36. Keluarga Asli

2.9K 588 112
                                    

Pertama, aku harus membuat sebuah rencana untuk kabur dari rumah terkutuk ini. Terutama ketika orang yang menjaga rumah ini rupanya monster tanpa hati! Sebelum aku mati di tangan monster itu, aku harus lebih dulu lari dan menyelamatkan diri!

Jadi, aku tengah menggulir Point Shop sampai ke batasnya, mencari kemampuan berguna yang bisa aku sewa untuk kabur dari rumah terkutuk ini. Meski dengan layar agak buram dan mosaik di mana-mana, aku masih mampu membaca nama produk yang tertera dalam layar jendela toko.

Sayangnya, tidak banyak produk yang berguna. Bahkan aku baru tahu jika produk di dalam Point Shop ini hanya sedikit! Apa mereka berniat berjualan atau tidak?! Intinya, aku harus kabur! Namun, tentu saja sebuah rencana yang kubuat pasti tak akan berjalan semulus itu. Kali ini, sebelum aku sempat menyewa produk jasa di Point Shop, pintu kamar ini terbuka lagi. Aku segera menekan sebuah produk di dalam layar jendela toko sebelum semuanya terlambat.

[Menekan tekanan mental; setiap satu jam: 70 poin]

[Transaksi diakumulasikan: 1.125 poin >> 1.055 poin]

[Semua tekanan mental diatasi; batas waktu: 59:58 tersisa]

Sebab, jika aku hanya bisa pingsan saja, maka itu berbahaya! Bisa jadi, karena monster itu kehilangan kesabarannya saat melihatku terus pingsan, dia bisa melukaiku saat aku berada dalam kondisi tidak sadar!

Aku pun meneguk ludah dan bersiap untuk menyambut kedatangan monster itu dengan mental yang lebih kuat.

Hanya saja, aku melongo. Apa aku tidak salah lihat?! Siapa yang muncul di balik pintu bukan monster itu, alias, Aldrich Montrose, tapi putranya! Karena tubuh ini tidak memiliki banyak trauma dan bisa menghadapi Cain Montrose dengan benar, aku merasa sia-sia telah menghabiskan tujuh puluh poin karena mengira jika Aldrich yang akan datang!

Sialll! Tapi lupakan, konteksnya bukan itu. Jadi, apa yang Cain lakukan di sini? Bukankah dia mengikuti kompetisi perburuan itu? Tapi tunggu, langit di balik jendela telah berubah cerah dan matahari bersinar dengan hangatnya. Kemarin, jika aku tak salah ingat, bukankah aku kehilangan kesadaran saat senja? Aku tidak sadar karena terlalu fokus menjelajahi Point Shop, tetapi satu hari rupanya telah berlalu semenjak aku pingsan?!

“Hei.”

Aku agak terlonjak, tapi karena jasa menekan tekanan mental yang aku beli di Point Shop, Cain jadi tidak kelihatan terlalu mengintimidasi. Bahkan walaupun angka seratus satu persen di atas kepalanya berkedip-kedip.

[Afeksi: 101%]

Ini adalah anomali. Error. Makanya sistem sendiri sedang dinonaktifkan untuk memperbaiki error-nya. Jadi, ini adalah error. Cain tak mungkin memiliki afeksi untukku, dan jika iya, maka itu seharusnya minus.

“Kak Cain, sebenarnya ini di mana?” tanyaku, menatap Cain tanpa memutus kontak mata, mencoba untuk sedikit berani dan tidak kelihatan lemah untuk ditindas terus-menerus. Bahkan jika Cain ingin mencelakaiku, aku ingat jika toko memiliki produk untuk meningkatkan kekuatan tendangan dan kekuatan sihir. Aku hanya akan menggunakan jasa sewa itu untuk menghajar Cain jika dia bertindak abusif terlebih dahulu.

Cain mendengus sebagai gantinya. Aku jadi kesal sendiri.

“Bagaimana dengan kompetisi perburuan?” tanyaku kembali.

Maksudku, bagaimana keadaan Crissalo, hah?! Mereka pasti panik jika tahu aku menghilang begitu saja.

Cain bungkam. Dia malah melipat kedua tangannya di depan dada. Dia bahkan memperhatikan aku dari atas ke bawah, membuat tidak nyaman saja.

“Kau kelihatan kacau.”

Oke?! Ya terus, apa hubungannya denganmu?!

Aku mengepalkan tanganku erat, kesal sekali rasanya.

Anak Buangan DukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang