16

275 37 8
                                    

**

"Bunda nih Chris nya, ayah mana?" Hyunjin dorong-dorong kecil punggung Chris.

"Ayah di belakang dekat kolam, bunda panggil dulu biar makan barengan." Wanita cantik keturunan Jepang itu bangkit dari tempat duduk, pergi ke belakang memanggil sang suami. 

Sementara Hyunjin lebih dulu duduk di meja makan bersama Chris. Menatap menu makan siang buatan bunda nya, senang. 

Tak lama pasangan yang telah menjalin asmara selama puluhan tahun datang ikut duduk di meja.

Hyunjin diam-diam memakan udang goreng lebih dulu bersama dua suapan sendok pasta. "Kemarin Hyunjin demam bunda." Ucapnya mengadu dengan mulut penuh makanan. 

"Pasti kamu ngerepotin Chris, pengen ini pengen itu." Sudah bukan hal aneh bila anak satu-satunya ini sakit.  Pasti selalu ada sesuatu yang di mau.

"Iya hehe, Chris nya Hyunjin ganggu tiap tengah malem." Cengir Hyunjin tak berdosa lanjut makan siang dengan lahap.

"Oh iya ibu kamu di mana sekarang Chris, bunda mau ajak makan malam bersama biar rame mumpung bunda pulang." Tanya Sana.

Chris hentikan acara makan nya bingung, entah harus menjawab apa.  Ingin berbohong tapi lambat laun akan terbongkar juga.

"Soal itu biar nanti Hyunjin yang jawab ya bunda." Potong Hyunjin.

Sang bunda hanya berdehem. "Hmm iya ga papa. Chris cape ga ngadepin Hyunjin yang kadang kiding? Tiap ada maunya selalu tengah malam begitu, bunda selalu pengen buang ke laut rasanya."

"Kok ga di buang bunda?" Tanya si manis polos.

"Kamu satu-satunya yang bunda punya, mau emang di buang?"

Hyunjin menggeleng. "Ngga mau. Nah buang aja ayah."

"Kalau ayah di buang siapa yang ngasih uang jajan?" Sahut ayah Hwang.

"Kan ada Chris, semenjak nikah sama Chris udah ga boros lagi. Malah Chris yang sering jajanin Hyunjin."

"Chris kerja?" Tanya bunda Sana.

"Iya bunda Chris kerja tiap pulang sekolah di cafe dekat stasiun." Jawab Chris apa adanya, walaupun jujur dalam hati kecil nya takut di tertawa kan.

"Wih hebat jarang loh yang begini, Hyunjin mana bisa kerja habis pulang sekolah." Puji ayah Hwang sembari meledek bercanda.

"Ih ayah mah." Hyunjin berubah cemberut.

"Kenapa? Justru Ayah bangga sama Chris, ayah yakin Chris bisa menjadi pemimpin yang baik bertanggung jawab."

Chris garuk tengkuk mendengar pembicaraan anak ayah ini. Entah harus merespon seperti apa. 

"Hyunjin bukan anak ayah bunda lagi hiks." Isak nya tiba-tiba, memeluk tubuh Chris menenggelamkan tangisan nya di sana.  Meja makan yang semula ramai dengan pembicaraan kini berubah seketika.

"Ya ampun sayang malah nangis, kamu tetep anak ayah sama bunda. Jangan nangis ah jelek." Bujuk bunda Sana.

"Maaf bunda, Hyunjin emang lagi sensitif akhir-akhir ini." Chris angkat Hyunjin ke pangkuan nya supaya tak jatuh. Pinggang kecilnya di peluk erat-erat.

BITTER SWEET [ChanJin][✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang