bab 28

207 26 3
                                        

Tanpa terasa waktu berjalan begitu cepat. Musim pun silih berganti.
Namun yechan dan jaehan masih berpegangan tangan walau kini keduanya di sibukkan oleh kegiatan masing-masing.
Jaehan yang di kejar deadline di kantornya hingga sering lembur kadang lupa waktu jg yechan yang sibuk dengan tugas kuliahnya.

Terkadang yechan ingin mengeluh karena jaehan seolah tak ada waktu untuknya, tapi apa yang bisa yechan lakukan.

Hari ini sudah memasuki aniv hubungan nya yang pertama. Tak terasa hubungan itu sudah terjalin satu tahun. Teringat kembali hubungannya yang penuh liku dan jg drama.

Bibir yechan menyunggingkan senyuman. Mengingat wajah lucu jaehan ketika pertama memberinya ciuman dengan bibir yang bergetar.
Ahhh...
Rasa rindunya kian membuncah mengingat kenangan nya.
Sudah beberapa hari ini jaehan menolak menemuinya dengan berbagai alasan. Hingga membuat yechan mati menahan rindu.

Rumah keduanya saling berhadapan tapi kalo urusan bertemu bagaimana jadi begitu sulit.
Sebenarnya sejak keduanya memutuskan untuk berkencan yechan malah merasa intensitas bertemu semakin berkurang
Entah jaehan yang terlalu sibuk atau bagaimana
Setiap bertemu sesungguhnya yechan ingin sekali mengeluh, tapi begitu melihat senyum jaehan, yechan berpikir dari pada ia menghabiskan waktu mengeluh ada baiknya ia menggunakan waktu untuk bermanja. Benarkan???

Yechan memainkan ponselnya. Memutar, mengetuk, membuka kunci layar mencari ruang obrolan namun tak ada satu kata pun yang bisa ia ketik.
Kembali ia meletakkan ponselnya di atas meja, namun terus di putar dan di lihatnya lagi begitu seterusnya.
Kini dirinya tengah ada di kantin fakultas yang sedang hiruk pikuk berebut meja yang penuh sesak.

"Ada apa?? " tanya yonggi yang sejak tadi melihat tingkah aneh sahabatnya.

Yechan menghela nafas. Meletakkan ponselnya di atas meja. Melirik yonggi yang masih menatap nya.
Dari awal yonggi banyak tau, bahkan tanpa yechan bercerita.

"Hari ini aniversary kami, tapi akhir-akhir ini Hyung sangat sibuk. Mungkin saja dia melupakannya!! " sungut yechan

"Sudah kau coba hubungi?? "

Yechan hanya menggeleng dengan bibir mengerucut. Yonggi menggeleng. Tingkah yechan kadang lebih mirip bocah yang minta di belikan mainan baru. Ajaib!

"Jangan berspekulasi kalau kamu ingin kepastian! Telpon lah jaehan Hyung! Atau aku yang harus menelponnya!?? "

"Jangan!! Biarkan saja!! "

Yechan berdiri hendak berlalu.
Ia sudah menyandang tas punggungnya yang tipis mungkin tidak ada isinya.

"Kemana?? "

"Pulang!! " sahut yechan tanpa berbalik

"Masih ada kelas kalau kau lupa!! "

"Ijinkan aku! Aku tidak punya energi untuk mengikuti kelas! Mungkin aku akan mengganggu Hyung saja di kantornya!! " yechan menyeringai ke arah yonggi yang hanya di balas gelengan oleh sahabatnya itu.

Perlahan yechan membawa mobilnya menjauh dari area kampus. Dan sekarang di sinilah dia. Di depan gedung perkantoran yang menjulang tinggi.

Yechan mengetuk stir mobilnya, berulang kali melihat ke atas gedung dari dalam mobilnya. Menimbang dan terus bergulat dengan pikirannya.

Lelah
Dia kemudian mengeluarkan ponselnya. Mencari salah satu nomer yang menjadi favorit nya bahkan terdapat sering khusus untuk panggilannya. Setelah menekan panggilan yechan membawa ponsel ke telinganya.
Beberapa saat terdengar bunyi tut, yechan masih menunggu dengan hati berdebar.
'Sesibuk itu kah kamu, hyung! '

Namun bibirnya langsung menerbitkan senyum cerah begitu suara di seberang terdengar

'Ohh... Yechan! '

tetanggaku tersayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang