23. Ulang Tahun Yeaji

667 123 20
                                    

Sepulang dari rumah sakit, Jennie mampir ke mansion. Dia melihat halaman penuh dengan mobil-mobil mewah.

"Ada apa ini, pesta atau acara besar?" pikirnya.

Setibanya di dalam, Jennie baru mengerti bahwa Seo Yeaji sedang berulang tahun. Acara tersebut dihadiri oleh kalangan pejabat dan pengusaha ternama. Jennie tidak heran, mengingat pengaruh Jaejoong yang sangat besar di Korea.

"Wah, kelihatannya enak tuh kuenya" ucap Jennie mendekati Chaelisa, dua anak kembar yang sedang menarik kue milik Yeaji ke bawah. Mereka asyik makan dengan wajah belepotan.

"Boleh aku ikut?" tanya Jennie. Kedua anak itu meliriknya dan mengangguk pelan.

Awalnya Jennie makan menggunakan sendok, tapi lama-lama, karena tidak suka ribet, dia meniru cara makan Chaelisa, langsung dengan tangan. Orang-orang di rumah belum menyadari hal itu, tapi tanpa sepengetahuannya, ada seseorang yang sedang diam-diam memotret Jennie. Setelah mendapatkan fotonya, orang misterius itu pergi meninggalkan mansion.

"Astaga, kalian ngapain di sini?" seru Jisoo sambil memegang dadanya kaget.

"Mommy, lihat nih anak-anak Mommy" adu Jisoo dengan nada heboh yang menggema di seluruh ruangan. Seketika perhatian orang-orang yang awalnya terfokus pada Yeaji beralih ke arah Jisoo.

"Ya ampun" ujar Jessica kaget melihat wajah anak-anaknya yang belepotan.

"Lo juga, Jen, ngapain ikut-ikutan si kembar?"

"Udah, nggak usah marah-marah. Nih, makan aja, enak loh" balas Jennie santai.

"Hei, itu kan kueku!" seru Yeaji.

"Oh, iya? Kenapa kalian mencuri kue nenek tua itu?" bisik Jennie pada Chaelisa.

"Enak" ucap Chaeyoung lanjut makan membuat Jennie terkekeh. Mereka pun tertawa bersama.

Jessica mencoba menarik Chaelisa menjauh, tetapi mereka tidak mau. Kuenya belum habis, dan Chaeyoung sangat bersemangat untuk menghabiskannya.

"Kenapa ditarik Mom? Mereka belum selesai makan" protes Jennie.

"Itu kue nenekmu, dia bisa marah" bisik Jessica.

Jennie melirik Yeaji yang terlihat sedang menahan amarah.

"Nenek-nenek kan nggak perlu makan kue lagi, giginya nggak ada, gimana mau ngunyah?" canda Jennie.

"Woi!" tegur Jisoo sambil menggelengkan kepala, khawatir Jennie bisa mati ditampar Jaejoong karena menghina ibunya.

"Kenapa? Kan itu kenyataan" balas Jennie santai.

"Udah, biarin aja, Mom" ujar Jisoo.

Jessica pun melepaskan Chaelisa. Keduanya kembali duduk di lantai. Karena takut kuenya diambil lagi, Chaeyoung langsung menempelkan mukanya ke kue, membuat Jennie tertawa. Jennie tidak sadar bahwa Lisa sudah berdiri di sampingnya dan tiba-tiba mengoleskan krim kue ke pipinya kemudian balik membalasnya.

"Itu lihat, si Lisa mukanya" ujar Jennie sambil tertawa.

"Itu, teng!" tegas Lisa membuat Jennie berhenti tertawa.

"Udahlah, Eomma, jangan pikirkan mereka. Lebih baik kita buka kado" saran Jaejoong untuk mengalihkan perhatian ibunya.

Yeaji menerima banyak hadiah mewah seperti perhiasan, tas branded, pakaian impor, jam tangan, dan lain-lain. Yeaji tampak sangat bahagia dengan semua hadiah itu.

"Eh, kalian nggak kasih kado?" tanya Sunghoon pada Jisoo dan Jennie. Jennie yang sedang asyik makan kue bersama Chaelisa tidak mendengarnya.

"Woi!" Sunghoon melemparkan bantal ke kepala Jennie, membuat gadis itu cepat-cepat menoleh dengan kesal.

Trouble Maker Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang