bab 27

186 22 7
                                        

"Hyung aku menginginkanmu!!! "

.

.

.

.

.

Jari yechan menelusup di balik piyama yang jaehan kenakan.
Mengelus perut rata jaehan kemudian perlahan naik hingga ia dapatkan biji kecil di dada jaehan.

Jaehan semakin menggeliat menahan gejolak yang kian membara.
Desahan sudah bagai nyanyian merdu yang memenuhi ruangan.
Yechan kembali melumat bibir jaehan yang sudah agak membengkak karena ulahnya. Jarinya masih memainkan puting jaehan, kadang di elus kadang di pelintir.

Tak tahan di landa gairah dan ingin mendesah jaehan mendorong dada yechan. Yechan tersenyum melihat mata jaehan yang menggelap.
Jelas ia ingin lebih, yechan jg sangat mendamba akan jaehan. Bahkan setiap malam ia selalu merindukan aroma jaehan.

Yechan memeluk erat tubuh jaehan dari belakang. Mengecupi tengkuk nya jg bahunya yang terbuka.

Jaehan sedikit bingung.
Ia jelas ingin lebih dari ini.
Terlihat yechan jg menginginkan dirinya. Tapi...

"Yechani...?? " suara jaehan masih serak menahan gairah

"Hem!?? "

"Kenapa?? " tanya jaehan berbalik agar dapat melihat yechan

Yechan tersenyum.
Ia sendiri tengah berjuang menahan mati-matian tidak melahap jaehan saat ini. Apa lagi dengan tingkah nya yang begitu manis.

Yechan membelai pipi jaehan kemudian mengecup mata nya.

"Aku akan menyimpan untuk nanti!! "
Jawab yechan lembut

"Hemm?? "

Yechan kembali tersenyum

"Ini liburan kita, aku tidak ingin melukai Hyung! Aku masih bisa menunggu. Memelukmu seperti ini sudah cukup untukku saat ini!! " ucap yechan membawa kepala jaehan merapat di dadanya.

Rasanya hati jaehan seolah mencair seketika. Tubuhnya menghangat menjalar ke relung hatinya. Tangannya ikut melingkar di tubuh yechan. Terasa begitu nyaman juga aman.

Aneh
Jaehan jelas lebih tua sebagai Hyung. Namun terkadang ia merasa begitu terlindungi di sisi yechan.

Jaehan memejamkan mata begitu pun yechan. Memuaskan diri saling berpelukan malam ini.

Benar
Yechan sungguh tak ingin menyakiti jaehan. Dirinya tak membawa persiapan apapun. Dan kalau endingnya jaehan kesakitan untuk apa rencana liburan keduanya yang sudah di rencanakan. Pasti akan hancur hanya karena nafsu nya.

Ia mencintai jaehan. Sangat mencintainya. Bukan karena hal tertentu. Ingin memiliki jaehan seutuhnya?? Sudah pasti
Tapi kalau dengan menyakitinya yechan akan berpikir ribuan kali.

Memastikan jaehan aman dan nyaman itulah yang terpenting baginya. Bisa memeluknya, menciumnya seperti saat ini bahkan tak pernah ia bayangkan untuk bisa terjadi. Jadi untuk saat ini sungguh yechan sudah berulang kali mengucap syukur.

"Sebenarnya tidak apa-apa kalau kamu mau, yechani!! " lirih jaehan

"Hemm... Tidurlah!! Besok kita lihat terumbu karang! "

"Ohh... Aku jg ingin melihat ikan badut! Aku jg ingin kuliner! Ah... Aku lapar lagi mengingat menu yang ingin ku cicip besok!! " jawab jaehan semangat

Yechan mengecup puncak kepala jaehan. Benarkan??
Jaehan sangat ingin jalan-jalan di luar sana. Akan sangat egois jika yechan menuruti kesenangan nya saja.

tetanggaku tersayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang