bab 31

124 17 3
                                        

Hari-hari silih berganti. Musim pun terus berubah.

Yechan sudah semakin di sibukkan dengan kegiatan kampusnya. Karena dia termasuk salah satu siswa yang aktif dalam beberapa club sekolah jadi kesibukan nya bertambah. Dia sedikit menyesal kenapa dulu dia mengikuti berbagai acara kampus jadi sekarang dia kelelahan bukan... Lebih tepatnya tidak punya waktu untuk bersama sang kekasih.

Sudah hampir seminggu dirinya tidak bertemu sang Hyung. Dia rindu setengah mati. Bahkan sekedar vidio call. Dirinya terlalu sibuk mempromosikan beberapa club yang ia ikuti. Dirinya seolah menjadi iKON bagi club tersebut karena memang rupanya yang menonjol.

Yechan mendesah melihat jam tangan nya sudah menunjukkan pukul 11 malam. Dan dirinya masih di parkiran kampus. Merogoh ponselnya menemukan nama seseorang sebelum menelponnya. Terdengar bunyi tut sebelum yang di seberang mengangkat.

"Hai...! " sapa yang di seberang

"Aku merindukanmu, sangat!! " balas yechan sambil merengut kan bibirnya walaupun yang di seberang tidak akan melihat.

"Aku pun!! "

"Aku ingin memelukmu! Aku lelah sekali hari ini, hyung!! " keluh yechan

"Sayangnya aku masih di luar kota sampai 3 hari kedepan! Aku juga ingin memelukmu, yechani!!! "

Ah... Yechan lupa!
Sang Hyung sedang keluar kota mengecek salah satu ank perusahaan yang sedang bermasalah. Pasti jaehan juga sangat lelah.

"Bagaimana kalau aku kesana!?? "

"Jangan ngaco! Aku tahu kamu juga sedang sibuk!! "

"Lalu bagaimana! Aku sungguh merindukan mu Hyung! Aku sudah seminggu tidak bisa melihatmu!?? "

"Vc aja?? "

Yechan nampak berpikir sejenak. Tidak mungkin dirinya membuka kamera vidio sekarang. Dirinya sedang ada di dalam mobil dan masih di parkiran kampus. Ia akan mendapat omelan dari sang Hyung kalau sampai jaehan tahu.

"Ahh... Tidak Hyung! Aku sedang jelek! Aku jg tidak ingin mengganggumu! Aku mau tidur saja! Selamat malam! "

Tanpa menunggu jawaban jaehan, yechan memutuskan sambungan telepon. Menaruhnya di dasbor mobil lalu menghembuskan nafas kasar.

Sedang jaehan menatap layar ponselnya yang sudah menghitam dengan bingung. Ada apa dengan yechan? Mendadak mematikan sambungan padahal dirinya belum sempat bicara!?

Padahal ada banyak hal yang ingin dia bicarakan.

Jaehan beralih pada sebuah chat yang ia terima 2 hari yang lalu.

'Segera bawa calon istrimu untuk kau kenalkan pada kami! Kalau kamu tidak segera membawanya kami anggap kamu lajang dan akan kami kenalkan pada salah satu anak rekan ayah! Percayalah! Kami memilih yang terbaik untukmu! Ingat, usiamu tidak muda lagi jaehan!! '

Jaehan menarik nafas dalam sebelum menghembuskan nya perlahan. Memijit pelipisnya yang terasa pening. Apa yang harus ia lakukan sekarang? Apa yang akan di katakan kedua orang tuanya kalau orang yang ia sukai adalah seorang laki-laki? Dan bagaimana tanggapan orang tua yechan!
Hah! Sepertinya memang sejak awal hubungannya sudah salah.

Ia melihat wallpaper ponselnya, disana ada wajah yechan sedang mencium pipinya. Tentu yechan lah yang mengaturnya. Jaehan tersenyum kecut mengingat semua yang terjadi.

.

.

.

tetanggaku tersayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang