18

337 52 7
                                    

**

Clek. Chris tutup pintu kamar hati-hati, hoodie yang dipakai nya di letakkan ke tempat semula. Beralih mengambil handuk lalu memasuki kamar mandi sebelum mengusik anak kucing yang meringkuk lucu di atas kasur.

Singkat saja mandinya tak perlu lama, Chris sudah mandi tadi pagi sebelum berangkat ke pasar sekalian keramas.

"Bangun, katanya lo mau pangku."Chris tepuk pantat empuk Hyunjin setelah memakai baju.

"Ga mau Chris bau." Gumam nya tanpa membuka mata, guling dalam pelukan semakin di dekap erat.

Chris mengerut tbingung, ketiak dan beberapa bagian baju di cium. Namun tubuhnya harum parfum dan wangi sabun. "Bau apaan gue baru selesai mandi, lo ngigo?" Chris tarik selimut Hyunjin hingga setengah badan.

"Sana pergi gaboleh deket-deket, bau. Kalau deket-deket nanti Chris Hyunjin potong. Tidur nya di kamar tamu sana." Usir yang muda sedikit marah. Selimut tebalnya di tarik kembali mengabaikan Chris.

"Hh oke." Chris keluar kamar membawa helm dan kunci motor dengan langkah datar.

"Mau burger." Gumam Hyunjin kembali sebelum Chris benar-benar menutup pintu. Pria kelahiran oktober hanya bisa menghela nafas.

"Bunda, Chris mana?" Hyunjin menghampiri dapur tergesa-gesa. Sudah lewat pukul enam pagi seharusnya laki-laki itu datang. Tapi ranjang nya dingin tak ada tanda-tanda pulang.

"Kerja ke cafe, bukannya Chris bau?"

"Bau apa?" Hyunjin bingung.

"Tadi kata Chris kamu bilang Chris bau terus di suruh pergi, kalau ngga nanti di potong." Sana masih ingat wajah menantu nya yang tampak kesal dan datar.

Bibir Hyunjin seketika melengkung sedih. "Mau pangku sama Chris bunda."

"Astaga."

"Hyunjin ga inget bilang bau nya, Chris marah bunda." Adu nya semakin sedih. Ayah Hwang hanya bisa menggeleng.

"Itu sisir dulu rambutnya masa kaya singa begitu." Tegur Sana.

"Mau Chris bunda." Rengek Hyunjin memelas. Matanya memerah hampir menangis.

"Coba telpon."

"Chris ga bawa hp."

"Kenapa?"

"Ada adek kelas yang suka sama Chris terus tiba-tiba chat, Chris nya ngga suka jadi kartu sama hp nya di lempar ke tumpukan cucian baju." Sampai sekarang hp milik Chris tak pernah di cas, mungkin sudah mati total.

Sana menggelengkan kepalanya ikut merasa pusing dengan hubungan anak dan menantu nya ini. "Ya ampun, yaudah diem jangan mau Chris mau Chris kalau tadi di usir." Mungkin Chris sedikit tersinggung.

Hyunjin kembali memasuki kamar dengan langkah gontai. Bibirnya melengkung sedih. Karena tak dapat apa yang di mau kucing kecil itu kembali tidur.

Sekitar pukul lima sore terbangun karena haus ingin air dingin dari kulkas.  Kaki kecil nya di bawa berlari mendekati dapur di mana sang bunda tengah memasak.

Barangkali Chris sudah pulang. "Bunda Chris udah pulang?"

"Udah barusan."

Hyunjin berlari menaiki tangga tergesa, pintu kamar di buka dengan semangat dan senyuman riang.  Namun nihil, kamarnya kosong melompong.

"Bunda kok Chris nya ngga ada?" Teriak nya di atas tangga. Kaki nya sudah lelah naik turun bolak balik. Tapi Chris nya tak bisa di temukan.

"Tadi udah pulang kok bunda liat, tuh bawa burger. Katanya kamu pengen burger." Sana ikut bingung.

BITTER SWEET [ChanJin][✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang