33 - Peringatan Pertama

1.8K 74 10
                                    

Halo V-Love! Jangan pernah bosen nungguin FWB ya, jangan lupa juga untuk mampir di KaryaKarsa aku😍🔥

💫 HAPPY READING 💫

"What the hell? Apa yang barusan gue liat? Lo sama Aurora?!" Delia bertanya dengan heboh saat Alyra sudah berada di hadapannya, perempuan yang di tanya hanya tersenyum lebar dengan wajah antusias.

"Long story, tapi yang pasti! Gue temenan sama dia arghh!" Alyra berteriak kecil dengan kegirangan, memegang tangan Delia dan menggoyangkannya ke kanan dan kekiri.

Tadi, setelah sampai di parkiran kampus, keduanya sama-sama turun dari mobil. Membuat perhatian seluruh pasang mata yang ada disana mengarah ke Aurora dan Alyra. Terbiasa melihat Aurora bersama Red Dangerous membuat mereka  sedikit kaget saat melihat Aurora bersama orang lain.

"Gila! Seriusan?!" Delia bertanya dengan heboh, membuat beberapa orang menatap aneh pada mereka yang heboh sendiri.

Aurora Zanitha, semua mengenal perempuan itu sebagai anggota perempuan satu-satunya dari kelompok terkenal bernama Red Dangerous, semua ingin mendekatinya. Entah itu sebagai teman atau pacar. Namun, Aurora terlalu dingin untuk di dekati hingga tidak pernah ada orang yang berhasil berbicara dengannya.

Aurora cantik, kaya, terkenal dan penampilannya kerap kali menjadi trend setter, siapa yang tidak tertarik dengan perempuan seksi satu itu? Semuanya tertarik, termasuk Alyra dan Delia.

"Beruntung banget lo! Kalo gini ceritanya gue juga mau kali FWB sama Shaka, kalo benefitnya bisa temenan sama Aurora." Ucapan frontal Delia membuat Alyra terdiam, senyumnya mengembang. Namun, perasaannya mendadak tidak nyaman.

Ada sedikit perasaan tidak terima dan rasa cemburu saat mendengar ucapan Delia. Namun, Alyra tetap menjaga ekspresinya demi tidak membuat Delia salah paham.

"Btw, kita beli makanan dulu, yuk. Gue belum sarapan soalnya." Alyra mengubah topik pembicaraan, tidak ingin mendengar lebih ocehan random Delia tentang Shaka yang pasti akan membuat dirinya tidak nyaman.

"Ayo, kebetulan gue juga belum sarapan." Delia menyetujui, perempuan itu mengandeng tangan Alyra dan berjalan pelan menuju kantin.

"Btw, tadi malem Orion nelfon gue. Katanya lo gak bisa di hubungi, lo kemana? Sibuk sama Shaka, ya?" Delia tersenyum jahil dengan tangan yang menoel-noel lengan Alyra.

"Apaan sih, enggak ya! Handphone gue tadi malem tuh jatuh terus rusak. Makanya gue gak bisa di hubungin." Alyra membantah dengan pelan tuduhan Delia. Memberikan alasan bualan yang tidak sesuai dengan apa yang terjadi malam.

Handphone Alyra memang rusak. Namun, itu semua karena ulah Shaka yang tiba-tiba menjadi gila tadi malam. Tapi, tidak mungkin Alyra menceritakannya begitu saja pada Delia kan?  Jadi, berbohong adalah jalan satu-satunya.

"Kok bisa sih? Ceroboh banget, heran!" Delia menggeleng miris mendengar jawaban Alyra, temannya ini memang terkadang sangat ceroboh dalam melakukan sesuatu.

"Btw, gue kemarin date sama Geswa, aahhh! Dia ganteng banget!" Lagi-lagi Delia berteriak heboh dan menggoyangkan lengan Alyra dengan kuat.

"Oh, iya? Kok bisa?"

"Gue harus berterimakasih sama Shaka, karena cowok itu gue bisa date sama Geswa. Ya, meskipun gak sampek ngelakuin sex sih." Delia mendesah kecewa mengingat kejadian kemarin yang hanya makan-makan saja.

FRIEND WITH BENEFIT 21+ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang