bab 29 (18+)

182 19 4
                                    

Jaehan membimbing yechan hingga terduduk di tepi ranjang.
Bibir masih terpaut lidah saling bergulat. Seolah tak ada yang ingin mengalah. Yechan sedikit terkejut dengan jaehan yang sedikit bringas malam ini. Bahkan seolah jaehan tak ingin mengakhiri ciumannya.

Jaehan naik di atas pangkuan yechan semakin memperdalam ciuman. Membuat yechan sedikit kewalahan. Tangan jaehan bahkan sudah membuka beberapa kancing baju yechan tanpa yechan sadari. Dirinya begitu terbuai akan ciuman jg sentuhan jaehan.

Begitupun yechan, mengelus punggung mulus jaehan namun ia belum membuka kaos tipis yang menutupi tubuh jaehan.

Lidah jaehan sudah turun ke rahang tegas yechan terus turun ke leher hingga tanpa sadar yechan mendesah. Jaehan menyeringai, sebenarnya jaehan belum pernah melakukan nya sejauh ini. Namun melihat yechan, 0meningkat kan sesuatu yang ingin meledak.

Jaehan meraba perut, dada yechan dan sedikit bermain disana. Hingga jaehan menjilat dada yechan membuat tubuh yechan bergetar. Ia tak tahan. Sungguh!!!

"Hyung... Ahhhh..! " yechan mencoba menghentikan jaehan namun tubuhnya menginginkan sentuhan jaehan.

Kesadaran yechan sudah di ambang batas. Ketika merasakan bibir jaehan semakin turun ke pusat nya, jangan lupakan tangan jaehan yang jg bergerak liar di bawah sana.

Yechan bangkit, mencekal tangan jaehan. Menatap wajah jaehan memohon. Ia tak sanggup lagi.

"Hyung besok ada meeting!!! " suara berat yechan sudah parau di kuasai nafsu namun masih mencoba sadar.

Jaehan hanya tersenyum.
Kembali di lumatnya bibir yechan.

"Tapi aku menginginkan mu yechan!! " bisik jaehan

"Tapi Hyung tidak akan bangun besok pagi!! " ucap yechan menggigit bibirnya karena jaehan mengelus sesuatu dari balik celana yechan.

"Kamu tidak menginginkanku!?? " tanya jaehan lebih menekan yechan junior.

"Ahhh... Hyung jangan memancing ku!!! "Yechan mencoba menghentikan tangan jaehan

"Kamu sungguh tidak menginginkan Hyung, yechani?? " ucap jaehan sedikit kesal.

Ia kini duduk membelakangi yechan dengan tangan bersedekap di dada.
Yechan bingung, ikut duduk sedikit merapikan kemejanya yang berantakan karena ulah jaehan.

"Hyung, aku tidak ingin menyakitimu!! "

"Begitu trus alasanmu! Dari awal sampai sekarang kau tak pernah menyentuhku!baiklah... Mungkin aku tak semenarik itu!! "

Jaehan berdiri hendak pergi, yechan sungguh kebingungan. Bukan seperti itu. Ia sangat mendamba akan jaehan. Ia harus berulang kali menahan untuk tidak menerkam jaehan karena sadar perkerjaan jaehan.

Yechan segera mendekap tubuh jaehan yang hampir membuka pintu kamarnya untuk keluar.

"Hyung, bukan begitu!! Aku sangat menginginkanmu!! Aku berjuang menahan akan diriku, aku tidak ingin menyakitimu. Sungguh!! " ucap yechan sambil menahan jaehan.
Mendekap jaehan jg mengecupi punggung jaehan yang sedikit terbuka

"Aku mencintai mu yechani, dan kita pasangan. Kita sudah bersama selama satu tahun. Tapi... "

"Aku jg mencintaimu Hyung, sangat!! Itulah kenapa aku tidak ingin terburu buru. Ketahuilah, aku lebih menginginkanmu!! "

Jaehan berbalik. Menatap mata yechan. Benar. Selama ini yechan sangat menjaganya. Seolah dirinya adalah mainan mahal yang gampang rusak.

Jaehan menangkup wajah yechan. Mengecup kedua mata yechan. Turun ke bibir. Melumat nya memainkan lidahnya disana. Hingga terlepas karena keduanya kehabisan nafas.

tetanggaku tersayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang