15

329 50 9
                                    

**

Ujian selesai, hasil nya sudah keluar. Chris buka catatan nilai miliknya dengan nilai cukup memuaskan. Semuanya di atas kkm. Chris tersenyum senang. Meskipun selama ujian dirinya terus mendapat olokan, cacian dan omongan tak menyenangkan dari orang-orang.

Chris tak perduli, ia sudah berjanji akan menjadi lebih kuat. Karena hidup masih terus berjalan. Bukan sampai di sini tapi ada masa depan.

Pula Chris merasa bangga, Hyunjin mendapatkan piagam penghargaan, juga beasiswa.

Usai mengucapkan terima kasih, Hyunjin turun dari podium memberikan buket bunga nya untuk Chris. Memeluk tubuh kokoh yang di cintai selama ini.

"Ayo pulang, ayah sama bunda lagi di jalan."

"Ho gue duluan." Pamit Chris melambaikan tangan di jawab dengan anggukan dan acungan tangan.

Seungmin pula yang ada di sana ikut pulang lebih dulu karena kekasihnya sudah menjemput di gerbang. Tinggalah Jisung yang masih mengekori si marga Lee.

Di tanya hubungan mereka dekat atau tidak, jawabannya belum. Tapi Minho terkadang curi-curi pandang pada sosok petakilan di samping nya yang setiap kali nama siswa di panggil bertepuk tangan heboh sendirian.

"Lo ga cape apa?"

"Ga bang."

"Balik yo temenin gue mancing ikan."

"Serius kita nge-date nya mancing bang? Ayo aja gue mah asal dikasih makanan."

"Yaudah." Minho rangkul bahu Jisung dengan muka songong.

Nge date? Hmm ga buruk.

Sesampainya di parkiran, Minho pasangkan helm satunya untuk Jisung walau tak benar-benar di pasangkan. Alias asal yang penting menempel di kepala.

Setelah selesai, Minho gas motor nya sebelum si pipi gembul naik.

"Woi bang Inoo!!" Rengek Jisung sedih.

Minho kembali memundurkan motornya sampai kembali di hadapan Jisung sambil terkekeh jahil. "Buruan naik."

Sebelum tancap gas, Jisung tepuk pundak si pecinta kucing kemudian berteriak. "Berangkat!"

Saat ada lobang, Minho sengaja lewati jalan tersebut. Ketika ban belakang nya masuk kedalam, Minho gas motornya sekaligus. Lagi, Jisung hampir terjungkal ke belakang. Sementara oknum yang membuat ulah tertawa terbahak-bahak.

Lucu juga bila memiliki pacar seperti Jisung. Berisik dan tidak baperan.

Sesuai rencana ajakan, Jisung duduk di atas kursi sampan belakang memakan jajanan yang dibelikkan Minho sebelum berangkat memancing.

Sedikit gelap dan banyak pohon kering. "Bang ini ga ada buaya nya kan?" Tanya Jisung memberanikan diri.

"Gue kalau galau suka mancing di sini, ga ada tuh buaya. Udah diem aja kalau ikan nya dapet gue bakarin."

"Di sampan bang?"

"Di kolong jembatan. Ya di darat lah Jisung sayang." Jawab si marga Lee enteng. Beberapa detik kemudian merasakan sampan belakang nya bergoyang.

Saat berbalik Minho di kejutkan dengan Jisung yang hampir tenggelam kedalam sungai.










Di sinilah sekarang, Jisung duduk menyantap mie kuah dalam cup depan api ungun. Tubuhnya di balut hoodie hangat, kedinginan.

Sementara Minho memancing di pinggiran sungai, dengan hasil tangkapan yang lumayan. "Ji, gue bakal bakar ikan."

"Dapet berapa?"

BITTER SWEET [ChanJin][✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang