44 - Rahasia Dengan Aurora

1.2K 52 3
                                    

Halo V-Love!! Apa kabar? Maaf ya aku jarang update, soalnya sibuk banget🥹tapi akan aku usahakan up di tengah-tengah sibuknya aku✨

Btw, cerita ini udah ending di KaryaKarsa ya, jangan lupa mampir 🔥😍

💫 HAPPY READING 💫

Selesai kelas, Shaka langsung melajukan mobilnya menuju salah satu bar kecil yang buka 24 jam, kali ini ia tidak sendiri dan mengajak Aurora alih-alih mengajak Alyra yang tadi sudah bilang akan makan siang bersama. Menolak secara halus dengan alasan di ajak Aurora pergi. Padahal jelas-jelas ia yang menculik dan memaksa Aurora untuk ikut bersamanya.

Mobil Shaka berhenti di sebuah parkiran kecil yang di penuhi dengan motor sport dan moge, tempat ini di penuhi dengan anak geng motor dengan berbagai jaket yang mereka pakai. Menandakan mereka dari geng yang berbeda.

Aurora agak ragu-ragu untuk turun, tapi karena Shaka sudah turun duluan. Mau tak mau ia mengikutinya. Mereka langsung menjadi pusat perhatian saat berjalan ke dalam bar. Terutama Aurora, banyak laki-laki yang terang-terangan menggoda Aurora karena pakaian yang ia pakai sangat seksi dan terlihat cantik.

"Ada Atlas, gue jamin mulut lo semua gak bisa bicara!" ketus Aurora dengan kesal dan hanya di dengar oleh Shaka.

Shaka berhenti berjalan, menggenggam tangan Aurora dan memandang dengan sangat tajam pada orang-orang yang ada disana. Memberikan peringatan lewat tatapan mata yang langsung membuat mereka terdiam dan menunduk takut. Melihat wajah Shaka membuat mereka ingat jika dua orang itu adalah anggota Red Dangerous. Terutama Aurora, kenapa mereka bisa lupa jika perempuan seksi itu kesayangan Atlas, ketua Red Dangerous yang paling di takuti di VL-Twon.

Setelah merasa tidak ada lagi yang berani menggoda Aurora, Shaka kembali berjalan. Kali ini ia menuntun Aurora untuk di depan. Kedua orang itu langsung mengambil tempat duduk di dekat jendela.

"Gak usah cemberut gitu, perlu gue aduin mereka semua ke Atas." Shaka berbicara saat melihat wajah Aurora yang masih tertekuk kesal.

"Gak, gue cuman kesel aja, cepetan lah pesen. Gue haus ini."

Shaka mengangguk, ia mengangkat tangan dan seorang perempuan yang memakai pakaian mini menghampiri mereka. Aurora yang melihat perempuan itu langsung menampilkan ekspresi meminta penjelasan pada Shaka yang kini sudah pura-pura sibuk.

"Mau pesen apa?!" ketus perempuan itu, ia tiba-tiba merasa jengkel dan kesal melihat kedatangan Aurora dan Shaka.

"2 steak, 1 soda dan 1 beer." Shaka menjawab seraya mengangkat kepala dan menatap pada Lylian yang sedang mencatat orderan mereka.

"Ada lagi?" Lylian menatap keduanya secara bergantian.

"Gak pakek lama!" Aurora menjawab dengan ketus, membuat wajah Lylian semakin tertekuk. Lalu, tanpa bicara lagi, Lylian pergi dari sana. Menyisakan Aurora yang kini bersedekap dada dan memandang Shaka dengan tatapan menuntut.

"What? Kita mau makan 'kan?" Shaka mengangkat kedua tangannya dengan ekspresi sok polos, tidak tahan juga ia di tatap seperti seseorang yang sudah melakukan kejahatan oleh Aurora.

"Lylian? Really, Shak?" Aurora bertanya dengan tatapan menuntut.

Shaka menghela nafas panjang, mau bagaimana pun ia harus jujur dengan Aurora jika mau memanfaatkan Aurora lagi seperti sekarang ini. Menemani makan hingga tidak membuat Red Dangerous curiga akan absennya ia berkumpul dengan mereka.

"Lo tau sendiri gimana sukanya gue sama Lylian dulu, gak mungkin gue langsung bisa lupain dia gitu aja." Shaka jujur dengan ekspresi yang tidak bisa dijelaskan.

"Alyra? Gimana? Gue tau lo suka sama dia."

"Ya gimana? Gue gak bisa lepasin keduanya." Shaka menjawab dengan pasti, karena memang itu yang ia rasakan. Jangankan melupakan, memilih antara keduanya ia juga tidak bisa.

FRIEND WITH BENEFIT 21+ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang