29 - Shaka sialan!🔞

5.2K 63 3
                                    

Halo V-Love! Apa kabar? Aku update cepet nih, jangan lupa ramein ya🔥 di Karya udah part 44!! Jangan lupa mampir😍

💫HAPPY READING💫

Alyra lagi-lagi menggantung Orion secara tidak sengaja, karena alih-alih merespon ucapan terakhir cowok itu kemarin. Alyra sudah lebih dulu panik karena tiba-tiba suara guntur terdengar, padahal siang tadi langitnya sedang terang, agaknya alam pun tidak merestui hubungan keduanya untuk kembali. Alyra keburu panik dan tanpa sadar menggantung ungkapan rasa Orion yang entah sudah keberapa kali.

Tapi kejadian itu tidak menghambat Alyra untuk salting dan bertingkah seperti orang gila, karena sehabis Orion mengantarkan Alyra ke rumah Delia. Cowok itu tidak henti-hentinya mengirimi Delia pesan untuk membahas hal konyol yang membuat Alyra tertawa sendiri.

Seperti sekarang contohnya, Shaka berdiri di ambang pintu dengan coklat hangat di tangan kanannya, menatap dengan aneh pada Alyra yang terus tersenyum pada handphone-nya.

"Emang bener ya, kekurangan uang bisa buat orang gila, ck ck kasian."

Alyra mengangkat kepala dan langsung mendatarkan wajah, pa maksud dari ucapan Shaka?

"Paan sih! Ganggu aja!" Alyra menjawab ketus.

Shaka tertawa kecil, ia menghampiri perempuan itu dan langsung merebahkan diri berbantal paha Alyra setelah mencuri ciuman lebih dulu dari pipi perempuan itu, menutup mata untuk menikmati momen ini. Akhir-akhir ini Shaka jarang sekali menghabiskan waktu dengan Alyra.

"Nyaman banget." Shaka memberi komentar, merubah posisinya menjadi memeluk perut Alyra dan sesekali menciumnya.

Alyra yang tiba-tiba mendapat perlakuan seperti itu hanya memasang wajah konyol, bisa ia rasakan jantungnya langsung berdetak dengan cepat. Merasa gugup dan senang disatu waktu.

"Ehem, kabar Gabriel gimana? Gue kangen banget ketemu dia." Alyra merubah topik demi menutupi dirinya yang merasa gugup, ia tidak ingin menjadi korban kejahilan Shaka karena ketahuan gugup.

"Kangen Gabriel doang? Enggak gue juga?" Shaka menyingkap kaos yang Alyra gunakan hingga hidungnya bisa bersentuhan langsung dengan perut Alyra, membuat kulit Alyra meremang karena merasa dingin dan geli.

"Kita ketemu tiap hari, Shak. Ngapain harus kangen?"

"Ketemu tiap hari tapi gak bisa ngabisin waktu bareng, lo terlalu sibuk, sama aja boong kalo gitu."

Alyra menundukkan kepala untuk menatap Shaka, senyum perempuan itu terukir karena merasa Shaka selalu menunggu interaksi dengannya. Senang? Tentu saja, Alyra merasa ada banyak ribuan kupu-kupu yang sedang memenuhi perutnya yang kini sedang Shaka elus dan cium-cium.

"Jadi, lo kangen gue?"

"Kangen sex lebih tepatnya." Shaka bangkit dari tidurannya, menarik bahu Alyra untuk menyatukan bibir keduanya. Melumat dengan lembut yang langsung membut Alyra terbuai.

Alyra membalas ciuman Shaka, merebahkan diri sesuai dorongan yang Shaka berikan hingga kini Alyra sudah berada di bawahnya. Perempuan itu mendesah kecil saat Shaka beralih untuk mencium lehernya, menjilati dan mengoda disana hingga Alyra merasakan nikmat.

Alyra menahan nafas saat Shaka mencium basah leher, dada, perut dan terakhir di depan kewanitaannya yang masih tertutup celana pendek. Tanpa membuka celana Alyra lebih dulu, cowok itu sudah menggoda paha dalam Alyra, menciumnya dengan sensual hingga membuat tubuh Alyra meremang.

"Lo punya kaki yang bagus." Shaka berucap dengan pelan seraya mencium pangkal kaki Alyra hingga ke paha perempuan itu. Tatapan matanya membuat Alyra melemah dan ingin sekali membenamkan diri di pelukan Shaka.

Setelah merasa cukup puas bermain-main dengan kaki Alyra, tangan kekar Shaka pun menarik celana pendek yang Alyra kenakan. Memperlihatkan vagina perempuan itu yang masih tertutup celana dalam. Shaka menyentuh vagina Alyra dari luar celana dalamnya, mengelus dengan sensual hingga membuat Alyra berdesis nikmat.

Shaka memperhatikan ekspresi yang Alyra perlihatkan, bohong jika Shaka tidak merasa terpesona dengan Alyra. Apalagi saat Alyra tengah menampilkan ekspresi menggoda yang sangat menampilkan rahang seksinya. Shaka sangat menyukai itu.

"Lo gak mau coba punya gue, gue berkali-kali coba punya lo. Tapi lo cuman sekali."

Alyra membuka mata dan menatap Shaka, tanpa sadar ia menelan ludahnya. Alyra mengangguk dengan yakin, hal yang membuat Shaka tersenyum puas.

"Sini." Shaka menarik Alyra untuk duduk, menarik leher perempuan itu dan langsung mencium bibirnya. Shaka meremas payudara perempuan itu dari luar baju Alyra. Shaka masih bisa merasakan rasa kenyal dari dada Alyra karena memang Alyra tidak memakai bra saat ini.

Dengan bibir yang masih mencium Alyra dengan sedikit menuntut, Shaka agak mengangkat tubuhnya lalu membuka celana pendek yang ia kenakan. Menyisakan boxer yang mencetak dengan jelas kejantanan Shaka yang sudah menegang sejak tadi.

Shaka memegang tangan Alyra dengan lembut, bisa ia lihat jika Alyra sedang gugup saat ini. Apalagi saat Shaka menuntun tangan Alyra untuk memegang miliknya yang masih tertutup boxer.

"Keluarin dan mainin." Shaka memerintah, melihat Alyra yang terlihat agak ragu membuat Shaka merasa tidak sabar untuk merasakan miliknya berada di dalam mulut Alyra.

Dengan perlahan Alyra menurunkan boxer Shaka lalu mengeluarkan penis Shaka yang sudah setengah tegang. Mengocoknya dengan perlahan hingga membuat penis cowok itu tegang sempurna. Alyra ragu melakukan hal ini. Karena pengalaman pertamanya tidak berjalan baik dan Alyra merasa sangat enek saat itu.

Tapi, karena tidak ingin membuat Shaka kecewa, Alyra mendekatkan kepalanya lalu memasukkan penis Shaka secara perlahan ke dalam mulutnya. Rasa penuh dan asing langsung menguasai mulut Alyra.

"Aaahh enak banget, Ly." Shaka mengadahkan kepala, menikmati sensasi hangat dari mulut Alyra. Cowok itu juga mengumpulkan rambut Alyra menjadi satu lalu mendorongnya untuk memasukkan semua penisnya ke dalam mulut Alyra. 

Alyra menurut, ia mengikuti ritme yang Shaka ciptakan, awalnya memang terasa sangat buruk. Namun, lama-kelamaan Alyra merasa biasa saja dan sialnya sedikit menikmati itu. Shaka juga menikmati apa yang di lakukan Alyra, terbukti dengan desahan kecil yang Shaka keluarkan.

Cukup lama Alyra melakukan blow job hingga rasanya pipinya terasa pegal tapi tak berselang lama ia juga bernafas lega saat Shaka menarik penisnya dari mulutnya, menyuruh Alyra kembali untuk tiduran sementara Shaka memposisikan wajahnya untuk berhadapan dengan vagina Alyra.

Shaka menarik celana dalam Alyra untuk dilepas, mencium aroma mawar dari vagina Alyra yang sangat memabukan, Shaka pun mencium vagina Alyra dan menjilatinya dengan perlahan. Menciptakan rasa geli yang membuat Alyra langsung merapatkan pahanya.

"Shaka aahhh." Alyra mendesah dengan perlahan saat Shaka menggoda miliknya dengan brutal, rasa nyilu tapi nikmat itu membuat Alyra terbuai hingga tidak tau lagi harus mendesah bagaimana.

"Shakaa, please!!" Alyra menjerit saat sekali hentak Shaka memasukkan 2 jarinya ke dalam vagina miliknya, mengocoknya dengan cepat hingga membuat Alyra bergerak tidak karuan.

🔞⚠️LENGKAPNYA ADA DI KARYAKARSA🔞⚠️

Shaka melepaskan diri dari Alyra, menyisakan Alyra yang masih mengatur diri karena squirting yang ia alami.

"Berani lo berhentiin permainan kayak tadi lagi, gue pastiin lo gak akan bisa jalan, Ly." Shaka menepuk dengan kuat vagina Alyra hingga membuat Alyra kembali tersentak.

💫TO BE CONTINUED 💫

FRIEND WITH BENEFIT 21+ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang