Hyung...
.
.
.
.
.
Jaehan menatap yechan yng belum jg meneruskan katanya.
Ia yakin ada sesuatu yang mengganggu adik kesayangannya itu.Jaehan berdiri lalu melangkah mendekati yechan, membawa kepala adiknya dan mendekap nya.
"Tidak apa-apa kalau emang gak mau cerita. Hyung gak akan marah. Tapi kalau kamu sudah siap untuk cerita, kamu tau kan Hyung selalu ada buat kamu?!! " ucap jaehan sambil mengusap punggung yechan.
Usapan jaehan begitu terasa nyaman, tapi entah mengapa mata yechan malah terasa panas. Hingga ia pun memeluk erat pinggang jaehan dan menenggelamkan wajahnya di perut jaehan.
Jaehan hanya tersenyum, sebelah tangannya yang lain mengelus rambut yechan yang sedikit gondrong namun sangat halus bagi jaehan.
"Emmm.... Kamu sebentar lagi ujian akhir ya?? Bagaimana kalau kita pergi jalan-jalan dulu sebelum kamu sibuk belajar??? " tawar jaehan mengira yechan mungkin stress karena pelajaran sekolahnya.
"Kemana?? " suara yechan terpendam dari balik perut jaehan membuat jaehan tertawa geli.
Adiknya itu begitu manja kepadanya."Kemana pun, kali ini aku akan mengikuti mu. "
Yechan mendongak masih dengan tangan yang memeluk pinggang jaehan, bibirnya mengerucut lucu. Membuat jaehan gemas lalu mencubit yang muda pelan.
"Hyung kan sibuk, kenapa mengajakku pergi!! "
"Hei... Kamu tidak sedang merajuk kan?? " goda jaehan
Kembali yechan mendusel ke perut jaehan.
"Hyung akhir-akhir ini sangat sibuk. Tidak punya waktu untukku, sampai aku harus kemari untuk melihatmu. Sebenarnya hanya melihatmu saja aku sudah senang tidak usah di ajak liburan juga. "
"Mian... Memang aku sedang sibuk dengan kegiatan kampus. Tapi aku akan meluangkan waktu buat kamu. Jadi... Mau tidak?? "
"Terserah Hyung saja!! " putus yechan tapi tidak melepas pelukan jaehan dan masih nyaman menguselkan wajahnya.
Entah sejak kapan yechan merasa begitu nyaman di elus jaehan, memeluknya erat seperti ini.
Dia tidak peduli dengan orang sekitar yang mungkin melihatnya..
.
.
.
.
Yechan berlarian kesana kemari, menghindari ombak yang datang.
Dia akan berlari ke tengah ketika ombak menjauh lalu berlari lagi ke tepi ketika ombak datang.Jaehan hanya tersenyum geli memperhatikan adiknya.
Dirinya kini mengamati yechan dari tepi duduk di pasir putih sembari menikmati langit senja yang indah.Ya
Akhirnya jaehan dan yechan sepakat pergi ke pantai. Menikmati pasir putih jg hembusan angin yang memenangkan."Aku lelah. "
Keluh yechan membaringkan tubuhnya di sebelah jaehan.Jaehan tersenyum memandang wajah adiknya, tangannya terulur merapikan rambut yechan yang sedikit mengganggu matanya yang terpejam.
"Siapa yang kemaren merengek tidak mau pergi??? " cibir jaehan
Yechan membuka kedua matanya, melihat jaehan berpadu dengan kilauan kuning keemasan di ufuk barat. Menambah pesona seorang jaehan. Hingga yechan tak mampu berkata.

KAMU SEDANG MEMBACA
tetanggaku tersayang
Jugendliteraturgimana jadinya kalau kamu menyukai tetangga dekatmu, tapi tidak tahu cara mengutarakan nya. karena kamu gak mau hubunganmu nanti menjadi canggung kalau ternyata si doi tidak memiliki rasa yang sama denganmu...