Sabtu ini Ronald bangun dengan jiwa yang penuh semangat. Ronald bahkan membantu Riyana mengangkati barang-barang jualannya ke depan rumah sambil bersiul riang. Kakaknya itu bahkan dibuat heran dengan suasana hati Ronald yang terlampau baik, senyumnya mengalahkan sinar mentari yang bahkan belum menampakkan diri.
Bagaimana tidak, setelah minggu lalu gagal pergi ngedate berdua dengan Salisa, akhirnya minggu ini mereka bisa juga melaksanakannya seperti yang sudah Ronald rencanakan. Tentu saja setelah memastikan dulu jadwalnya dan Salisa free di hari sabtu ini.
Pagi itu setelah membantu Riyana membereskan jualan sarapannya yang tentu saja laris manis Ronald kembali ke kamarnya. Baru saja Ronald mendudukkan dirinya di atas tempat tidur ponselnya berdering, dari Salisa. Senyum pun mengembang di wajahnya.
"Halo, Sa." Ronald menjawab dengan riangnya.
Bukannya menjawab sapaan Ronald yang terdengar malah suara isakan dari ujung telepon sana.
"Loh, kamu kenapa, Sa?" Ronald langsung waspada.
*
*
*
*
*Hmm.. sampai situ aja kali ya! 😆
Menurut kalian, ada apa dengan Salisa?
Penasaran kan pastinya! 🤭Aku cuman mau kasih info kalau novel (IM)POSSIBLE akan mulai pre-order di tanggal 29 November 2024!
Jadi bubub² semua yang penasaran dengan kelanjutan kisah Mbak Salisa dan Dek Ronald, udah mulai bisa nabung sedikit demi sedikit dari sekarang. Biar nantinya bisa memeluk Salisa dan Ronald langsung! 😁
Jangan lupa follow akun sosmedku untuk info selanjutnya,
IG : tam_bibs
X : tam_bibsDan akun penerbitnya,
IG : langitbukupublishingThank you ya, Bub! 💙
KAMU SEDANG MEMBACA
(IM)POSSIBLE
FanfictionSalisa Amira wanita mandiri berusia 32 tahun, direktur dari sebuah perusahaan manajemen artis dan pengelola bakat bernama SA Agency. Ekspresi datar, dingin, dan tegas adalah image yang Salisa bangun sejak dirinya bercerai dari mantan suaminya lima t...