Ulang Tahun

2 0 0
                                    

Saat jam istirahat, Gilang melihat Rara yang sedang makan di kantin bersama dengan Layla. Gilang pun menghampiri mereka.

" Layla, gue mau bicara empat mata sama Rara, jadi tinggalin kita bentar." Ucap Gilang.

" Hmmm, iya deh. Ra, gue makan di meja sana ya." Ucap Layla menunjuk meja sebelahnya.

Rara mengangguk, sementara Gilang duduk berhadapan langsung dengan Rara.

" Kenapa?" Tanya Rara dingin.

" Gue mau bicara serius sama Lo." Ucap Gilang, dan Rara hanya diam.

" Kenapa sikap Lo pagi tadi beda banget? Ga kaya biasanya." Tanya Gilang pelan.

" Terus apa masalah Lo, kalo sikap gue kek gitu? Apa itu ganggu ketenangan Lo?" Tanya Rara balik.

" Bukan gitu Ra, gue gamau ada celah di hubungan kita, itu aja, gue cuma mau jaga hubungan ini Ra." Jawab Gilang.

" Udah lah, ga penting apa mau lo." Ucap Rara, dia pun berdiri dan berbalik meninggalkan Gilang sendiri.

" Oh ya satu hal lagi, nnti Lo ada rapat, gue ga mau nungguin." Ucap Rara sebelum jauh dari meja tempat ia duduk.

" Terus gimana?" Tanya Gilang.

" Gue pulang duluan." Sahut Rara, dan langsung pergi dengan Layla menuju kelas.

****

Sekolah hari ini telah usai, semua siswa siswi pulang ke rumah, di sekolah itu hanya tinggal para anggota OSIS dan teman teman Gilang yang menunggu rapat selesai.

Sementara Rara pulang dijemput sopir, sampai di rumah dia mulai menghias seisi rumah dengan hal hal yang Gilang suka, Rara menghias kamar Gilang sementara Adi dan Novia menghias ruang tamu dan ruang keluarga.

Para pelayan membuat kue dan beberapa kue kecil untuk dibagikan ke panti nanti malam.

" Rara, kamu sudah selesai menghiasnya?" Tanya Novia.

" Dikit lagi Tan." Sahut Rara dari kamar Gilang.

" Untung Gilang ga kunci kamarnya, kalo dikunci repot dah gue." Gumam Rara sambil menempelkan beberapa balon di tembok kamar Gilang.

Di sisi lain, Gilang yang sudah selesai rapat OSIS duduk di atas motornya sambil melamun, entah apa yang Gilang pikirkan saat itu.

Tak lama, Dion, Kevin dan Rangga datang dan duduk bersebrangan dengan Gilang.

" Lo kenapa?" Tanya Dion.

" Kalo ada masalah crita aja ke kita." Bujuk Kevin.

" Rara marah sama gue, gue ga ngerti apa yang buat Rara kek gitu." Ucap Gilang menundukkan kepalanya.

" Lo inget kejadian semalem ga?" Tanya Kevin.

" Inget lah." Jawab Gilang.

" Apa yang Lo inget?" Tanya Kevin.

" Di acara itu, Angel tiba tiba Dateng dan kacauin acara yang paling gue tunggu, gue bentak dia biar dia pergi, lalu pas dia pergi Rara usaha buat nenangin gue tapi gue malah--" ucap Gilang menggantungkan ucapannya.

" Malah apa?" Tanya Dion.

" Lo malah bentak Rara sampe dia nangis, dan untungnya ada nyokap Lo yang tenangin dia." Ucap Rangga.

" Ini salah Lo juga, lain kali perhatiin siapa yang ngomong sama Lo, jangan asal bentak." Lanjut Rangga.

Gilang menghidupkan mesin motornya dan melaju kencang menuju rumah, teman teman Gilang pun mengikuti karena takut terjadi apa apa dengan Gilang, karena kecepatannya melebihi kecepatan saat balapan di sirkuit.

Bukan Jodoh  ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang