9

348 51 12
                                    

**

Hyunjin membuka pintu kamar nya pelan-pelan, namun tiba-tiba di tarik cepat ke dalam. Tubuhnya di kunci hingga sulit bergerak. "C-chris kok udah di sini?" Tanya nya terbata,ada rasa takut menatap sorot mata tajam Chris yang tidak berkedip.

Hyunjin juga baru sadar ternyata tubuhnya sangat kecil bila di kunci seperti ini.

"Ini punya gue." Chris akhirnya bersuara. "Jangan di sentuh orang lain. Walaupun cuma pegang."

Hyunjin menelan ludah nya kesusahan,nafas nya tertahan. Sisi lain yang belum pernah ia lihat,aura dominan Chris sangat kuat.

Klek, pintu di buka dari luar secara tiba-tiba. Kedua nya kompak menoleh seksama.

"Den Hyunjin maaf lancang tapi paman panggil ga jawab, astaga den masih siang! Ya ampun paman keluar dulu kalau gitu,maaf ganggu." Pamit paman Kim buru-buru. Astaga pandangan nya sudah tidak suci lagi.

Anak muda zaman sekarang,mau ena-ena ga kenal siang atau malam. Beda sama orang tua dulu-dulu, harus menunggu malam.

"Paman jagain rumah." Chris tepuk pundak sopir rumah nya sembari menaiki motor.

"Loh kok cuma bentar, celup dikit aja tuan muda? Ga sampai keluar?"

Chris menggeleng, belum sampai tahap itu juga kali. Katanya sakit, kasian nanti istrinya ga bisa jalan. Jadi kalau ada yang nanya udah di terobos atau belum, jawabannya Hyunjin masih perawan dan Chris masih perjaka.

Tunggu waktu pas aja,ntar juga di coblos dahsyat.

Chris tancap gas motor nya sebelum paman Kim nanya aneh-aneh lagi.

"Huh tuan muda ini,ga enak kalau cuma celup dikit,harusnya sampai mentok. Duh jadi kangen si mamih." Paman Kim pun akhirnya berkhayal.

Karena ini malam Minggu,cafe tentu saja ramai. Dari tadi Chris bolak-balik antar pesanan di bantu Changbin. Biasanya akan dapat bonus besar bila ramai begini. Selain itu akan lembur sampai pukul sebelas dan bayaran nya jadi dua kali lipat untuk satu hari ini.

"Chris, ternyata pulu-pulu yang lu cerita in bayar temen kelasnya buat cie-cie in dia sama cowok lu. Sekalian nyebar gosip katanya mereka pacaran."

"Kok lu tau Bin?"

"Pacar gue sekolah di sana,baru pindahan kemaren. Kenal doi lu juga,temen smp."

"Oh yang dua orang bin?"

"Pacar gue satu njing." Changbin geplak pantat Chris pakai nampan.

"Santai,tapi gue liat ada dua kemaren."

"Ya itu temennya, jadi awas lu kalau tiba-tiba cemburu doi lu di tempeli pacar gue."

Chris mengangguk. Hampir tadi cemburu. "Ga papa Bin, daripada di tempeli si Minho."

"Yang sabar Chris, namanya juga hubungan. Kuat iman aja."

Kuat iman kok, tapi terkadang sering ingin nampol.

"Ish kenapa ga bisa tidur sih? Mau peluk, tapi bunda ga ada. Kalau ga bisa tidur begini ujung-ujungnya pasti mimpi buruk lagi."

BITTER SWEET [ChanJin][✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang