Esok harinya Rara bangun pagi-pagi sekali untuk mengemas barang bawaannya untuk dibawa ke villa karena kata Tante Novia akan menginap di sana kurang lebih 2 Minggu.
Terdengar suara ketukan pintu di luar kamar Rara, dia langsung membukanya dan melihat Gilang di depan pintu.
" Hai, pagi Rara." Ucap Gilang melambaikan tangan dan tersenyum.
" Hai, pagi juga." Ucap Rara heran dengan tingkah Gilang.
" Lo lagi ngapain?" Tanya Gilang menengok ke dalam kamar Rara.
" Lagi ngemasin baju yang mau dibawa." Jawab Rara menunjuk tumpukan baju di kasurnya.
" Gue bantu ya!" Ucap Gilang menawarkan bantuan.
" Ga usah, mending Lo kemasin barang barang Lo." Ucap Rara menolak.
" Barang barang gue udah siap dari semalem." Ucap Gilang.
" Hah, kok bisa cepet banget!" Ucap Rara terkejut.
" Ya iya lah, kan dikemasin sama bibi, jadinya udah siap." Ucap Gilang dengan sombongnya.
" Gue bantu." Lanjut Gilang dan dia langsung masuk ke kamar Rara, dan memasukan baju bajunya ke dalam koper.
" Biar gue aja Lang." Ucap Rara.
" Udah diem aja Lo, ini bentar lagi beres." Ucap Gilang sambil menutup koper berisi baju baju Rara.
" Dah selesai, ayo ke bawah, biar gue bawain koper Lo." Ucap Gilang sambil menepuk tangannya.
Rara mengangguk dan mengikuti langkah Gilang menuju ruang tengah dan menemui Novia juga Adi.
" Selamat pagi Tan." Ucap Rara menuruni tangga mendahului Gilang.
" Eh. Selamat pagi juga sayang." Balas Novia sambil memeluk Rara.
" Udah siap semuanya?" Tanya Adi.
" Udah semuanya pah." Jawab Gilang.
" Bibi..." Teriak Adi memanggil bibi.
" Iya tuan, ada apa?" Ucap bibi menghampiri Adi.
" Bibi ikut kami, nanti di villa bibi bisa bantu bantu!" Perintah Adi.
Bibi pun mengangguk dan pergi ke kamarnya untuk membawa beberapa baju ganti.
Sopir membantu bibi untuk memasukan semua koper ke dalam bagasi mobil keluarga.
Setelah semuanya dimasukan ke dalam bagasi, mereka semua berangkat menuju villa di pegunungan Alpen yang sudah di pesan sebelumnya.
Mereka sengaja liburan jauh dari kota agar mendapatkan pengalaman dan pemandangan yang berbeda.
****
Mereka sampai di villa sore hari, sopir menurunkan koper dan membawanya masuk ke dalam villa.
" Ini di taruh di mana tuan, nyonya?" Tanya pak sopir.
" Koper anak anak Letakan di situ saja, nanti biar dibawa masuk sendiri, dan untuk koper saya dan suami saya langsung letakan di kamar sebelah sana!" Jelas Novia.
" Baik nyonya." Ucap pak sopir itu.
" Tan, itu sopir keluarga Argantara ya?" Tanya Rara.
" Iya Ra, dia sudah bertahun tahun jadi sopir keluarga Argantara." Jawab Novia.
" Namanya siapa Tan?" Tanya Rara kembali.
" Namanya pak Joko." Ucap Gilang memotong pembicaraan antara Rara dan Novia.
Rara menatap Gilang dengan sinis karena ia bertanya kepada Novia bukan Gilang.
" Ngapain Lo liatin gue kek gitu?" Tanya Gilang kembali menatap Rara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Jodoh ( SELESAI )
Romanceseorang pasangan yang dijodohkan dengan orang tua mereka tapi takdir berkata lain