[WELCOME! SAVE IN YOUR LIBRARY!]
***
Satu yang Virgo tahu, dia terjatuh pada lubang hati milik Gemini.
Satu yang Gemini tahu, dia terjebak pada lingkaran milik Virgo.
Dan mereka tidak tahu tentang arti sesungguhnya.
*
#04 toxicrelationship
#80 watt...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Anj**g, lo ngapain disini sih??” Soraya berseru kaget karena Gemini hadir begitu saja— duduk di sofa rumah mereka.
Kehadirannya sangat tiba-tiba. Ditambah perempuan itu menunduk dengan rambut menjuntai. Bagaimana tidak kaget Soraya melihatnya?
Ia langsung menghampiri adiknya itu, kemudian menarik rambut Gemini sedikit kasar— membuat wajah adiknya itu mendongak. Matanya membengkak. Hidungnya memerah bagai badut.
“Anj**g, apa-apaan muka jelek lo itu?!” seru Soraya. Ia duduk disamping adiknya.
“Si Virgo anj**g kan yang lakuin? Emang aga ba*gs*t anaknya!” Soraya mengamuk sendiri. “Kenapa lagi sih?? Lo hobi banget mancing emosi dia?”
Namun Gemini tak menjawab. Ia hanya terus menunduk dan membiarkan air matanya berjatuhan. Entah Gemini yang terlalu lemah, atau memang wajar menangis seperti ini?
Soraya mengacak rambutnya. Ia berjalan ke atas menuju kamarnya. Buru-buru menghubungi Akio.
Saat sambungan terhubung, ia langsung berbicara tanpa menunggu jawaban Akio.
“Duitnya. Boleh gue minta sekarang?”
Beberapa detik hanya kekosongan. Soraya kembali berbicara. “Jawab!”
“Mau lo ambil kapan?"
“Sekarang! Gue ke apartemen lo sekarang!”
“Nggak. Tunggu, biar gue yang kesana.”
Soraya menghembuskan nafas lega. “Thanks.”
Soraya tidak yakin hanya dengan uang ia bisa menembusnya. Karena masih ada hutang lain yang perlu ia bayar. Tetapi Soraya memilih tetap melakukannya— meskipun nanti ia mendekam di penjara.
Semua memang salahnya.
📎📎📎
“Diem nggak lo? Enggak usah nangis? Berisik!”
Gemini langsung menahan tangisnya. Padahal ia tidak meraung-meraung, tetapi Soraya mengatakannya berisik, seolah ia menangis sambil berteriak-teriak.
“Enggak usah nangisin cowok modelan si Virgo bisa? Mual gue liatnya.” Soraya berkata sembari melempar roti kepada Gemini.
“Makan. Enggak tahu udah basi apa belum tuh, gue belinya udah lama,” imbuh Soraya jutek.
Meskipun begitu, Gemini dapat melihat ada perhatian disana. Diam-diam Gemini menerbitkan senyumnya. Ia tahu Soraya menyayanginya. Hanya saja, perempuan itu tidak bisa menunjukkan dengan cara lemah lembut.
“Lo mau putus kan dari si Virgo?” tanya Soraya. Duduk berhadapan dengan adiknya—serta kaki di atas meja. Ia juga menghisap vape tanpa segan.
