ucap Rara.

" Acaranya diundur 3 hari." Ucap Gilang.

" Kenapa diundur kan nggak ada acara apa-apa?" Tanya Rara.

" Para guru ada penilaian jadi diundur dulu 3 hari." Jawab Gilang.

" Terus lo udah siap semuanya buat pentas?" Tanya Rara.

" Udah, kostum juga udah, semuanya diurus sama wakil dan bendahara." Jawab Gilang.

" Bukannya wakil ketua di kelas lo Angel ya, tapi katanya kenceng udah keluar dari sekolah." Ucap Rara.

" Iya deh emang udah keluar, kan sebelum dia keluar tugas proyeknya udah kelar." Jelas Gilang.

" Pastilah kesepian di kelas karena nggak ada yang gangguin dan centil sama lo lagi." Ucap Rara menahan tawa.

" Dih, ngapain juga kesepian. Keadaan kelas gue yang sekarang lebih tentram." Ucap Gilang.

" Waktu itu kan Aisyah pernah nawarin pacaran sama lo, kenapa lo nolak?" Tanya Rara.

" Gue udah punya lo, jadi ngapain juga gue terima tawaran cewek lain. Nanti cewek gue yang satu ini marah lagi." Ucap Gilang tersenyum ke arah Rara.

" Idih, sejak kapan gue jadi cewek Lo?" Ucap Rara.

" Sejak masih bayi." Ucap Gilang.

Ekspresi Rara menjadi data dan menatap ke arah Gilang, tulang yang melihat ekspresi Rara langsung tertawa terbahak-bahak karena sangat lucu.