Hyung....
.
.
.
.
.
.
Yechan berlari riang melihat jaehan tengah duduk di depan mobilnya.
Menunggunya !!!Tanpa sungkan yechan berhamburan ke pelukan jaehan. Jaehan hanya tersenyum mengusak kepala yang muda.
"Senang sekali sepertinya. Bagaimana ujianmu hari ini?? "
"Masih bisa ku atasi Hyung. "
"Kau ini selalu berkata seperti itu. Kau tidak membuat ulah kan tadi?? "
Yechan mengerutkan kening seolah berpikir
"Apa ya... Ulahku seperti biasa Hyung" jawab yechan dengan cengiran membuat jaehan menyentil dahinya. Yechan hanya meringis kecil.
Perhatian jaehan teralih ke paper bag yang sedari tadi berada di tangan yechan.
"Apa itu, yechani?? "Tanya jaehan dengan pandangan mengarah ke tangan yechan.
Yechan mengangkat paperbag dan dengan gerakan mata seolah bertanya, 'ini? ' dan di mengerti oleh jaehan yang menjawab dengan anggukan.
" oh... Ini dari Sandra tadi, entah isinya apa!! "
"Hooo... Aku sedari tadi menunggumu sampai kering disini lalu kau malah asyik-asyikan berkencan. Hei... Kau itu masih bocah ya... Sudah berani berkencan...!!! " goda jaehan
"Aku tidak berkencan Hyung. Sudahlah ayo pergi. Aku lapar!! "
"Bukan kah kau baru saja kencan?? Harusnya sudah makan!!?? "
"Aku tidak berkencan Hyung!!?? " tegas yechan sedikit membanting pintu mobil.
Kini keduanya sudah duduk di dalam mobil dengan jaehan yang duduk di belakang kemudi."Ah... Ah... Baiklah. Terserah padamu. Jadi... Kita mau kemana?? "
"Terserah Hyung saja. Aku ikut. "
Jaehan kembali tersenyum. Melihat yechan yang sudah di pastikan tengah merajuk.
"Aku tidak mau jalan kalau mukamu asam seperti itu. " tegas jaehan namun lembut
"Karena Hyung tidak percaya padaku.!!? "
"Siapa yang mengatakan tidak percaya padamu, aku percaya" jaehan mengelus puncak kepala yechan.
Yechan nampak begitu imut ketika sedang merajuk begini."Ya... Kamu bukan lagi bocah 4 tahun yang menangis di pinggir jalan. Aku tidak tahu lagi bagaimana menenangkan mu ketika kau merajuk begini, yechani! Hyung minta maaf, oke!!?? "
"Emmm... " yechan mengangguk pelan
"Apa...??? "
Yechan mengangguk kembali
"Aku tidak mengerti yechani, katakan yang jelas!!! "
"Aku tidak marah lagi Hyung. Dan ayo segera bawa aku makan sebelum aku mati kelaparan!!! "
Wajah yechan merona malu dan jaehan kembali mengusak bahkan mencubit pipi adik kesayangannya.
"Baiklah, mari kita cari makan!! "
.
.
.
.
.
"Hyung, kau punya pacar??? " tanya yechan
Kini yechan tengah berguling di ranjang jaehan sambil memainkan ponselnya. Jaehan tengah sibuk dengan bukunya membuat yechan merasa bosan.
KAMU SEDANG MEMBACA
tetanggaku tersayang
Novela Juvenilgimana jadinya kalau kamu menyukai tetangga dekatmu, tapi tidak tahu cara mengutarakan nya. karena kamu gak mau hubunganmu nanti menjadi canggung kalau ternyata si doi tidak memiliki rasa yang sama denganmu...