Setelah pulang dari rumah sakit, Jennie mampir ke mansion. Joohyun tiba-tiba baik hati memberinya cuti sekali lagi, tentu saja Jennie tidak menolak. Sesampainya di mansion, Jennie melihat para member SNSD sedang duduk bersama di ruang tengah.
"Eh, Jendeuk, lo pulang?" sapa Jisoo dengan senyuman jahil.
"Hmm," dehem Jennie sambil meletakkan tas kerjanya di atas meja dan melepas jas dokternya.
"Sorry, gue lupa kemarin. Ini kartu sama kunci mobil lo" katanya sambil mengembalikan kunci mobil dan black card Jennie.
Jisoo ternyata mengingkari janjinya, karena pulang pukul delapan malam saat Jennie sudah berada di apartemennya. Alhasil, Jennie pulang naik taksi kemarin.
Jennie lalu menyerahkan kartu tersebut kepada Jessica. Jessica menatap kartu itu lama sebelum akhirnya bertanya.
"Untuk apa?"
"Mommy" jawab Jennie singkat.
"Tidak usah" tolak Jessica, tidak mau menerimanya.
"Ambil saja, aku tidak butuh ini"
"Mommy juga gak butuh" balas Jessica tegas.
"Kalau gitu buat gue aja" celetuk Jisoo, langsung mendapat tatapan tajam dari sang ibu.
Jennie kemudian mengeluarkan kartu lain, kartu debit. Mungkin black card terlalu mahal, pikir Jennie. Jessica tetap keberatan menerimanya.
"Isinya ada 500 juta. Aku jarang pakai kartu ini. Setiap bulan akan aku transfer ke sana"
"Nggak" tolak Jessica, tetap tidak mau menerima. Wanita itu menundukkan kepala.
"Karena kartu ini, kamu jadi gak mau pulang" lirih Jessica, membuat Jennie merasa tersentuh.
"Aku bekerja keras bukan untuk terlihat kaya. Aku ingin Mommy bangga memiliki aku" jawab Jennie, membuat Jessica mendongak.
"Ayolah, Mom, ambil" desak Jennie.
"Ambil saja, Mom. Rezeki gak boleh ditolak" sahut Jisoo.
"Kelamaan" ujar Jisoo kesal, lalu merebut kartu tersebut dari tangan Jennie dan meletakkannya di telapak tangan Jessica.
"Barbar banget sih lo, Unnie" ujar Jennie sambil bergidik ngeri.
"Terus kenapa? Lo gak terima?" Jisoo menatap Jennie tajam.
Tuk!
Jennie langsung melemparkan bantal sofa ke wajah Jisoo. Jisoo menggeram dan langsung berlari mengejar Jennie, yang sudah kabur duluan. Si kembar bertepuk tangan heboh melihat kakak-kakaknya berlarian mengelilingi meja makan. Sementara itu, Jessica hanya bisa menepuk jidatnya, lelah.
"Sini lo, capybara!" seru Jisoo.
"Kejar kalau bisa!" balas Jennie menantang.
"Hah, capek" ujar Jisoo akhirnya menyerah.
Keduanya terengah-engah, mengambil napas sebentar. Tiba-tiba Chaelisa mendekat membawa raket.
Plak! Plak!
"Auw! Auw!" teriak Jensoo sambil melompat-lompat menghindari serangan si bocil, sementara Chaelisa tertawa puas.
"Kenapa jadi kita yang dipukul, Unnie?" tanya Jennie bingung.
"Mana gue tau. Ni bocah berdua gak beres dari dulu" jawab Jisoo sambil tertawa.
"Aaah, cepat lari!" teriak Jennie sambil mendorong Jisoo. Jennie akhirnya melompat ke atas sofa, sementara Jisoo masih dikejar-kejar oleh Chaelisa. Jennie tertawa terbahak-bahak menyaksikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trouble Maker
FanfictionJennie dan Jisoo memiliki adik lagi diusia mereka yang sudah dua puluh tahun. Saat lahir adik kembar mereka suka membuat ulah dan menjadikan mereka sebagai korban kenakalannya. - Blackpink Siblings -