Bagian 40: PERASAAN ANEH
JIKA ada saat terkacau dalam hidup Oberon maka itu adalah hari ini.
Sepulang sekolah Oberon hendak mendatangi Althea, dan menagihkan cerita yang belum selesai diutarakan. Namun nihil yang ditemukannya. Sosok perempuan yang dicari malah tidak ditemukan keberadaannya.
Oberon sempat memberikan tanya kepada Kalea, tapi jawaban yang didapatkan malah bukan jawaban yang diinginkan lelaki itu.
Karena jika begitu keadaannya, sama saja dengan Althea sedang berusaha menghindarinya. Althea terburu-buru pergi setelah bel pulang berbunyi nyaring.
"Mau kemana sih Ber? Buru-buru banget," tegur Inizian berpapasan langkah dengan Oberon di sepanjang koridor bawah.
Oberon tidak menjawab, ia baru saja dari kelas Althea. Dan setelah mendengarkan jawaban kini dia lekas pergi menuju parkiran.
Dimanapun keberadaan Althea, Oberon akan mencarinya.
"Ikutin lah," usul Topan telah melangkah menyusul Oberon. Wajah cemas dan tegang yang tergambarkan di atas raut temannya itu cukup menghkhawatirkan.
Moses dan Inizian turut berbalik badan juga dan mengikuti langkah yang telah dibuat Topan menyusul Oberon.
Mereka bertemu Morlan di parkiran, sedangkan Oberon telah membawa kendaraannya pergi meninggalkan halaman sekolah.
"Lo lihat Oberon gak?" tanya Topan pada Morlan.
Morlan yang tengah bersandar pada pintu mobilnya, menoleh santai seraya memainkan ponselnya.
"Dia baru aja pergi," jawabnya.
"Dia gak ada bilang apa-apa?" tanya Moses menjadi khawatir juga.
Morlan menghentikan aksi main ponselnya, memasukkannya ke dalam saku celana. Sepertinya ada masalah serius yang terjadi.
"Ada masalah apa?" tanya Morlan memberikan perhatiannya dengan serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHE IS DIFFERENT
Novela Juvenil[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Dia berbeda. Oberon Envinesta menyadarinya sejak fakta mengenai Althea Dwiakari pertama kali diketahuinya. Konflik di masa lalu harus menjadikan Althea penanggung jawab yang menghadapi sebab atas semuanya. Baga...