[WELCOME! SAVE IN YOUR LIBRARY!]
***
Satu yang Virgo tahu, dia terjatuh pada lubang hati milik Gemini.
Satu yang Gemini tahu, dia terjebak pada lingkaran milik Virgo.
Dan mereka tidak tahu tentang arti sesungguhnya.
*
#04 toxicrelationship
#80 watt...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Gue punya pacar dan akan tunangan.”
“Haa??”
Pernyataan apa itu? Mengapa Gemini mendapatkan kejutan padahal yang ulangtahun bukan dirinya?
Pagi-pagi sekali, Soraya datang ke apartemen. Membuat keributan dengan memencet beberapa kali tombol bel, membuat bukan hanya Gemini yang terganggu— melainkan Virgo juga yang sudah lebih dulu mencaci maki Soraya terang-terangan, karena menganggu waktu pagi dirinya dan Gemini.
“Kak Sora pagi-pagi kesini cuman buat bercanda?” pungkas Gemini menyatukan alis tak mengerti.
“Pulang sana," cetus Virgo sinis.
Soraya tak memperdulikan sikap sinis lelaki yang berada disamping adiknya tersebut. Dia tetap fokus pada Gemini.
“Gue serius. Paling nggak lama lagi juga nikah.”
“Kak Sora nikahin om-om?? Aku bilang kan jangan. Kak, bahaya kalau dia ternyata udah ada istri—apalagi anak,” omel Gemini.
Gemini berjalan mendekati kakaknya—membuat tangan kekar Virgo yang sedari tadi sebenarnya terus memeluk pinggangnya terlepas.
“Nanti kakak kena masalah. Kali ini, dengerin aku ya kak?”
Mendapati hal itu malah membuat Soraya memutar bola matanya sembari berdecak.
“Harusnya lo yang dengerin gue. Gue belum selesai ngomong!” Soraya menghempas tangan Gemini yang singgah di pundaknya.
Gemini memasang wajah tak enak. Ia khawatir pada kakaknya.
“Gue nikah sama cowok yang lebih muda. Cuma beda tiga tahun sih, dia seumuran sama lo.”
Gemini semakin melotot. Baru saja akan menjawab, Virgo sudah menarik tangannya— membuat Gemini terseret masuk.
“Kak, ayo masuk— Virgo, kakak aku masuk bentar ya?” Izin Gemini kepada pemilik apartemen.
“Enggak usah, gue langsung balik. Gue cuman mau bilang itu. Bye!”
“Loh? Kak? Kak Sora!”
Melihat ekstensi Soraya yang mulai menjauh membuat Virgo mengangkat bahu tak acuh. Bagus juga Soraya mau pergi tanpa di usir terlebih dahulu olehnya.
📎📎📎
“Lo udah sampe mana?? Bentar anjir, lagian salah siapa lo dateng nggak bilang-bilang dulu!”
Soraya buru-buru berbenah, memakai bra dan dalamannya begitu cepat, dengan ponsel yang terjepit antara pundak dan telinga.
“Bentar, gue pake baju dulu.” Soraya meletakkan ponselnya di atas kasur. Lalu memilih pakaian di dalam lemari secara cepat.
