“Sore nanti gue ada tugas kelompok." Pemberitahuan itu membuat Gemini mengangguk singkat apa adanya.
"Pulang jam berapa nanti?" tanya Gemini.
"Belum tahu. Yang lain minta tugas di cafe sambil ngopi."
"Ooh, okey."
Kemudian dalam mobil itu hening kembali setelah percakapan tersebut selesai. Gemini fokus melihat jalanan tanpa boleh menyentuh ponsel sama sekali. Lantaran, Virgo melarangnya jika mereka tengah berduaan. Lelaki itu merasa diabaikan, katanya.
Padahal terkadang, mereka hanya berada di situasi hening seperti ini.
"Laper?" tanya Virgo sambil menoleh sebentar.
"Iya. Kamu mau cari makan?"
Virgo mengangguk. "Lo mau apa?"
"Aku sih lagi pengin makan ayam rendang."
Tanpa bicara, Virgo kemudian membawa mobil mereka berhenti di tempat makan masakan padang yang besar. Cukup ramai, karena tempatnya lumayan terkenal di daerah sana. Ketika sampai, Gemini buru-buru keluar—mengikuti langkah Virgo yang sudah menggenggam erat tangannya.
"Halo kak. Silahkan pilih menunya disini." Satu pramusaji menyerahkan buku menunya dengan ramah.
"Mau ayam rendangnya aja kak, dua. Tolong dibungkus ya," ujar Gemini tak kalah ramah.
"Baik, silahkan ditunggu kak."
Setelah beberapa menit lamanya menunggu. Pesanan mereka di antarkan. Mereka tidak menyempatkan diri untuk memesan minuman. Keduanya langsung berdiri dan pergi setelah membayar.
Sesampainya diluar, Gemini melihat objek yang sudah lama tidak lama ia lihat. Secara reflek tangan Virgo lepas dari pinggangnya, lantaran Gemini buru-buru mendekat ke seorang wanita tua yang terlihat menunggu.
"Nenek Lydia?"
Gemini tersenyum senang saat dugaannya benar. Ia buru-buru menggenggam tangan berkeriput itu lembut.
"Nenek, masih ingat aku? Aku Gemini."
Setelah wanita tua yang disebut nenek itu cukup lama mengingat, ia langsung tersenyum sumringah dan memeluk erat Gemini.
"Apa kabarmu sayang? Kenapa nenek tidak pernah melihat kamu? Kamu tinggal dimana sekarang?" runtutan pertanyaan itu dilempar oleh neney Lydia.
Meskipun sudah tua, senyum lembutnya tak pernah luntur sejak pertamakali Gemini kenal. Senyuman yang selalu ramah layaknya seorang ibu.
"Aku baik nek. Nenek disini sendirian?"
Nenek itu menggeleng. "Nenek nunggu Jevan jemput. Dia mau pindah ke Indonesia. Nenek suruh nunggu. Kamu tahu kan ini tempat makan favorit dia?"
Nenek mengusap surai Gemini lembut, mengusapnya penuh kasih sayang.
"Kamu masih berhubungan sama Ev kan? Main ke rumah nenek ya sekarang?" permintaan tersebut memiliki sarat memohon.
KAMU SEDANG MEMBACA
VIRGO ✓
Romance[WELCOME! SAVE IN YOUR LIBRARY!] *** Satu yang Virgo tahu, dia terjatuh pada lubang hati milik Gemini. Satu yang Gemini tahu, dia terjebak pada lingkaran milik Virgo. Dan mereka tidak tahu tentang arti sesungguhnya. * #04 toxicrelationship #80 watt...