Hari ini orangtua seokjin sedang pergi
mengunjungi seorang teman yang dirawat di rumah sakit, Taehyung juga telah pergi jalan-jalan bersama temannya sehingga kini hanya ada seokjin sendirian di rumah.Tiba-tiba dia kepikiran untuk mengunjungi jungkook sesuai dengan yang diusulkan taehyung barusan. Bukan masalah besar baginya untuk ke sana karena mereka memang sudah saling kenal sejak masih kecil. Mungkin terasa sedikit canggung, tapi seokjin ingin mencoba untuk lebih dekat dengan Jungkook.
Setelah memutuskan untuk pergi, namja
berusia 23 tahun itu lantas buru-buru
mengganti pakaian dan mengambil kunci mobil miliknya yang merupakan hadiah ulang tahun sekitar dua tahun lalu.Jantungnya berdegup terus-menerus
karena tidak sabar untuk bertemu dengan pujaan hatinya meski kemungkinan sangat kecil bagi seokjin untuk mendapatkan jungkook .Sekitar dua puluh menit kemudian, mobil yang ia kendarai berhenti persis di depan pagar rumah keluarga jungkook. Bisa seokjin lihat kalau rumah tersebut tidak kosong karena pintu utama yang terbuka lebar dan tampak jiwoon sedang bersantai diteras depan.
Senyumnya mengembang lebar, ia dengan segera menyapa jiwoon seraya melambaikan tangan.
" Tante!" panggilnya.
jiwoon lekas menoleh mendengar panggilan itu, senyumnya ikut merekah setelah melihat seokjin yang melambai ke arahnya.
" Jinnie?! Ya ampun, ayo masuk-masuk."
jiwoon menyambut seokjin lalu lekas memeluknya. seokjin sudah ia anggap seperti anak sendiri, maka dari itu dia sangat senang melihat seokjin datang berkunjung kerumahnya.
"Kapan kamu pulang, jin?" tanya jiwoon
sembari mengajaknya masuk ke dalam.seokjin mengatakan kalau ia sudah pulang beberapa hari lalu tapi belum sempat mengabari.
"Tunggu sini, ya? tante panggil jungkook dulu."
seokjin mengangguk cepat. Dia duduk
di atas sofa sembari melirik ke berbagai
sudut rumah. Tidak banyak yang berubah di rumah keluarga jungkook ini. Hampir semuanya masih sama seperti terakhir kali, hanya saja ada beberapa foto baru seperti foto wisuda, lulus sekolah, dan foto keluarga.Beberapa saat kemudian, langkah
kaki dari arah kamar membuat seokjin
menoleh. Dia tidak bisa menahan
senyumnya lagi begitu ia melihat pria
yang selama ini muncul di dalam
mimpinya, akhirnya bisa ia lihat secara
nyata.jungkook juga tidak banyak berubah. Dia hanya sedikit lebih tinggi, lebih tampan dan tentu saja semakin berkharisma. Melihatnya dari jauh saja sudah cukup untuk membuat seokjin meleleh.
" Jinnie? Ya ampun udah lama banget gak ketemu!" ucapnya.
seokjin berdiri lalu dengan cepat dia memeluk jungkook cukup erat. Beruntungnya ia karena Jungkook juga
membalas pelukannya, tapi itu adalah
pelukan sebatas teman sedangkan seokjin memeluknya karena ia mencintai pria itu."Kamu apa kabar? Kata eomma, kamu kerja di seoul ya? Jadi model?"
seokjin melepaskan pelukannya, dia
menatap jungkook kemudian mengangguk malu."Cocok kok, kamu emang cantik jin. Kerja jadi model pas banget buat kamu,"
pujinya.Sungguh, kalau boleh ia berteriak
maka seokjin akan berteriak sekarang.
Setelah sekian lama, akhirnya dia bisa
mendengar pujian itu lagi. Bagaimana
bisa ia melupakan Jungkook kalau hanya karena pujian saja, seokjin menjadi semakin mencintai pria itu."Ya udah, kalian berdua mending pergi
jalan dulu. Pasti kangen kan, udah lama
gak ketemu,' usul jiwoon. Dia sedari
dulu memang ingin menjodohkan jungkook dan seokjin tapi belum sempat untuk membicarakannya bersama sang suami. Mungkin sekarang adalah saat yang tepat untuk membahasnya bersama Soohyun.
