Terjebak di Gudang

3 0 0
                                    

Angel dan teman-temannya keluar dari gudang tersebut. Gilang yang melihatnya langsung menghampirinya.

" Ngel, itu ada Gilang." Bisik Rasi menunjuk Gilang.

" Oke, kalian duluan aja nanti gue nyusul." Ucap Angel.

Di depan gudang itu, Angel dan Gilang bertemu dan kini mereka saling tatap satu sama lain.

" Hai Lang, LO belom pulang?" Ucap Angel.

" Barusan ngapain LO." Ucap Gilang.

" Hah, maksudnya gimana Lang?" Tanya Angel pura pura tidak tahu.

" Ngapain LO di gudang?" Tanya Gilang tajam.

" Gu–gue tadi cuma liat liat gudang aja." Ucap Angel.

" Ngapain?" Ucap Gilang.

" Ngecek barang yang di gudang." Ucap Angel.

" Kurang kerjaan aja." Ucap Gilang, kemudian dia pergi meninggalkan Angel di depan gudang.

Rara masih di dalam gudang dan dia masih diam tak tau apa yang harus dia lakukan selanjutnya.

Angel melihat kunci yang bergelantungan di pintu gudang, dia langsung mengunci gudang tersebut dan menyimpan kuncinya.

Rara mendengar suara pintu di kunci dari luar, dia langsung menggebrak pintu.

" Ngel, buka pintunya." Teriak Rara.

" Jangan harap LO bisa keluar dari sini Ra. Selamat tinggal." Ucap Angel dan kemudian dia pergi.

Gilang berniat menunggu Rara di mobil, dan setelah beberapa menit, dia melihat Angel dan teman temannya meninggalkan sekolah.

" Rara kemana sih. Ga muncul juga dari tadi." Gumam Gilang.

Rara yang terkunci di dalam gudang masih terus menggebrak pintu agar seseorang mendengarnya.

" Tolong, siapapun di sana tolong." Teriak Rara.

Rara terus berteriak dari dalam gudang itu, tetapi tidak ada sahutan sama sekali.

Rara mulai lemas karena gudang tersebut kedap udara, apalagi jika pintu tertutup rapat. Rara hampir kehabisan nafas, dan dia merebahkan dirinya di lantai dan menarik nafas panjang, tetapi dia malah pingsan di gudang itu.

Di sisi lain, Gilang masih khawatir dan menebak dimana Rara berada.

" Apa Rara udah pulang ya." Gumam Gilang.

" Gue cek aja deh, mungkin emang dia udah pulang." Gilang langsung melajukan mobilnya menuju ke rumahnya.

Sampai di rumah dia disambut oleh Novia dan Adi yang sedang ngobrol di ruang tamu.

" Hai sayang, udah pulang? tumben kamu pulang telat, biasanya tepat waktu." Ucap Novia bangun dari tempat duduk dan memeluk Gilang.

" Iya mah maaf. Oh ya Rara udah pulang belom?" Tanya Gilang.

" Rara? Dia belom pulang, memangnya dia ga pulang bareng kamu?" Tanya Novia.

" Engga mah, tadi Gilang sengaja nungguin Rara di mobil, tapi sampe sekarang belom muncul, Gilang kira dia udah pulang." Jelas Gilang.

" Tapi Lang, Rara belom pulang, padahal dari tadi papa di rumah, dan kalau Rara udah pulang, papa pasti liat." Ucap Adi.

" Terus sekarang Rara kemana?" Ucap Novia panik.

" Gilang cari Rara sampai ketemu, papa bakal tenangin mama!" Ucap Adi.

" Oke pah, Gilang cari Rara sekarang." Ucap Gilang.

Bukan Jodoh  ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang