"Ini yang dia sebut beberapa teman" kata Jisoo, terheran-heran. Pesta ulang tahun Chaelisa lebih meriah dibandingkan dengan Seo Yeaji. Tamu undangannya pun bukan sembarangan. Semuanya orang berdasi. Mulai dari pengusaha hingga pejabat tinggi negara hadir di sini. Jisoo bahkan tidak bisa mempercayai bahwa presiden Korsel turut hadir dalam pesta ulang tahun ini.
Di sisi lain, si pemilik acara berdiri di depan kue bertingkat yang dihiasi blueberries dan lilin angka 3. Acara ini dipandu oleh seorang MC yang berdiri di podium sebelah kiri Chaelisa.
"Baik, hadirin semua, mohon perhatiannya. Acaranya akan segera kita mulai" ujar MC, mengalihkan perhatian penonton ke sumber suara.
"Hari ini adalah ulang tahun ke-tiga Chaeyoung dan Lisa, putri bungsu dari Kim Jaejoong dan Jessica Jung, serta adik dari Kim Jisoo dan Kim Jennie" sambung sang MC memberikan sepatah kata sambutan. Jennie berdiri menyaksikan dari atas tangga.
"Untuk itu, mari kita ikuti jalannya acara ini sampai selesai" imbuhnya, disambut tepukan tangan meriah dari para audiens.
Orang-orang mulai menyanyikan lagu ulang tahun. Jessica dan Jaejoong mendampingi si kembar di sana. Chaeyoung dan Lisa membuat permohonan, lalu meniup semua lilin, dilanjutkan dengan memotong kue. Suapan pertama mereka berikan kepada sang ibu, dilanjutkan untuk sang ayah. Suapan ketiga mereka berikan kepada Jisoo.
"Nini ana?" tanya Lisa.
Seorang bodyguard datang membisikkan sesuatu ke telinga Jennie. Jennie pun menghampiri Chaelisa. Anak kembar tersebut menyuapi sang kakak lalu memeluk kakinya.
"Happy Birthday, twins" ujar Jennie sambil mengusap kepala mereka.
Seusai pesta berakhir, hanya keluarga Kim yang tinggal di mansion. Anggota SNSD pun masih betah di sini, menyaksikan Chaelisa membuka kado, sementara beberapa orang asing yang tidak dikenali Jennie duduk diam di sofa.
"Gimana caranya kamu bisa mengundang presiden ke sini?" tanya Jisoo, ingin tahu.
"Kita temenan" jawab Jennie, membuat mereka terkejut.
"Temenan gimana? Dia orang nomor satu di Korea ini!"
"Ya, gue tahu, tapi gue gak bohong. Kita dekat satu tahun yang lalu, saat gue gak sengaja bertemu dia di bandara untuk perjalanan bisnis ke Italia. Waktu itu pesawat kami delay dua jam, dan kami menghabiskannya dengan mengobrol" ujar Jennie menjelaskan kronologinya.
"Woah, reputasi lo bahkan mengalahkan Daddy" Jennie spontan menampar lengannya. Jaejoong bisa tersinggung.
Sementara itu, di depan sana, si kembar sibuk membuka kado yang mereka dapatkan tadi di lantai. Banyak mainan seperti boneka, ada pula yang memberikan baju dan sepatu.
"Lo ngasih apa, Jen?"
"Oh iya, lupa, ini buat kalian"
Jisoo yang penasaran tidak sabar menunggu Chaelisa membuka kado di dalam paper bag tersebut. Ada dua kotak berwarna merah hati. Ketika dibuka, isinya membuat mata audiens berbinar-binar.
"I-ini berlian?" tanya Jisoo terkejut, sampai menutup mulutnya.
"Kata penjualnya gitu" jawab Jennie santai.
"Berapaan ini? Pasti mahal banget!"
"Gak mahal-mahal banget kok, cuma sepuluh miliar satu kalung"
"MWO?! Cuma kamu bilang?" kaget Jisoo, speechless, begitu juga dengan yang lain.
Jisoo tidak tahu seberapa besar kekayaan Jennie sekarang. Jika dilihat dari sepak terjangnya dalam dunia pekerjaan, Jisoo tidak meragukannya lagi. Bisnis Jennie banyak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trouble Maker
Fiksi PenggemarJennie dan Jisoo memiliki adik lagi diusia mereka yang sudah dua puluh tahun. Saat lahir adik kembar mereka suka membuat ulah dan menjadikan mereka sebagai korban kenakalannya. - Blackpink Siblings -