Aku menghela napas lelah saat layar jendela sistem di hadapanku tiba-tiba memunculkan jendela informasi. Apakah ini salah satu tindakan sistem tak berguna lainnya?
[Event Hari Perburuan]
[Bisa juga dikatakan hari romantis bagi pasangan.]
Aku menutup jendela sistem, merasa bahwa apa yang tertulis dalam jendela sistem adalah omong kosong belaka. Namun mau berapa kali pun aku menutup jendela sistem, sistem itu kembali muncul tanpa kenal menyerah.
[Tuan! Jangan menutup sistem terlebih dahulu dan cari tahu lebih banyak soal event hari perburuan~]
“Tidak mau! Kamu pasti berniat untuk mencelakaiku lagi, ‘kan?!” sanggahku emosi.
[Mana mungkin sistem berani mencelakai Tuan! (ʘᴗʘ)]
Kata sistem yang ketika dia muncul, maka bencanalah yang ada di sekelilingku. Buktinya konkret, selama aku dibimbing oleh sistem, tak banyak hal berguna yang dia lakukan untukku. Kebanyakan adalah hal-hal yang merugikan aku.
Aku menghela napas gusar sembari mengacak anak rambutku. Aku sudah stres dengan tugas teori yang diberikan Evander untuk aku jawab ini, bukan berarti sistem juga bisa seenaknya berpartisipasi dalam proses membuat kepalaku botak. Karena selain belajar di kelas teori dan praktek bersama Evander, dia juga memberikan pekerjaan rumah untukku. Dia tak segan memberikan pertanyaan yang rumit padaku hingga otakku yang kapasitasnya terbatas ini bisa meledak kapan saja. Lalu, sistem muncul seolah dia hendak menambah beban kapasitas dalam otakku ini.
[Tuan! Saya mohon, dengarlah terlebih dahulu (๑´•.̫ • '๑)]
Layar sistem kemudian berubah dan itu menampilkan ilustrasi yang mirip dengan apa yang pernah dia ceritakan mengenai legenda mawar pusaka Crissalo kala itu.
Dikatakan dalam ilustrasi yang dibuat oleh sistem, populasi monster di hutan selatan Arthain bertambah setiap tahunnya. Untuk menyelesaikan permasalahan ini, maka diadakanlah kompetisi perburuan dalam satu hari di setiap tahunnya, yang mulai dikenali sebagai hari perburuan.
Pada hari perburuan, merupakan rahasia umum bahwa hari itu pula dikaitkan dengan hari yang manis dan romantik bagi para pasangan. Para wanita akan merajut saputangan dengan nama pria yang mereka kasihi di atasnya, lalu memberikannya pada pria itu dengan anggapan sebagai jimat keselamatan bagi mereka yang berpartisipasi dalam kompetisi perburuan. Kemudian, para pria akan mempersembahkan monster yang mereka buru kepada wanita yang dikasihi, bisa berupa bulu langka dan mahal monster, taring tajam, dan manfaat lainnya di dalam tubuh monster yang bisa diolah dan dijadikan barang berharga.
Maka dari itulah, muncullah hari perburuan sebagai hari kasih sayang pula.
Aku menutup jendela sistem lagi ketika dia selesai menceritakan tentang hari perburuan disertai ilustrasi manis, penuh oleh bunga-bunga mawar yang bertaburan. Namun, aku tak peduli. Instingku yang telah menjadi korban sistem selama puluhan kali telah menjerit bahwa ini adalah tipu muslihat sistem lainnya.
[Tuan! Dengarkan saya dulu! ヽ(*゚-゚*)ノ]
“Aku sudah mendengarkan sampahmu sedari tadi. Tidak tahukah kamu bahwa aku sedang mengerjakan tugas yang diberikan oleh Kak Evander saat ini?!”
Aku mengetuk permukaan buku di atas meja yang merupakan tugas dari Evander. Dan batas waktunya ialah besok, sementara aku bahkan belum mengerjakan sebagiannya.
[Saya lihat, Tuan ( ꈍᴗꈍ) Namun, event juga tak kalah penting dengan tugas Anda~]
Tak kalah penting apanya?! Tugas yang diberikan Evander adalah masalah hidup dan mati! Dibandingkan dengan event sampah itu, tak ada kaitannya dengan kepentingan yang dikatakan sistem.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Buangan Duke
Historical Fiction[Brothership story!] "Padahal hanya anak buangan, tapi kamu seolah memiliki kuasa seperti seorang raja!" Kalimat itu ditujukan pada Arthevian Montrose menjelang ajalnya. Tak ada yang lebih buruk daripada dipenggal mati karena sikap tidak tahu diriny...