AUTHOR POV
"Paman Heeseung baik sekali, jika Jovan dan mama tinggal bersamanya, paman berjanji akan memberikan adik untuk Jovan!" pujian dari Jovan, sukses mengembangkan senyuman di wajah Heeseung yang begitu fokus mendengarkan percakapan kalian dari perekam suara yang ia sisipkan pada saku celana anakmu.
Interaksi tak terduga yang baru saja Heeseung bangun bersama anakmu tentu memiliki alasan tersendiri. Tak hanya ingin mencuri hati anakmu, Heeseung juga merencanakan hal lain yang tentu saja akan menguntungkan dirinya. Heeseung merasa, tak boleh secepat itu menyerah pada keadaan. Tak peduli walau dirimu telah memiliki anak bersama lelaki lain, Heeseung tetap mencintaimu dan ingin sekali memilikimu seutuhnya.
Bagi Heeseung dirimu lebih berharga dibanding apapun di dunia ini dan selama anak itu berasal dari rahimmu, maka akan Heeseung anggap juga anak tersebut sebagai buah hatinya, yang harus ia rawat sepenuh hati.
Saking kuatnya obsesi yang Heeseung rasakan, sampai nekat menghalalkan segala cara untuk mendapatkan celah membawamu kembali ke dalam pelukannya. Heeseung tak peduli walau harus menghancurkan hidup orang lain, fokus utamanya saat ini hanya memilikimu seutuhnya.
Tak hanya hati, tubuh, jiwa, anak, maupun masa depanmu harus berkaitan dengan hidup Heeseung selaku cinta pertamamu. Ya, perasaan yang Heeseung kira itu Cinta, ternyata telah berkembang semakin mengerikan menjadi obsesi yang berbahaya.
Heeseung masih berpegang teguh pada keyakinan lamanya yaitu, jika dia tak bisa memilikimu seutuhnya, maka siapapun juga tak akan bisa. Terutama Jay dan Jake selaku musuh terbesar dalam hidup Heeseung.
Senyuman Heeseung pun semakin lebar terukir saat mendengar dirimu mulai kalang kabut menghadapi situasi tersebut. "Itu tak benar, kapan paman Heeseung menjanjikan itu padamu, sayang?" tanyamu dengan suara yang bergetar. Jovan pun langsung menjawab, "Saat bermain pasir dan perosotan!". Detik itu juga, Heeseung menoleh ke anak buahnya yang paling terpercaya di bangku belakang mobil.
"Sepertinya kita harus menitipkan Jovan di rumah bu Hà Phương hingga malam." setelah mendapat kata kunci itu, Heeseung perintahkan pada anak buahnya untuk, "Bakar gudang mereka di pelabuhan barat, sementara mobil lain lakukan yang aku perintahkan tadi pagi!'.
Detik itu juga, anak buah Heeseung menjawab, "Baik bos!" diikuti dirinya yang mulai melakukan panggilan pada suruhannya di pelabuhan barat. Setelah memastikan perintahnya telah dilaksanakan, Heeseung buka jendela mobil untuk membakar selinting rokok miliknya. Setelah itu, Heeseung menoleh ke arah supir pribadinya yang sedang mengendarai mobil, "Ke rumah ibu Hà Phương, kau sudah mengetahui alamatnya kan?" tanya Heeseung.
"Sudah bos, tadi pak Nathan sudah menunjukkan lokasinya." jawab supir Heeseung. Pak Nathan yang ia maksud disini merupakan anak buah Heeseung yang pertama kali memata-mataimu sejak bertemu dengan Heeseung di pesta perayaan kerja sama kalian.
Disaat suasana di dalam mobilmu terdengar begitu hening, pikiran Heeseung pun mulai membayangkan alur kejadian pasca terbakarnya gudang milik kelompok kalian di pelabuhan barat. Tentu saja, Jake dan Jay akan kalang kabut dibuatnya, dalam kesempatan itulah Heeseung berniat mengambil paksa dirimu dan Jovan untuk dibawa sejauh mungkin dari negeri ini.
Sungguh! Membayangkannya saja mampu membuat Heeseung tersenyum penuh kebahagiaan, bagaimana jika rencananya tersebut berhasil ya? Mungkin Heeseung langsung menikah mu detik itu juga agar dapat mengikat hidupmu selamanya. Heeseung sangat menantikan momen tersebut, itulah sebabnya ia melakukan berbagai gebrakan ini hanya untuk membawamu kembali dalam hidupnya.
"Gudang mulai terbakar hebat, bos!" lapor anak buahnya yang langsung Heeseung jawab dengan pertanyaan untuk anak buahnya yang lain, "Bagaimana? Apa mereka sudah sampai disana?". Anak buah itu ditugaskan untuk memantau lokasi anakmu melalui laptop yang terhubung dengan perekam suara yang telah Heeseung pasangkan pada anakmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE DAY AFTER QUARANTINE
Fanfiction[🔞] Niat baik untuk membantu kekasihmu bernama Lee Heeseung tidak membuahkan hasil. Malah menjebak mu ke dalam kelompok kriminal bersenjata yang beranggotakan Jake Sim dan Jay Park yang tak lain adalah teman kampusmu. Kelompok kriminal bersenjata i...