bab 23

153 22 1
                                    

"Cium aku Hyung!!? "

.

.

.

.

.

Perlahan jaehan menunduk.
Mengecup dahi yechan yang masih memejamkan kedua matanya. Menyalurkan rasa kasih yang begitu mendalam.

Tiba-tiba yechan mendorong tubuh jaehan dan mengungkung tubuh jaehan di bawah tubuhnya. Menjadikan sebelah tangan menyangga beban tubuh nya agar tidak menindih sang Hyung.

"Bukan di situ, Hyung! " ucap yechan

Jaehan meneguk ludah gugup.
Tak menyangka yechan begitu mendominasi. Perlu di akui wajah yechan begitu maskulin di banding wajahnya. Namun ketika dia mengeluarkan aura dominan nya membuat siapapun tergetar hatinya.

"Lalu di mana?? " ucap jaehan menggoda

Yechan mengeluarkan smirk. Ia mengangkat sebelah tangannya. Membelai wajah jaehan dari dahi, alis, hidung, bibir nya yang setengah terbuka hingga ke pipi. Kini turun ke leher dan terus turun ke dada.
Jaehan memejamkan mata, menahan gejolak aneh dalam dirinya. Rasa panas yang kian terasa.

Jaehan masih memejamkan mata, ketika di rasa bibir yechan mulai bermain di bibirnya. Lidahnya menyapu seluruh rongga mulut jaehan. Tangan yechan meraih tengkuk jaehan membuatnya semakin memperdalam ciuman. Lidah saling terjalin seolah tak ingin terpisah.
Satu lenguhan lolos dari bibir jaehan di sela ciuman yang memabukkan membuat yechan hilang akal.

Kini ciumannya turun ke leher jaehan, jaehan hanya pasrah menikmati perlakuan yechan di atas tubuhnya. Tak bisa di pungkiri sentuhan yechan begitu menggoda tubuhnya. Tidak ada penolakan sama sekali. Bahkan seolah mendamba.

Tangan yechan tak bisa diam, kini merayap di sela piyama jaehan. Meraba perut rata jaehan.

"Yechan.. Ahhh... " desah jaehan.

Terkejut yechan menghentikan aksinya, merebahkan tubuhnya lalu menarik jaehan dalam dekapannya. Dengan posisi yechan memeluk dari belakang jaehan.

Jaehan kebingungan.
Sejujurnya ia ingin lebih tapi yechan menyudahinya begitu saja. Bahkan nafas yechan masih memburu terasa di tengkuk jaehan. Namun jaehan hanya tersenyum. Mengelus tangan yechan yang melingkar di tubuhnya.

"Yechani??!" panggilnya pelan

"Emmm!?? "

"Sejak kapan?? "

Yechan membuka matanya, tak mengerti pertanyaan hyungnya.

"Apanya?? " tanya yechan

"Kau menyukai ku!? Apakah aku orang yang dari awal kamu sukai?? "

"Emm... " jawab yechan sambil mengecup bahu jaehan yang terbuka.

Jaehan bergidik geli, membangkitkan ribuan kupu-kupu yang beterbangan di perutnya.

"Sudah lama sekali Hyung. Aku tidak tahu tepatnya!! "

Jaehan menggeser tubuhnya menghadap yechan. Menatap mata yechan.

"Kenapa tidak mengatakannya?? " tanya jaehan

"Sudah ku katakan alasannya Hyung!!?? "

"Kau tidak akan tahu kalau belum mencobanya yechani!! Dan kau akan diam saja kalau aku tidak mengatakannya duluan!! "

"Mungkin!! "

Jaehan berdecih. Membuang pandangnya ke langit kamarnya.

Yechan kembali memeluk jaehan, menghirup ceruk leher jaehan.

tetanggaku tersayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang