AUTHOR POV
Sudah lebih dari dua hari, kondisi Heeseung tak kunjung membaik. Lelaki itu seperti mengalah dengan takdir dan rasa sakit yang ia terima. Membuat Niki semakin dipenuhi rasa bersalah dan penyesalan, ia duduk dalam kondisi frustasi di ruang tunggu ICU rumah sakit tempat Heeseung dirawat.
Terus seperti itu setiap harinya, berharap keadaan Heeseung semakin membaik tetapi Heeseung sepertinya belum siap menerima kenyataan pahit dari penghianatan orang terpercayanya hingga kehilangan kekasih tercintanya.
Niki dan anggota The Killers yang lain juga belum mendapatkan kabar mengenai dirimu. Mereka benar-benar kehilangan jejakmu karena alat pelacak yang Heeseung taruh di bajumu sudah tidak aktif sejak pagi setelah penculikanmu terjadi.
Jika dulu saat Heeseung mengalami koma, kamu akan datang dan menemaninya hingga sadar. Sekarang, Heeseung harus melewati masa-masa sulit itu sendirian. Tak ada lagi yang menggengam tangannya untuk menguatkan, tak ada lagi yang membisikkan kata-kata penyemangat dan janji manis untuk Heeseung agar segera tersadar dan tidak ada perhatian lebih lagi yang Heeseung dapatkan.
Cahaya yang kamu berikan seketika menghilang dari kehidupan Heeseung yang gelap, Heeseung tersesat dan satu-satunya orang yang dapat membuatnya bertahan adalah dirimu seorang. Heeseung tak memiliki siapapun lagi di dunia ini. Walaupun ia terlihat sangat kuat diluar tetapi aslinya lelaki itu begitu lemah dan seseorang yang dapat menangani semua kelemahan itu adalah dirimu.
"Mas Niki, Heeseung sudah sadar!" panggil seorang perawat yang muncul dari balik pintu ICU. Bergegas Niki menggunakan baju kunjung dengan masker dan faceshield lalu memasuki ruangan itu dengan gugup. Ia belum menyiapkan alasan yang tepat untuk ketidakhadiranmu saat ini.
Sesampainya di bilik tempat Heeseung dirawat, Niki dudukan diri di sebuah kursi ruangan. "Apa kekasihku sudah ketemu?" pertanyaan pertama yang sukses membuat jantung Niki berdegup kencang. Dengan ragu Niki menjawab, "Belum hyung." seketika memecah tangisan Heeseung pelan. Niki tak pernah melihat keadaan lelaki itu yang begitu kacau seperti ini.
"Maafkan aku hyung, kami masih terus mencarinya. Lokasi terakhir menunjukan di maskas The Stealer jadi kami harus memastikannya terlebih dahulu." ucap Niki berusaha menenangkan Heeseung yang mulai terisak sedikit kencang.
"Gadis itu lemah ric, aku harus melindunginya." ucap Heeseung dengan tangis yang semakin menjadi-jadi. Walaupun manusia terlihat begitu kuat namun tetap memiliki kelemahan dalam hidupnya dan menangis bukanlah aib yang harus para lelaki tutupi. Siapa saja boleh menangis dan Heeseung sudah tidak bisa menahan segalanya lagi. Terkadang keadaan begitu sulit sehingga mereka tak bisa lagi membendung kesedihan dan rasa marahnya.
"Hyung, aku yakin Y/n akan melindungi dirinya sendiri. Hyung harus sembuh agar bisa menyelamatkan kekasihmu." Niki hanya bisa memberi semangat untuk Heeseung. Tetapi Heeseung memang sudah lelah menanggung segalanya, ia terus menangis dan menyesali keputusannya yang mengizinkanmu dalam misi berbahaya ini. Sudah sekuat tenaga ia berusaha menyelamatkanmu dari dalam mobil itu, tetapi apa daya mereka kalah jumlah dan Heeseung begitu menyesali segalanya.
"Inilah sebabnya aku tak ingin dia ikut dalam setiap misiku!" Karena Heeseung tak ingin kehilanganmu. Heeseung begitu membutuhkanmu lalu jika kamu pergi meninggalkannya, Heeseung seperti tak memiliki semangat hidup lagi.
"Hyung, master dalam perjalanan kemari." ucap Niki setelah membaca pesan masuk dari Master di handphone miliknya. Seketika Heeseung sadar atas penghianatan rekan kerja terdekatnya yang menjadi dalang dalam kegagalan ini, rekan yang sangat Heeseung percayai ternyata bersekongkol dengan musuh lalu menarikmu itu masuk ke dalam permasalahan ini.
"Younghoon bagaimana? Apa ia sudah kembali ke rumah ayah kandungnya?" tanya Heeseung.
"Tidak hyung, ia menghianati kita." ucap Niki. Heeseung tersenyum tipis lalu menghapus air matanya kasar. Sudah cukup ia bersikap lemah seperti itu. Kemarahan semakin menjadi-jadi Heeseung rasakan, setelah mengingat kenyataan pahit itu. Heeseung tentu tidak akan diam. Ia akan melakukan apapun untuk membalaskan dendamnya kepada anggota The Stealer dan Younghoon, lihat saja nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE DAY AFTER QUARANTINE
Fanfiction[🔞] Niat baik untuk membantu kekasihmu bernama Lee Heeseung tidak membuahkan hasil. Malah menjebak mu ke dalam kelompok kriminal bersenjata yang beranggotakan Jake Sim dan Jay Park yang tak lain adalah teman kampusmu. Kelompok kriminal bersenjata i...