32. Pencemburu dan Posesif

490 89 25
                                    

Sekarang adalah akhir pekan, dan Jennie bisa menghabiskan banyak waktu bersama keluarganya. Suasana mansion semakin ramai dengan kehadiran keluarga Jessica ditambah member SNSD.

"Jen, sudah dengar lagu baru Lisa dari Blackpink?"

Jisoo bertanya. Keempatnya duduk di karpet sambil menonton penampilan idol di acara SBS Inkigayo. Banyak idol populer yang comeback bulan ini.

"New Woman?"

"Bukan, Rockstar" kata Jisoo.

"Sudah, enak lagunya" jawab Jennie.

"Itu baby" sahut Lisa. Jensoo menoleh bersamaan. Apa si bayi baru saja mengakui bahwa Lisa dari Blackpink tersebut adalah dirinya?

"Enggaklah. Dia cantik, sedangkan—"

"Baby delek?" sahut Lisa dengan tatapan tajam yang berhasil mengintimidasi Jennie.

"Bukan aku yang ngomong" cicitnya, melarikan pandangan ke vas bunga di atas meja. Lisa mendengus. Ia sedang berbaik hati tidak mengganggu Jennie sekarang.

"Baby, I'm lobster"

"Rockstar, bukan lobster" koreksi Jennie, nyolot. Jisoo sembarangan mengubah lirik lagu orang. Jelas-jelas judulnya Rockstar, bukan lobster.

"Suka-suka gue lah" dengusnya.

"Tan milip baby" seru Lisa ketika MV Rockstar Lisa dari Blackpink muncul di TV. Bayi itu bertepuk tangan heboh sembari menari tidak jelas.

"Mirip dari pantat" cicit Jisoo.

Lisa langsung menghampiri Jisoo lalu menampar pipinya. Jisoo membalas dengan mencubit pantatnya yang memakai popok. Lisa membalas lagi dengan menjambak rambutnya dan menggigit bahunya.

"Lasain" ucap si bayi. Mata Jisoo berkaca-kaca. Gigitannya tidak main-main sampai berbekas.

Pelaku kembali duduk di pangkuan Jennie seolah tidak melakukan kesalahan. Jennie memilih diam seperti patung daripada kena tampar.

"Ninie mau itu" pinta Lisa dengan nada mendayu, menunjuk satu cemilan.

Jennie membukakan cemilan tersebut untuk Lisa. Mereka asyik makan berdua tanpa menyadari ada sepasang mata menatap iri. Yuna, anak dari Minyoung, turun dari pangkuan ibunya dan mendekati Jennie. Si anak berpindah duduk ke tempat Jennie. Menyadari Yuna ada di sana, Jennie segera merangkulnya. Mumpung Lisa sedang fokus menonton.

Chaeyoung meninggalkan ruangan, duduk di balik kulkas sambil memeluk boneka tupai kesayangannya. Ia tidak bisa lama-lama di sana. Chaeyoung cemburu.

"Baby, ngapain di sini, nak?"

Jessica terkejut mendapati anaknya di sana. Chaeyoung mendongak, ada air mata di matanya.

"Ada apa?" tanya sang ibu, berjongkok.

"Ninie" lirihnya. Jessica spontan menoleh ke arah Jennie. Sang empu sedang menonton bersama yang lain.

"Unnie sedang menonton, pergilah ke sana."

"Ninie tidak cayang baby, Ninie cuma cayang Lili" ujarnya, menitikkan air mata. Tanpa dijelaskan lagi, Jessica paham benang merahnya. Pasti Chaeyoung cemburu karena Lisa selalu menempel pada Jennie.

"Tunggu di sini sebentar ya"

Jessica pergi menghampiri Jennie.

"Jennie-ya, adek kamu satu lagi ngambek tuh" beritahu Jessica, membuat perhatian yang lain berpindah padanya.

"Ngambek kenapa, Mom?"

"Kamu dekat Lisa terus. Dia bilang kamu tidak sayang sama dia"

"Terus sekarang dia di mana?"

Trouble Maker Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang