There's A Beauty - You Shu [BL] [Mtl]

Chapter 61 - Kulit dicat; Hantu Evolusi Kecil yang Miskin Mencari Masalah

Ketika dia berada di pegunungan, You Shu telah berlatih berbagai formasi berkali-kali, jadi dia sangat percaya diri. Dia meningkatkan masukan darah dan kekuatan mental, membentuk formasi lain. Saat naga kembar melepaskan kekuatannya, tidak hanya meja pasir besar yang hancur, tapi atap tenda juga terbalik. Para jenderal terpotong oleh bilah angin dan memiliki beberapa luka di tubuh mereka, terlihat sangat malu.

Saat ini, ketika mereka melihat pemuda itu lagi, mereka tidak berani menunjukkan rasa jijik. Mereka berlutut di tanah dan bersujud delapan atau sembilan kali sebelum berani bangun. Tidak peduli apa yang diminta pemuda itu, mereka setuju satu per satu, dan memperlakukannya dengan rasa hormat jutaan kali lebih banyak daripada Pangeran Kesembilan.

You Shu meminta para jenderal untuk memilih kavaleri untuk menyelidiki lokasi di mana dia baru saja mengatur formasi. Jika medannya berbeda dari permukaan pasir, dia akan pergi ke sana untuk melihatnya sendiri, dan kemudian mengatur formasi di tempat. Para jenderal menerima perintah dan bergegas keluar secara serempak.

Setelah semua orang pergi, tenda menjadi sunyi, dan You Shu menatap langit-langit yang bobrok, dan ekspresi semangatnya perlahan berubah menjadi ekspresi malu-malu yang dipenuhi ketakutan.

"Anda......"

Begitu Pangeran Kesembilan membuka mulutnya, You Shu buru-buru menyela, "Kamu bilang kamu tidak akan meminta untuk saat ini."

Pangeran Kesembilan tetap diam, dan You Shu menjadi semakin cemas, bahkan suaranya bergetar, "Apakah menurutmu kemampuanku berbahaya? Jika suatu hari aku ingin menyakitimu, apakah menurutmu kamu tidak punya kekuatan untuk melawan? Tapi aku bersumpah demi Tuhan jika aku menyakiti hatimu, aku akan disambar petir, dan itu tidak baik....

"Cukup!" Pangeran Kesembilan menghentikannya dengan suara tegas, "Jangan mengucapkan sumpah begitu saja. Saya yakin Anda tidak akan menyakiti saya, dan menurut saya kemampuan Anda tidak berbahaya. Kami berjanji untuk lebih percaya satu sama lain, apakah kamu lupa?"

Melihat penampilan pemuda yang tidak percaya diri itu, Pangeran Kesembilan merasakan kesusahan sekaligus rasa kasihan di hatinya. tapi dia juga sangat marah. Meski You Shu selalu mengatakan bahwa ia ingin percaya pada dirinya sendiri, masih banyak keraguan yang tersembunyi jauh di lubuk hatinya. You Shu mungkin akan tetap berada di sisinya sepanjang waktu bahkan setelah dimarahi atau dipukuli, namun Pangeran Kesembilan juga menyadari bahwa dia masih tidak mempercayai dirinya sendiri dengan sepenuh hati.

Pangeran Kesembilan mengusap keningnya dengan frustrasi, tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk sepenuhnya menghilangkan penghalang di antara mereka.

You Shu diam seperti jangkrik, tapi dia tidak tahan kalau tuannya merasa tidak nyaman. Jadi setelah ragu-ragu sejenak, dia perlahan mendekat dan memijat pelipisnya. Tiba-tiba, dia teringat bahwa tuannya sangat menyukai ciumannya, jadi dia menciumnya berkali-kali seperti anak anjing, membuat seluruh wajah pihak lain basah oleh air liur.

Pangeran Kesembilan merasa kesal sekaligus geli olehnya, dia tidak bisa mendorong orang itu menjauh setelah mencoba beberapa kali, jadi dia harus memeluknya dan membalas ciumannya dalam-dalam.

Setelah beberapa saat, dia melepaskan bibir merah dan bengkak pemuda itu, dan berkata, "Saya tidak akan bertanya terlalu banyak tentang hal ini, saya akan menunggu Anda mengaku sendiri. Saya hanya ingin tahu apakah menggunakan keterampilan sihir aneh ini akan menghalangi Anda? Anda bisa menyembunyikannya dari orang lain, tapi Anda tidak bisa menyembunyikannya dari saya. Formasi ini mungkin hanya membutuhkan beberapa tetes darah untuk berlatih di meja pasir, tapi jika digunakan di medan perang sungguhan, bukankah akan membutuhkan banyak darah? Selain itu, berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk menjebak dan membunuh jutaan makhluk? Apakah Anda akan terjerat karma? Bukankah akan ada sebab dan akibat?" Karena reinkarnasinya, Pangeran Kesembilan sangat percaya pada fatalisme.