chapter 12

888 138 26
                                    

Seokjin sampai di Seoul saat hari sudah
cukup sore. Dia dan hoseok sengaja
menaiki mobil pribadi karena menurut
mereka perjalanan dengan kendaraan
roda empat terlihat lebih menyenangkan. Banyak sekali obrolan yang mereka bahas di perjalanan terutama membahas soal hubungan Jimin dan Jungkook. hoseok tahu kalau sebenarnya jimin masih mengincar jungkook. Pembicaraan yang cukup sensitif, tapi seokjin senang karena ia punya seseorang yang bisa ia percayai soal masalahnya.

seokjin mengajak hoseok untuk tinggal diapartemen miliknya karena hoseok belum sempat mencari apartemen lain untuk ia tinggal jadilah sementara waktu dia tinggal bersama seokjin.

"Luas juga apartemen kamu, jin. Deket
gak dengan kantor agensi kamu?"

"Deket kok, makanya aku pilih buat nyewa apartemen di sini. Tempatnya bersih dan elegan juga" jawab seokjin.

hoseok pamit lebih dulu untuk ke kamar tamu. Untungnya apartemen seokjin punya dua kamar sehingga ia tidak perlu repot membagi kamar pribadinya dengan hoseok.

***

seokjin masuk ke dalam kamar
pribadinya. Dia mengunci pintu lalu
mulai membereskan pakaian yang
ia bawa dari rumah. seokjin sempat
mengecek ponselnya, tidak ada pesan
atau panggilan dari siapapun termasuk
suaminya. Sebenarnya ia kecewa,seokjin kira Jungkook menepati janji dengan mengiriminya pesan atau meneleponnya.

Dengan nekat seokjin mencari nomor
Jungkook lalu menghubunginya. Dia sudah sangat merindukan jungkook dan ia harap suaminya mau menjawab teleponnya.

"Halo, jin?"

"jungkook?!" seokjin sangat terkejut karena Jungkook ternyata menjawab telepon darinya. Itu berarti sebenarnya Jungkook tidak begitu sibuk di sana, hanya saja tidak mau menyempatkan diri untuk memberinya kabar.

"Jungkook, aku baru sampe di seoul.
Kayaknya sebulanan bakal di sini, kamu
gimana kabarnya di sana?"

"Aku baik kok. Kamu... Udah makan?"

Hati seokjin rasanya berbunga-bunga
mendengar perhatian kecil dari Jungkook untuknya itu. Sungguh tidak ia sangka Jungkook akan menanyakan hal yang menurut seokjin sangat romantis.

"Belum soalnya ini masih jam empat.
Mungkin bentar lagi aku mau pesen dari
aplikasi online aja," jawabnya.

"Oh, ya udah. Maaf aku gak kasih kabar ke kamu, aku agak sibuk di sini."

"Gak apa-apa kok,jung. Kamu fokus aja disana dan jangan lupa istirahat" balasnya.

"lya, sudah dulu ya?"

"Oke, sampai jumpa.." jawabnya

lalu ia pun mematikan sambungan. seokjin meletakkan ponselnya ke atas ranjang, ia merasa kalau hubungan mereka sangat hambar daripada sebelumnya. Bagaimana caranya agar ia bisa mendapatkan perhatian jungkook selalu?

Di sisi lain, jungkook menatap ponselnya
dengan nanar. Tidak sampai dua menit
mereka berbincang, jungkook sangat merasa bersalah. Dia bingung dan terlalu malu untuk memulai percakapan, jadinya ia mengatakan kepada seokjin bahwa saat ini dia sedang sibuk padahal sekarang dia sedang kumpul dengan teman-temannya di sebuah bar yang dipenuhi orang-orang.

"Mana sih foto istri kamu, jung? Katanya
udah nikah tapi gak dikasih liat sama
kami," tanya seorang temannya yang
kebetulan mendengar ia mengobrol
singkat dengan seokjin.

"lya, jung.. Kami penasaran nih," sahut
teman lelakinya yang lain. jungkook
mengembuskan napas, dia mencari foto seokjin lalu menunjukkannya kepada dua temannya itu.

Married without loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang