There's A Beauty - You Shu [BL] [Mtl]

Chapter 65 - RAJA; Kelayakan pejabat korup berubah menjadi pejabat bersih

You Shu ingat bahwa dia meninggal karena gagal jantung. Meskipun dia seharusnya adalah seorang lelaki tua dengan kulit layu dan rambut beruban, dia tetap terlihat seperti anak laki-laki berusia delapan belas atau sembilan belas tahun, mengenakan jubah merah yang sama ketika dia menikah dengan tuannya, berdiri dalam kegelapan dan tidak terlihat. tempat. Dia memanggil nama tuannya dengan keras, tapi tidak mendapat respon apapun, jadi dia harus memilih arah dan berjalan ke depan.

Cahaya terang muncul di depannya, yang semakin membesar saat dia berjalan maju. Hanya ketika You Shu mendekat, dia menyadari bahwa itu adalah pintu yang terbuat dari bahan yang tidak diketahui, tampak sangat megah. Dia dengan hati-hati mengamati pola di pintu, dan menemukan bahwa pintu itu diukir dengan pemandangan enam reinkarnasi, delapan belas lapisan neraka, Jalan Huangquan, Teras Wangxiang, dan Jembatan Naihe.

Mungkinkah ini gerbang neraka? Dia sedikit terkejut di dalam hatinya, tapi tidak ada jalan keluar lain. Setelah berpikir sejenak, dia menyimpulkan bahwa memasuki dunia bawah lebih baik daripada mengembara dalam kegelapan tanpa akhir. Mungkin tuannya sedang menunggunya di jembatan Naihe. Memikirkan hal ini, dia segera mengulurkan tangannya untuk mendorong, tetapi pintu itu bahkan tidak bergerak tidak peduli seberapa keras dia berusaha.

Setelah mencoba selama sekitar beberapa perempat jam, dia sudah kelelahan dan terengah-engah. Dia mencoba memaksakan kekuatan spiritual dan energi naganya ke telapak tangannya, dan mendorong lagi. Tetapi pola di pintu itu sepertinya memiliki semacam kekuatan isap, dan itu mulai dengan panik menyerap energi naga di telapak tangannya, tetapi secara otomatis menghilangkan kekuatan spiritual tersebut.

Energi ungu yang mempesona mengalir di sepanjang garis, dan pintu yang tertutup rapat perlahan terbuka sedikit demi sedikit. Ketika hanya tersisa sedikit energi naga di tubuh You Shu, sebuah celah akhirnya terbuka di pintu yang dapat menampung seseorang untuk melewatinya. You Shu buru-buru masuk dan mendengar suara keras. Pintu ditutup lagi dan lingkungan sekitar menjadi gelap kembali. Bedanya, ada jalan tambahan dengan cahaya berkilauan di bawah kakinya.

Setelah berjalan di sepanjang jalan untuk waktu yang tidak diketahui, You Shu akhirnya memasuki sebuah istana kosong. Ada api hantu biru yang melayang-layang di dalam istana, menerangi sekeliling, membuat seluruh tempat terlihat sangat menakutkan. Tiba-tiba, jeritan sedih terdengar di hadapannya, membuat hatinya semakin tegang. Dia segera merogoh saku lengan bajunya, hanya untuk menemukan bahwa semua jimat yang tersembunyi di dalamnya telah hilang.

Itu benar, aku seharusnya menjadi hantu sekarang. Bagaimana mungkin aku bisa membawa benda-benda dari dunia fana? Dengan mengingat hal ini, dia hanya bisa menyembunyikan sosoknya sebanyak mungkin agar tidak ketahuan. Ketika dia mendekati ujung koridor yang remang-remang, dia berhenti sejenak dan dengan cepat memanjat dinding, bergerak di sepanjang balok ruangan.

Dia bergerak sangat lambat, dan setelah seperempat jam, dia mencapai sorotan aula utama dan melihat ke bawah.

Ini seharusnya menjadi kantor pemerintah. Di bagian atas terdapat meja dengan banyak alat penyiksaan yang diletakkan di atasnya, dan dua baris pelayan yamen berdiri di kiri dan kanan bawah sambil memegang tongkat kayu di tangan. Di ruang terbuka di tengah, ada beberapa orang yang diikat berlutut di depan mereka, dengan banyak alat penyiksaan bertumpuk di depan mereka.

Jeritan tadi seharusnya dibuat oleh pria di tengah. Tangannya sudah terpotong, mengeluarkan banyak darah. Kepalanya tertunduk, seolah-olah dia pingsan, dan ada dua cakar harimau di kakinya karena suatu alasan.

"Ambillah!" Suara gemuruh terdengar di aula, dan You Shu menyadari bahwa masih ada seseorang yang duduk dalam bayang-bayang di belakang meja. Orang ini mengenakan jubah resmi berwarna hitam murni dan wajahnya ditutupi topeng hitam bergaris-garis merah, menyebabkan seluruh sosoknya hampir menyatu dengan bayangan.