8

357 52 5
                                    

**

"Hai bayi,mommy kembali. Ututu hidung mancung nya luka,sini mommy obatin." Hyunjin keluarkan betadine, plester dan kapas yang sudah di basahi alkohol dari kotak p3k yang dia bawa dari uks.

Chris memejamkan mata merasakan sensasi perih di luka hidung nya saat kapas menyentuh permukaan. "Ahh pelan-pelan Hyunjin."

Lukanya memang kecil, tapi perihnya bukan main.

"Nah udah,ada yang sakit lagi ga?" Di usap kecil luka yang dibalut plester. Setelah isi kotak p3k di bereskan, Hyunjin ikut duduk sejajar di samping yang tua.

Yang di tanya menggeleng.

"Kemana dia?" Dia yang di maksud adalah Minho.

"Di obatin suster,ga mau aku obatin dia. Sekarang kita makan ya,aku suapin lagi. Jangan bandel." Cerocos Hyunjin, membuka kotak bekal, kemudian memberi suapan pertama untuk bayi besarnya.

Bekal sekolah yang dibuat tadi pagi sebelum sarapan. Maid yang masak ketika hari normal, ketika tanggal merah mereka akan libur. Giliran Hyunjin yang memasak, walaupun dia sering di katai anak bunda memasak adalah hal yang gampang.

Hyunjin sering membantu bunda nya, apalagi ketika membuat kue. Ia semangat paling depan. Anak bunda bukan berarti tidak bisa apa-apa.

"Buka mulutnya cepet." Desak nya tak sabaran.

Chris terima-terima saja disuapi, kapan lagi dapat perhatian seperti ini. Satu suapan Chris, satu suapan Hyunjin sampai nasi dalam kotak bekal habis bersih.

"Lo ga marah?"

"Marah kenapa?"

"Gue berantem."

"Emang salah kamu?"

Chris mengedikkan bahunya tidak tahu. Biasanya dia selalu disalahkan.

"Aku ga marah,Minho aja yang nyebelin minta di hajar. Liat kamu jadi luka gini,pengen aku gampar tapi nanti sakit tangan. Emang berantem gara-gara apa sih?"

"Dia suka sama lo kayaknya, nanya ke gue punya hubungan apa. Ya gue jawab ga ada hubungan apa-apa,pacar aja bukan tapi ga percaya malah marah."

"Kenapa ga jawab cuma temen?"

"Temen hidup? Gue ga jawab cuma temen,dan lo yang bukan pacar gue emang beneran kan gue bukan pacar lo. Tapi istri gue. Tetep aja katanya gue bohong."

Hyunjin tersenyum manis,di tatap wajah tampan orang di sampingnya kagum.  Ada kebahagiaan tersendiri saat dia di akui istri. Hyunjin sandarkan kepala nya di bahu lebar yang sedikit lebih tua. "Terus kamu gimana?"

"Gue ga gimana-gimana, cuma ga suka aja lo ada yang nyukain selain gue."

Sulit juga ternyata menjalin hubungan diam-diam. Tapi Hyunjin senang karena Chris ternyata bisa cemburu.

"Mau go publik?"

"Jangan, nanti lo di hujat. Gue ga mau lo nangis sakit hati denger caci maki orang-orang, mending kaya gini dikit lagi kita lulus. Biar surprise nya ntaran aja. Gue mah ga masalah di hina hina udah biasa,tapi lo? Gue ga mau orang baik-baik ikut kena hujat karena gue." Chris tidak mau mendengar olokan tak pantas.

BITTER SWEET [ChanJin][✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang