32

223 24 7
                                    

**

"Chris mau buah." Hyunjin tusuk-tusuk pipi suami tampan nya yang sedang fokus mengetik di laptop.

Ia sudah mulai merasa bosan bermain dengan laptop satunya lagi karena itu Hyunjin duduk di atas pangkuan Chris, memeluk leher nya dari arah samping.

"Buah apa?"

"Buah mangga." Pasti rasanya manis.

"Ga ada di sini jauh." Chris masih tetap fokus pada laptop.

"Beli, ya?" Pinta Hyunjin membujuk, lengannya bergelayut di leher hingga badan kokoh Chris ikut terhuyung. Namun masih fokus mengetik meskipun typo karena terganggu pergerakan si perut mengembang.

"Chris belii." Jerit Hyunjin menarik tengkuk Chris lebih dekat, kening nya di satukan sampai hidung mancung kedua nya bertubrukan. Hyunjin menatap mata Chris berharap dapat respon. Tetapi si rambut tak bagus masih saja abai.

"Huwaa beli kalau ga beli nanti file perusahaan nya di hapus." Rengek nya sembari hendak mengambil alih laptop yang ada di belakang panggung, namun lebih dulu Chris tahan.

Bahaya bila file perusahaan di hapus.

"Iya gue beliin." Jawab Chris datar. Sementara bocah berbadan dua tersenyum manis. "Tapi tunggu di sini dan jangan hapus file perusahaan, nanti ayah marah."

"Heem." Hyunjin duduk anteng di kursi kerja suami tampan nya, sambil menatap kepergian Chris yang sudah menghilang di balik pintu.

Tiga puluh menit kemudian Chris kembali dengan dua kilo buah mangga, jas kerja nya sudah terlepas dan pelipisnya sedikit berkeringat. Wajah nya datar tanpa ekspresi. Tapi masih tetap mengupaskan mangga nya untuk Hyunjin.

Setelah selesai mengupas seluruh buah mangga barulah kembali bekerja. Meninggalkan Hyunjin duduk di sofa belakang sendirian.

"Chris bayi lagi apa ya?" Tanya si bocah hamil, penasaran. Perut mengembang nya di tusuk-tusuk kecil dengan telunjuk.

"Nyapres." Jawab Chris cuek.

"Mana ada pasti lagi bobo." Memang di dalam perut ada rakyatnya.

"Itu lo tau pake nanya."

Hyunjin mendengus, Chris nya ini kenapa tiba-tiba galak.

Dan sekarang Hyunjin di tinggal sendirian lagi karena pria itu sedang rapat, awalnya tak merasa bosan tapi setelah buah mangga nya habis, Hyunjin mulai sedikit kesal.

Sudah banyak film lucu yang di tonton namun malah hambar dan semakin membosankan. "Huwaa bosen, Chris lamaaa." Rengek Hyunjin guling-guling di atas kasur.

"Mangga udah abis, bekel juga udah abis. Mau jajan tapi ga bawa uang. Utututu bayi maap ya barusan mama guling-guling, habisnya mama bosen." Hyunjin merubah posisi menjadi duduk.

Cukup lama ia diam, setelah memikirkan ide, Hyunjin memutuskan untuk pergi ke ruangan rapat.

"Chris?" Celetuk si bumil tiba-tiba. Pria yang di panggil Chris seketika menoleh terkejut, kapan Hyunjin masuk ruangan rapat?

"Kenapa?"

"Mau disini boleh?" Tanya nya sambil menunjuk pangkuan.

"Ga ada kursi, tunggu di ruangan. Lima belas menit lagi selesai." Chris tak habis pikir, di mana kemaluan Hyunjin?

"Kan bisa pangku. Nanti Hyunjin diem kok, janji." Ucapnya seraya duduk anteng di pangkuan Chris menatap layar persentasi di depan. Setiap perwakilan divisi berbicara, kepala Hyunjin ikut bergerak mengikuti asal suara.

BITTER SWEET [ChanJin][✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang