03: Pengganti

517 66 2
                                    

AUTHOR POV

Niki hembuskan napas dengan kasar setelah panggilan yang ia tujukan ke handphone milikmu tak kunjung terjawab. Sudah lebih dari delapan jam setelah kejadian naas yang menimpa kalian terjadi, ia tak kunjung mendapat kabar darimu maupun Sunghoon.

Ditambah lagi keadaan Heeseung yang semakin memburuk, membuat Niki merasa bersalah atas segala hal yang terjadi. Ia seharusnya membawa Heeseung ke rumah sakit ini lebih cepat karena lelaki itu kehilangan banyak darah akibat luka pukulan di kepala dan tembakan yang mengenai perutnya.

Niki meringis pelan sambil memegang tangan kanannya yang patah akibat pukulan dari anggota kelompok Jay dan Jake. Walaupun keadaannya juga tak kalah buruk dari Heeseung, Niki tetap setia menemani lelaki itu dengan tak beranjak dari ruang ICU tempat Heeseung dirawat kini. Sedangkan di depan rumah sakit tersebut kedatangan lima mobil mewah yang berisikan Master beserta anak buahnya. Master adalah ketua dari kelompok criminal bersenjata yang menaungi Niki, Heeseung dan Sunghoon.

Saat Master ingin masuk ke dalam rumah sakit tersebut, mereka ditahan oleh satpam rumah sakit yang menggunakan sarung tangan, masker dan face shield sebagai alat perlindungan diri. Tak lupa alat pengukur suhu tubuh dan hand sanitizer juga di tangannya.

"Maaf pak, kawasan ini wajib menggunakan masker!" ucap satpam tersebut. Okay, master melupakan kenyataan bahwa dunia telah banyak berubah akibat virus bernama COVID-19.

Master pun langsung meminta masker kepada anak buahnya yang berdiri tepat di belakangnya. Ada beberapa wajah yang tak asing ikut bersama Master saat ini, yaitu temanmu yang bernama Jungwon dan Junghwan. Niki dan Jungwon yang ditugaskan Heeseung menjagamu disaat Jay dan Jake berusaha memanfaatkanmu untuk mencari tahu tentang kehidupan Heeseung dan The Killers.

"Bapak mau berobat?" tanya Satpam tersebut. Master pun menggelengkan kepalanya.

"Kami ingin menjenguk kawan kami pak." Lelaki yang menjawab itu bernama Junghwan, tangan kiri Master dalam bidang bisnis obat-obatan terlarang. Ia juga teman satu kampusmu namun kalian tak begitu akrab karena lelaki itu tak sering masuk ke dalam kelas seperti mahasiswa pada umumnya.

"Maaf pak, tidak ada waktu berkunjung selama pandemi ini." ucap Satpam tersebut memancing amarah Master. Lelaki itu tak suka saat ada hal sepele yang menganggu keperluannya.

"Kau urus itu Junghwan!!" Alhasil, Master langsung masuk ke dalam rumah sakit tersebut diikuti Jungwon dan membiarkan Junghwan dan beberapa anak buahnya yang lain mengurus segala administrasi serta satpam itu. Ia juga tak memperdulikan panggilan dari para perawat di rumah sakit tersebut yang meminta mereka untuk keluar.

Master dan Jungwon pun menuju unit gawat darurat yang terletak tak jauh dari pintu rumah sakit. Ingin mencari keberadaan Heeseung disana, namun baru beberapa langkah mereka memasuki Unit Gawat Darurat tersebut, ada seorang Dokter yang menahan mereka. Dokter tersebut mengenakan APD lengkap di tubuhnya. "Maaf pak, ada kepentingan apa?" tanya Dokter tersebut.

"Dimana Lee Heeseung?" atensi Master mencari ke sekeliling ruangan ini, namun tak ada seorang pun pasien disini.

"Master!" panggil Niki yang muncul tiba-tiba dari balik pintu masuk Unit Gawat Darurat tersebut. Niki mengajak master untuk mengikutinya ke suatu tempat di rumah sakit ini, sedangkan Jungwon tertahan oleh beberapa Dokter dan perawat dari Unit Gawat Darurat tersebut. Niki mengetahui keberadaan Master karena mendengar keributan yang terjadi di pintu rumah sakit ini dari perawat yang merawat Heeseung.

"Bagaimana keadaan Heeseung?" tanya Master. Mereka jalan dengan begitu cepat karena Master sangat mengkhawatirkan keadaan Heeseung. Lelaki itu bahkan nekat mengambil penerbangan di pagi buta dari pulau Jeju setelah mendengar kabar gagalnya usaha kalian dalam membunuh Jay.

THE DAY AFTER QUARANTINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang